-memiliki sahabat yang memahami kita sangatlah beruntung-
"Weh kita main mesin capit kuy"ajak aura
"Gw tu males tau raaa"ujar Elliena
"Yaelah El gw kn nggak nyuruh Lo lari atau apapun kenapa males coba"ucap aura
"Ya gw males ajaa"ulang Elliena
"Yaudah terus mau Lo apa"tanya aura pasrah
"Lo tau kan kesukaan gw apa"Elliena malah bertanya balik sambil melirik ke arah tukang es-cream
"Hmm"balas aura
"Yaudah ayok"ajak Elliena
"Iya iya bawel bener"sahut aura
"Heh Lo tadi juga kayak gitu yaa,untung gw nggak narik tangan Lo paksa kayak Lo narik tangan gw tadi"ungkit Elliena"Udah ish nggak usah di bahas"sela aura
"Hmm ya ya ya"balas Elliena lalu merekapun menghampiri penjual es-cream
"Pak mau es-cream nya 2 ya"pesan Elliena
"Gw mau rasa strawberry"sahut aura
"Lah sapa yang nanya Lo coba"ujar Elliena
"What?Lo nggak ngebeliin gw?"tanya aura
"Ya nggak lah pake uang Lo sendiri"balas Elliena
"Iya buk iya sabar jangan galak galak kasihan suaminya ntar"ucap aura menenangkan
"Bodo amat!"balas Elliena
"Yaelah awas ae Lo"umpat aura
Beberapa menit kemudian es-cream nya sudah mereka pegang masing-masing"Eh itu bukannya Rara yah?"tanya aura yang melihat ada seorang gadis tengah duduk bersama seorang lelaki
"Hmm mana gw tau"jawab Elliena tanpa mengalihkan pandangannya dari es-cream
"Ish liat dulu El"perintah aura
"Males"tolak Elliena,lalu aura pun menolehkan kepalanya secara paksa ke arah 2 remaja yang tengah asik mengobrol di bangku yang tidak jauh dari mereka
"Heh!kepala gw copot ntar!"pekik Elliena
"Woi jgn teriak setan!"ucap aura,lalu ke 2 remaja yang tadinya mengobrol pun menoleh ke arah mereka lalu sang pria meninggalkan perempuan itu yang tetap duduk di bangkunya
"Emm aura?Elliena?"panggil Rara"Ah gini Ra tadi tuh ada nyamuk di kepalanya Elliena makanya gw puterin kepalanya"alasan aura
"Sabar yaallah sabar"umpat Elliena dalam hati
"Eh kalian ngapain di sini?"tanya Rara
"Lagi ngadain pesta"jawab Elliena ngawur
"Ya menurut lo kita di taman ngapain?"aura malah balik bertanya
"O-oh iya"jawab Rara
"Lo sendiri ngapain di sini Ra"tanya aura
"Ah itu ketemu sama sepupu aku"jawab Rara
"Kok gw belum pernah liat sepupu Lo?"ujar Elliena
"Owh itu emm dia jarang keluar makanya kalian nggak pernah ketemu"alasan Rara
"Masa sih?"tanya aura
"Yaudah gw pulang dulu ya udah sore nih"pamit Rara tanpa menunggu jawaban dari mereka berdua Rara pun langsung pulang,sementara mereka berdua mematung di sana lalu mereka pun saling bertatap
"Ra"panggil Elliena seolah memberikan isyarat
"Emm"aura tidak menjawab lalu aura pun melihat jam di layar ponselnya,lalu aura membulatkan matanya
"K-kenapa Ra"tanya Elliena
"L-lo tadi di suruh pulang jam berapa"tanya aura
"Jam 4"jawab Elliena
"H-hah"pekik aura
"Jangan bilang-"tanpa melanjutkan perkataannya mereka, mereka berdua pun bergegas berlari menuju mobil lalu tancap gas
//Brumm// mobil mereka pun melaju kencang-oOo-
"Ni anak kenapa belum pulang"gumam Leo
"Tadi kan gw udah bilang jam 4 harus udah di rumah,tapi kok sekarang belum pulang juga yaa,kemana ni anak"gelisah Leo
"Di telfon nggak di angkat angkat,di Chet nggak di baca,El kamu di mana sih dek"ucap Leo semakin khawatir
Tak berselang lama
"Tin Tin"suara klakson mobil milik aura berbunyi lalu Leo pun bergegas ke arah pintu
"M-makasih ya Ra"ujar Elliena
"I-iya jangan l-lupa El bes-ok kita awal m-masuk sekolah"aura memperingati
"I-iya Ra"balas Elliena sembari mengangguk, mengapa mereka berdua terbata-bata karna Leo mengintip dari balik jendela dengan tatapan yang sangat tajam dan sepertinya emosinya akan meledak
"Njir gw nggak berani pulang"batin Elliena "huh,pelan pelan El"ujar Elliena berbicara dengan dirinya sendiri sembari melangkahkan kakinya dengan sangat hati hati,Leo pun membukakan pintu
"Dari mana,hmm?"tanya Leo sebagai pembuka kalimat
"E-anu tadi aku-"
"Kamu liat kan ham berapa sekarang!?"emosi Leo mulai meledak
"M-ma-af bang tadi El keasikan main sampai lupa waktu"jelas Elliena sembari menunduk
Ternyata Leo malah memeluk El
"El Abang khawatir sama kamu,Abang nggak mau kejadian dulu terulang kembali"jelas Leo sembari terus memeluk El***
"Mama! Tolongin El ma! El takut, disini gelap ma!"teriak gadis berusia 5 tahun yang di bawa oleh mobil Van Hitam dan di bawa ke sebuah gudang yang sangat gelap dan terletak di tengah-tengah hutan
"Srek....srek...srek...."suara benda yang terdengar di gesekkan
"M-mama! Papa! Abang! Tolongin El! El takut ma,pa,bang!"teriaknya sambil menangis terisak-isak
Lalu ada suara langkah kaki seperti mendekati El
"Drep..drep...drep..."
"Mama El takut!!!"
"Tenanglah gadis kecil"tenang pria itu sembari membawa senjata tajam
"O-om siapa, jangan sakiti El! El mohon om!!"mohon gadis itu
"Sayang om nggak bakalan begini kalo mamanya El nggak nikah sama papa El"ungkap lelaki yang berperawakan tinggi dan berotot
"......."Elliena tidak menyahut
"Maafin om ya,kamu adalah jalan satu-satunya agar Tamara menceraikan Artha"kata lelaki itu
Tamara adalah mamanya Elliena dan Artha adalah papanya***
Seketika tangan Elliena pun langsung membalas pelukan abangnya tak kalah eratSeru nggak sih?
Semoga kalian suka yaaa
Kalo belum bagus boleh beri saran 🙏🏻🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend Lover
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang seorang lelaki brandalan yang memiliki sifat cuek,dingin dan tegas dia sangat di takuti di negaranya,dan akan menjadi ahli waris keluarga Dirgantara -oOo- ada seorang gadis cantik yang galak dan susah di dapatkan oleh...