Vio bergegas keluar dari kamarnya dan dengan terburu menuruni anak tangga saat mendengar bel di rumahnya berbunyi. Sudah dapat dipastikan pelaku yang membunyikan bel adalah ketiga temannya yang heboh ingin mengintrogasi dirinya tentang gosip terbaru yang nova beberkan di grup. Baru saja vio membukakan pintu, suara menggelegar milik nova langsung terdengar jelas di gendang telinga milik vio.
"Jadi cowo yang tadi gue liat siapa vi? Sepupu lu? Mana dah orang rumah lu sepi begini"
Vio tak mau menjawab pertanyaan temannya, dia berjalan masuk dan menuju ke arah dapur. Diambilnya empat buah gelas untuk dirinya dan ketiga temannya yang kemudian dia letakkan di atas nampan, kaki jenjang milik vio membawanya ke arah kulkas untuk mengambil satu kotak jus jeruk kemasan untuk menemani proses intogasi teman-temannya itu kepada dirinya. Setelahnya vio membawa nampan yang berisi jus besertas gelas ke ruang tamu dimana teman-temannya sudah terduduk manis sambil menunggu kedatangan sang tokoh utama dalam gosip ini.
"Tadi cowo yang bareng lu sama bonyok lu siapa?" Tanya nova sekali lagi.
Vio masih bungkam dan sibuk meletakkan nampan berisi jus beserta gelas di atas meja.
"Lu ditanya bukannya jawab" protes nova.
"Kalian mending minum dulu deh, ini jus jeruk fresh dari kulkas" ucap vio sambil menuangkan jus jeruk ke dalam masing-masing gelas.
"Gue ga haus. Beya sama cila juga sama ga haus, iya kan?" ucap nova yang diikuti anggukan beya dan syila.
"Lu basa basi dulu kek, nyanyain bokap nyokap gue dimana" jawab vio.
"Loh iya, bunda sama ayah kamu kemana vi? Rumah sepi banget" tanya beya yang menyadari kondisi rumah vio sangat sepi.
"Gitu kek, ayah nganter bunda ke bakery tadinya gue mau ikut cuma lu pada mau ke sini ya udah gue ga jadi ikut" sahut vio.
"Ih vi sorry, nova sih harusnya kita jangan ke sini dulu. Hari minggu kan jadwal vio qtime sama keluarganya" ucap beya tak enak hati.
"Salah syila ye bukan gue" protes nova.
"Lah kok jadi gue sih, kita semua salah ya anjir" jawab syila tak terima.
"Ko lu pada malah ribut dah, mending minum dulu" ucap vio sambil mengambil segelas jus jeruk yang ada di meja dan menenggaknya.
Setelah menenggak jus jeruk miliknya vio bersandar pada sofa yang tengah dia duduki. Keheningan mulai menyelimuti keempat sahabat itu, mungkin karena nova, beya dan juga syila tak enak hati kepada vio tatkala mengganggu waktu family time vio bersama ayah dan bundanya yang membuat ketiga orang di hadapan vio kini bungkam dan enggan berbicara.
"Woi diem-diem bae, gue ga jadi diintrogasi nih" ucap vio mencairkan suasana.
"Enak aja, jadi lah" sahut syila cepat.
"Itu tadi yang di bilang nova bener vi? Ada satu cowo yang bareng keluarga kamu" tanya beya memulai sesi perintrogasian antar sahabat itu.
"Bener ko" sahut vio kelewat santai sambil menuangkan kembali jus jeruk ke dalam gelasnya yang sudah kosong.
"Tuh kan gue ga salah liat" ucap nova.
"Cowo siapa dah vi, sepupu lu ya? Sepupu yang mana?" Tanya syila penasaran.
"Bukan sepupu gue" vio menjeda kalimatnya sebentar sebelum kembali berucap.
"kalo sepupu pasti dia ada di sini lah"
"Gue kek ga asing deh vi sama orangnya" ucap nova.
"Ya emang lu kenal nop" jawab vio.
"Hah serius lu? Lu tipu ya? Siapa vi?" Heboh nova.
KAMU SEDANG MEMBACA
Part Of Memories [salma × rony]
Teen FictionViona Azzahra gadis muda yang akrab dipanggil Vio ini keluar dari SMA Merdeka seusai ia mengikuti outbound PMR dengan dalih untuk mempererat rasa kekeluargaan para anggotanya. Ia merupakan gadis cerewet, supel dan putri bungsu keluarga Raharja. Nahe...