Bagian 1 - Mpls

5 1 0
                                    

"Sekian arahan dari ibu , dan untuk seluruh anggota OSIS harap tetap berada di aula , terima kasih" kata penutup Bu gina selaku pembina osis sekolah dari SMK KUSUMA BANGSA.

semua murid berhamburan keluar aula menuju kelasnya masing masing
sebelum pembagian kelas baru mereka. Shinta berjalan pindah tempat duduk menuju depan aula dimana teman satu organisasinya berkumpul, sambil sesekali melihat ke arah teman nya yang terlihat sedang mencabut rumput yang berada di tepian lapangan utama sekolah , lapangan utama terletak tepat di samping aula sehingga Shinta dapat melihat dari jendela.

"eh shin sini , Lo megang demo ekskul kan yaa ?" tanya Ema wakil ketua osisnya , dengan cepat Shinta menghampiri Ema dan menganggukkan kepalanya guna menjawab pertanyaan teman nya.

"demo ekskul di Adain di hari terakhir Mpls jadi untuk kegiatan sebelum itu Lo boleh sambil persiapin apa aja yang bakal di promosiin ya yang lainnya biar anggota lain yang urus sesuai tanggung jawabnya" jelas ema sambil menyerahkan kertas yang berisi beberapa kolom kosong.

"Ini udah gue siapin buat list pendaftarannya , Lo tinggal siapin org nya aja" ucap Ema

"oke ma , gue coba diskusi dulu sama anggota ekskul nya" jawab Shinta yang dijawab dengan anggukan dan senyuman manis Ema.

"gue cabut yaa , kalo ada perlu buat kegiatan lain kontek gue aja" ucap Shinta sambil berjalan keluar meninggalkan area aula. shinta bernafas lega ternyata tahun ini dia tidak sesibuk tahun sebelumnya, sebelumnya dia yang harus mengurus seluruh kegiatan mpls karena wakil OSIS yang sempat mengundurkan diri, untungnya sekarang ada Ema yang menggantikan wakil OSIS tersebut.

Shinta tertawa kencang kala melihat sahabatnya di tepi lapangan yang sedang sibuk mencabuti rumput tidak lupa dengan ocehan kecil yang jelas terlihat dari bibir sahabatnya itu.

"Hahahahaa , eh mae gabut amat Lo nyabutin rerumputan" ucap Shinta kala sudah berada dekat dengan sahabatnya itu.

"berisik Lo, malu maluin gue" jawab Erika sambil berjalan menghampiri sahabatnya yang tengah berada di koridor.

"haha mampus kan , pikun si Lo masa iya hari pertama Lo anggep hari Rabu , kocak" ucap Shinta sambil sesekali tertawa melihat kecerobohan sahabatnya, yaa walau kadang dia juga sering ceroboh. Kesenangan tersendiri melihat sahabat kesusahan dia bisa berpuas puas mengatai sahabatnya itu walau ujungnya dia kena jitakan sahabatnya itu.

"udah ah males gue , kantin aja yok! belum ada pembagian kelas juga kan" ajak Erika dan menarik tangan Shinta hingga mereka sampai di kantin dan duduk di bangku ujung kiri dekat dengan wastafel. Shinta mengedarkan pandangannya kala melihat kantin sudah ramai di penuhi siswa sekolah yang biasanya tidak seramai ini , yaa karna mereka berdua sering ke kantin di jam pelajaran makanya sepi hehe.

jika kalian pikir Shinta adalah murid sangat teladan , kalian salah. Shinta dan Erika adalah dua sejoli sejalan mau bener atau salah mereka tetep sejalan , bingung. Shinta juga tidak habis pikir dengan dirinya sendiri , dia tidak pintar , bahkan dia sering keluar masuk ruang BK dan mendapat teguran dengan sahabatnya itu , tetapi kenapa guru bisa menunjuknya sebagai anggota OSIS yang notabennya di isi oleh murid pintar , cantik , dan di banggakan guru tentunya. dia dan Erika memang sempat mendapat tawaran keanggotaan OSIS karena prestasi non akademik tetapi mereka menolak karna ga mau cape aja , tetapi pada saat pengumuman keanggotaan entah bagaimana bisa nama Shinta dan Erika masuk dalam list anggota OSIS.
Shinta hanya bisa pasrah dan melaksanakan kewajibannya sebagai anggota , tetapi tidak dengan sahabatnya , Erika. di hari itu juga Erika mengundurkan diri sebagai anggota dengan alasan "maaf Bu saya ga bisa , saya ada penyakit yang mengharuskan untuk tidak terlalu banyak berkegiatan" cihh alesan macam apa , sudah jelas jelas dia sehat walafiat.

A & STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang