Prolog

132 16 1
                                    

Jordan kecil sangat bersemangat saat di beritahu oleh sang bunda bahwa mereka akan bertemu bayi gembul dan menggemaskan dirumah teman sang ayah, istri dari teman ayahnya Jordan baru saja melahirkan bayi laki-laki yang terlihat cantik juga menggemaskan.

Jordan Arsenio, itu nama lengkapnya yang saat ini sudah berusia 3 tahun yang dimana ia sedang lincah-lincah nya saat bermain dan melakukan sesuatu, seperti saat ini ia dengan semangat memasukkan beberapa mainannya kedalam tas ransel kecil miliknya untuk di bawa ke rumah teman ayahnya itu. Ia berniat untuk bermain bersama anak teman ayahnya yang di maksud tadi.

Sesampainya mereka di rumah teman sang ayah, mereka disambut oleh sang tuan rumah dengan hangat. Tuan rumah itu juga menyambut Jordan dengan bertanya kabarnya lalu ia menggendong Jordan kecil, seperti sudah akrab dan kenal lama.

Sang tuan rumah menuntun mereka menuju kamar dimana sang istri sedang beristirahat bersama si buah hati yang baru saja lahir tiga hari yang lalu, saat sampai disana Jordan dengan cepat berlari kecil untuk sampai di tempat tidur karena mendengar rengekan dari makhluk kecil yang baru lahir itu.

Jordan terdiam saat menatap makhluk kecil bergerak di hadapannya, ia menatap sang bunda yang tersenyum saat menatapnya.

"Gemas bukan?" tanya sang bunda membuat Jordan kecil mengangguk lucu sembari tersenyum malu.

"Nda, alo Odan becal nti, Odan muu ita cama dede ecil." ucap Jordan kecil membuat sang bunda mengernyit saat mencoba mengartikan kata-kata yang keluar dari mulut mungil itu.

"Emm? Kamu mau nikah sama dede kecil?" tanya sang bunda mengernyit membuat Jordan kecil mengangguk, semburat merah muncul di pipi gembul Jordan membuat semua orang yang berada di dalam kamar itu tertawa saat mendengar dan melihat tingkah lucu dari Jordan kecil.

"Wah pesona bayi gemas ku sangat luar biasa sekali, baru lahir saja sudah ada si ganteng yang ingin meminangnya." sahut ibu sang bayi yang kembali menghasilkan tawa di dalam kamar itu.

"Berarti saat beranjak dewasa nanti, kita jodohkan ulang mereka bagaimana?" tanya ayah Jordan.

"Setuju." serempak keempat orang dewasa itu membuat si bayi terkejut dan menangis khas bayi.

"Itu tandanya, si bayi juga setuju tuh."

"Eh ngomong-ngomong siapa nama si gemas ini?" tanya bunda Jordan mendekat dan menjawil pipi gembul milik si bayi yang sedang menangis itu.

"Senan Samudera." ucap sang ibu dari bayi menggemaskan itu, merasa terpanggil sang bayi pun terdiam menyisakan raut wajahnya yang memerah sehabis menangis.

"Bagus namanya ya? Kayak yang punya nama juga." puji bunda Jordan tersenyum manis saat Senan, bayi kecil dan menggemaskan itu menatap matanya.

Sampai pada saat Senan sang bayi tepat berusia empat bulan, kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kediamannya saat ini ke kota lain karena ada alasan tertentu.

꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡

Suddenly; Bl.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang