kringggggg......
Seorang gadis dengan balutan piyama tidurnya yang bercorak abstrak dengan dominan warna pink tersebut baru saja tersentak oleh nyaringnya deringan alarm jam di meja samping ranjang tidurnya. matanya Masih setia terpejam dengan tangan yang terulur otomatis meraba jauh mencari benda yang mengganggu khayalan indahnya saat terpejam. tangan nya terus mencari keberadaan jam tersebut hingga sampai pada meja samping ranjang nya tetapi tetap tidak dapat menjangkau benda tersebut.
brukkk
"Anjing" spontan kata yang pertama keluar saat matanya terbuka dan ia tergeletak di bawah ranjang nya yang tepat di depannya ada meja dan jam alarm yang terus berbunyi, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal kala menyadari dirinya terjatuh dari ranjang tercintanya.
tangannya meraih jam tersebut dan menekan tombol off dan otomatis suara nyaring tersebut berhenti.
"ganggu banget si nih jam, udh mau ending juga haluan gue ah elah" sambil ia bangun dan membereskan selimut yang sempat terbawa jatuh ke lantai. dan matanya melirik jam alarm tersebut dan sontak Matanya melotot ketika melihat angka yang tertera di jam tersebut.
"anjirr ya kali gue baru melek ni jam udh angka 7 aja" protesnya sambil berlari ke dalam kamar mandi bergegas mandi dan tidak lupa dengan handuk yang sudah Hadir di pundak kanan nya.
seorang wanita menggelengkan kepala nya kala melihat putri keduanya berlari menuruni anak tangga dengan tas yang tersamping di pundak nya sambil sibuk menyiris rambutnya lalu mengikat dengan asal.
"de kamu ga mandi yaa" ucap Naraya ibu dari gadis ceroboh dan acak acakan itu.
"telat ma , mama ga bangunin Dede si ini hari pertama sekolah masa iya dede telat, mana hari ini dede yang atur kegiatan mpls ma" jawabnya dengan nada tak ada tanda titik dan koma , sambil merapikan dasinya yang belum sempat terpasang rapi.
"Aa manwa mwa?" tanya nya kala mulutnya sudah di penuhi roti dengan selai kacang.
"Udh berangkat tadi bareng papa" jawab Naraya sambil menatap ngeri melihat tingkah putri nya yang agak berbeda itu. berbeda bukan dalam artian anak special tetapi melihat kelakuan putrinya yang tidak sama seperti gadis lainnya Naraya hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. entah ngidam apa dia saat mengandung putrinya sampai mendapatkan putri yang multitalent ini. kecuali buat alis dan masang softlens haha.
Selesai dengan ritual mengisi perutnya, Shinta bergegas ke arah rak sepatu dekat pintu dan mengambil kunci motor yang menggantung di atas rak tersebut, membawa sepatu keluar dan duduk di kursi teras depan rumahnya sambil memakai sepatu allstar kebanggaannya.
"MAMAH DEDE BERANGKAT YAA ASSALAMUALAIKUM" Teriak Shinta dari luar dan di jawab sang mama dengan teriakan pula.
"IYA HATI HATI , WAALAIKUMSALAM" jawab sang ibu sambil menggelengkan kepalanya dan membereskan bekas sarapan putrinya.
tin tin
"Anjing" Shinta terlonjak kaget mendengar suara klakson yang tepat di samping kanan nya, siapa lagi pelakunya kalau bukan sahabat terjulidnya.
Erika putri Prameswari sahabatnya sejak dia menginjak sekolah menengah pertama , sahabat yang selalu ada setiap Shinta ketinggalan gosip hot di SMK KUSUMA BANGSA ini. paras cantik Erika tidak dapat menutup sikap nya yang tidak jauh dengan Shinta dia capten English club' di SMK. sialnya walau sikapnya terlihat seperti bad girl dia adalah peraih olimpiade bahasa asing yang mewakili sekolah nya dan itulah yang membuat Shinta bangga dengan sahabatnya ini , kadang memang kita tidak bisa menilai orang dari penampilan saja.
Shinta tersenyum kala membayangkan pertemuan pertama mereka waktu SMP, saat Shinta menolong Erika dari preman preman jalanan saat Erika hendak membeli sesuatu , dan lucunya saat itu sikap Erika belum seperti sekarang yang terlalu barbar dan mampu menggelengkan kepala kala orang melihat sikap nya yang tidak sesuai dengan wajahnya yang emm cantik lah dikit.
"Woyy malah bengong , mana cengar cengir lagi pagi pagi" kata Erika sambil menjambak rambut Shinta kencang hingga kepala Shinta terhuyung ke belakang.
"buset er sakit bego" ucap Shinta saat tersadar dari lamunan nya sambil mengusap kepalanya yang sedikit pusing akibat jambakan maut sahabat setannya itu.
Shinta menaruh helm nya dan mencabut kunci motornya lalu turun dari motor Scoopy kesayangannya.
iya turun dan mengambil jas motor dari bagasi motornya , lalu menutupi motornya dengan jas tersebut antisipasi jika hujan motornya akan tetap aman dari kata basah. selesai dengan hal itu Shinta menghampiri sahabatnya yang parkir dua baris di depan motornya dan menatap heran sahabat di depannya dengan menautkan kedua alisnya."Er ini hari apa ?" tanya Shinta yang masih setia menautkan kedua alisnya menunggu jawaban sahabatnya yang tengah sibuk merapikan rambutnya sambil turun dari motornya.
"Lah Senin bego , otak Lo ketinggalan dimana" jawab Erika sambil balik heran menatap Shinta yang dalam keadaan bingung.
"udah tau Senin kenapa lu pake baju kejuruan mae , tolol" jawab Shinta sambil melenggang pergi melangkahkan kakinya menuju kelasnya.
menyadari hal yang baru saja sahabatnya ucapkan , mata Erika melotot sambil menatap dirinya sendiri , lalu menatap sahabatnya yang mulai menjauh mendekati area lapangan sekolahnya. Lalu sedetik kemudian dia tersadar dan ..
"LAH ANJIR SHINTA TOLOL GIMANA INI?" teriak Erika sambil berlari menyusul sahabatnya. Shinta hanya bisa menggelengkan kepala kala sahabatnya berlari menyusul dirinya.
saat berhasil mengejar temannya dan tepat berada di samping Shinta, Erika mulai mengomel akibat kecerobohan dirinya , ternyata dua gadis cantik ini sama sama ceroboh lalu siapa yang mengingatkan diantara mereka? jelas tidak ada haha mereka selalu membuat kesalahan dan menyadari saat setelahnya lalu saling mengingatkan. aneh bukan ? mengingatkan setelah melakukan kesalahan.
"anjir gmn ini gue ? masa hari pertama langsung bersihin toilet apes banget gue ketua" Erika mengomel meratapi kecerobohannya yang tidak bisa ia perbaiki, yaa gmn lagi tidak mungkin kan dia pulang dan mengganti seragamnya, rumahnya dengan sekolah terpaut jarak sekitar 12 km dan memerlukan waktu sekitar 30mnt dari sekolah , dan ini sudah jam 07.48 menandakan bel masuk akan terdengar 12 menit lagi.
Erika cemas entah harus bagaimana untuk menghindari hukuman di hari pertamanya , mana bisa di hari pertama di hukum , habis sudah citra baik nan anggunnya di sekolah ini, tidak tidak ia tidak bisa membayangkan seorang Erika hormat di depan tiang bendera seorang diri. dia menggelengkan kepalanya kuat menyadarkan bayangannya.
"eh njir Kom gmn dong ini ah elah mau di simpen dimana muka cantik gue klo di hukum di hari pertama" protes Erika yang hanya di jawab dengan naikan bahu oleh sahabat surganya itu.
"gue ada ide" ucap Erika yang berhasil membuat Shinta menghentikan langkahnya.
"ga usah macem macem Lo , ya Gpp macem macem kalo ga ngajak gue" ucap Shinta sambil menunjuk ke wajah cantik Erika.
"yah ga asik Lo ah , sosweet di hukum berdua , gmn Kom?" ucap Erika
"Kam Kom kam Kom Lo pikir gue tukang gorengan depan rmh Lo?" protes Shinta yang muak mendengar panggilan special dari sahabatnya itu , yaa Erika sering memanggilnya dengan sebutan Kom alias Kokom. Begitupun Shinta yang sering memanggil Erika dengan sebutan Mae , ya begitulah panggilan yang katanya special , cihh.
SELAMAT PAGI , DAN SELAMAT DATANG DENG DENG DENG DENG
SELURUH SISWA DI HARAPKAN BERKUMPUL DI AULA SEKOLAH DENGAN TEPAT WAKTU, TERIMA KASIH.
SALAM KAMI SMK BISA!
bel panggilan menandakan seluruh siswa untuk berkumpul di area aula sekolah , semua siswa berhamburan menuju aula sekolah sesuai arahan bel speaker tersebut. Erika dan Shinta duduk di kursi paling belakang guna menutup aib ketidaksengajaan temannya yang sudah jelas seragamnya berbeda sendiri sembunyi dimana pun tetap terlihat.
"ERIKA PUTRI PRAMESWARI KELAS 12 PEMASARAN , BERDIRI DAN BERSIHKAN AREA LAPANGAN UTAMA SEKOLAH, SEKARANG!" Panggilan menggema Bu Betty guru BK yang paling di segani oleh seluruh siswa SMK KUSUMA BANGSA.
KAMU SEDANG MEMBACA
A & S
Teen FictionShinta Widya Pradipta anak kedua dari pasangan Naraya Pradipta dan Rudi Ardian Pradipta , hidup normal layaknya pelajar seperti pada umumnya hanya hobby seorang gadis ini yang mungkin sedikit melipir berbeda dari gadis seperti pada umumnya. Siapa s...