Chapter 34

1.1K 128 4
                                    

HAPPY READING
enjoyyy!

1

2

3

.............

"gak sayang, ini cocok sama apa yang ia perbuat selama ini."

"mama gue nih boss" ucap chika dengan bangganya.

"mama gue juga kali kak" sambung adel menatap kakaknya sinis.

"oiya zee, tadi kata kamu ibunya raisha mau jadi pembantu dirumah kita?" ucap cindy ke zee.

"eghh iya bun.. gimana?" jawab zee ragu ragu.

"kamu hubungin raisha nya aja biar besok ibunya ikut ke sekolah biar nemuin jinan" jelas cindy lalu diangguki oleh zee.

"kamu hubungin raisha nya aja biar besok ibunya ikut ke sekolah biar nemuin jinan" jelas cindy lalu diangguki oleh zee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sayang.. kamu masih marah?" ucap zee karena sedari tadi adel tidak mau melihat kearahnya.

"menurut lo?" jawabnya tanpa menoleh ke arah zee.

"aku kamu sayangggg, maaffff" ucap zee sambil memeluk badan adel dari samping.

"stop ngebucin didepan gue bisa gak sih?" ucap Chika sambil menatap sinis ke arah zeedel, zee hanya menjulurkan lidahnya ke arah Chika.

tapi adel menghiraukan ucapan mereka dan tetap memfokuskan pandangannya ke tv.

"ahh gue punya ide" gumam zee dalam hati sambil membuka tasnya lalu mengambil sebuah 'permen chupachups' yang belum sempat ia makan tadi.

zee pun langsung membuka permen itu lalu memakannya, ia pun segera mencari perhatian ke adel agar kekasihnya itu melihat ke arah permen yang sedang ia makan itu.

saat adel masih asik menonton pororo ia melihat zee sekilas ada batang permen dari samping "m-mauu.." ucapnya sambil melihat ke arah permen yang sudah dimakan oleh zee.

Diary terakhir (zeedel)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang