Misteri hilangnya Elliena

2 1 0
                                    

Setelah selesai merekapun kembali ke dalam kelas,lalu beberapa jam kemudian bel pulang sekolah berbunyi nyaring pertanda sekolah telah usai.
Saat ini turun hujan sangat lebat, awalnya tiga Girls ingin pergi ke mall tapi niat mereka hilang secepat kilat saat melihat cuaca yang tidak mendukung.
Oh ya hari ini Aura sudah keluar dari rumah sakit,katanya kondisi Aura mulai membaik dan di perbolehkan untuk pulang ke rumah.
Sebenarnya Elliena dan Vera menolak saat Aura ingin ikut ke mall akan tetapi Aura ngotot ingin ikut,jadi ya sudah akhirnya merekapun memperbolehkan Aura untuk ikut ke mall.
Elliena senderan di pilar depan sekolah
"Yah gimana nih, hujannya lebat banget?"tanya Vera
"Ya mana gw tau"jawab Elliena
"El...kasih solusi kek,ini mah bikin gw tambah emosi"
"Sorry gw bukan pawang hujan"
"Yang bilang Lo pawang hujan siapa El?"
"Terus gw harus apa"
"Ya cari cara kek"
"Berhentiin hujan?"
"Ck...yaudah lah kita tunggu hujan reda"
"Hm"

Sudah belasan menit mereka nunggu hujan reda tetapi tidak kunjung reda.
"El"panggil seseorang dari belakang mereka berdua
Elliena pun menoleh ternyata Gatra lah yang memanggilnya
"Kok Lo gak nungguin gw"
"Terus harus gw tungguin gitu?"
"Kan tadi kita berangkat bareng"
"Ehem"
"Berarti kita harus pulang bareng"
"Oh,tapi sorry gw masih ada urusan,Lo pulang duluan aja"
"Mau kemana? Biar gw anter"
"Ga perlu"
"Gapapa El"
"Gw bilang gak perlu tra"
"Tap-"
"Oh iya El gw baru inget,gw kan bawa mobil"
"Njir gak bilang dari tadi"
"Ya sorry kan gw bilang baru inget"
"Lo mau pulang bareng Vera?"
"Iya"
"Kenapa gak sama gw aja?"
"Ini urusan perempuan Gatra..."sahut Vera sembari memegang tangan Elliena menerjang hujan
"El!"Gatra malah menyusul,dia melepas jaketnya dan menjadikan jaket itu sebagai payung untuk Elliena dan Gatra, sedangkan Vera terguyur hujan.

Akhirnya saat sudah sampai di parkiran Gatra hendak menyusul tetapi di tahan oleh Leo
"Tra,gw mau ngomong sesuatu sama Lo"
"Soal?"
"Ikut gw"

-oOo-

"Kita jadi ke mall gak nih?"
"Kayaknya nggak deh ver"
"Yahhh"
"Biar gw hubungi Aura dulu"
Elliena meraih ponselnya di dalam tas lalu menelfon Aura
"Di speaker El"
Elliena pun menekan tombol nya agar Vera pun bisa mendengar percakapan mereka
"Assalamualaikum Ra"
"Waalaikumsalam El,kenapa?"
"Kayaknya kita gak jadi ke mall"
"Loh kenapa?"
"Hujan Ra"
"Ya gapapa lah,habis itu kita ke cafe minum hot Chocolat gimana?"
"Yaudah gw kesana sekarang"
"Okie nokie,gw siap-siap dulu"
Elliena pun mematikan telfonnya.
"Yeyyy jadiii"Vera pun menambah kecepatan mobilnya menuju rumah Aura
Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai di rumah Aura
"Yok! Gas!!!!"ujar Aura
"Yok!"balas Vera
"Sejak kapan Vera sifatnya jadi bar-bar"batin Elliena

Mereka semua masuk kembali ke dalam mobil dan sekarang menuju ke mall
"Gimana besok Lo udah bisa masuk belum?"tanya Vera
"Bisa kok,mulai besok gw masuk"
"Tapi besok libur"Elliena pun bersuara
"Eh iya juga, berarti besoknya lagi"
"Lusa"
"Iya"
"Vera stop!"titah Elliena,Vera pun mengerem dadakan
"Kenapa El!?"tanya Aura dan Vera bersamaan
Elliena pun turun tanpa menghiraukan panggilan dari sahabat-sahabatnya itu.ternyata Elliena menghampiri kucing kecil yang sepertinya baru beberapa Minggu lahir,lantas ia pun membawa kucing itu masuk ke dalam mobil tapi sebelum itu ia menanyakan apakah ada yang alergi terhadap bulu kucing dan ternyata tidak ada yang alergi.
"Bjir Lo bikin gw kaget sumpah"ujar Vera
"Tau tuh,gw pikir apaan njing"
"Sorry"
"Ih tapi lucu juga tu kucing"ujar Aura
"Iya juga ya"balas Vera
"Boleh gw gendong gak El?"tanya Aura,tanpa menjawab Elliena segera memberikan kucing itu ke Aura
"Gw juga pengennnn"ujar Vera
"Heh Lo tu fokus aja nyetir!"titah Aura garang
"Hilih"
Akhirnya merekapun melanjutkan perjalanan menuju mall hingga beberapa menit berlalu mereka telah sampai dan sebelum itu Elliena langsung turun dan mencari makanan kucing tak lupa selimut kecil untuk kucing itu agar tidak kedinginan
"Utututu lucu banget si kamuuu"ujar Aura
"Iya ih lucu"
"Bentar deh, Elliena mana?"
"Tuh"tunjuk Aura menggunakan dagunya
Setelah itu Elliena pun kembali dengan membawa barang-barang yang ia beli tadi.

Mereka berjalan-jalan dari lantai 1 hingga lantai 4
Elliena,Vera dan Aura membeli gelang couple
Elliena membeli gelang berbentuk bulan karna Elliena memang menyukai bulan
Vera membeli bentuk bintang karna dia juga suka bintang apalagi fenomena bintang jatuh
Aura membeli yang bentuk matahari karna menurutnya matahari telah memberikan semua cahaya bagi seluruh alam.
Di toko sebelah mereka juga membeli Hoodie couple
Elliena berwarna hitam
Vera berwarna putih
Aura berwarna ungu
Dan membeli beberapa aksesoris,mereka juga membeli kaos yang di cap oleh tangan mereka bertiga
Elliena kaos berwarna hitam
Vera kaos berwarna putih
Aura kaos berwarna biru
Di kaos itu ada cap tangan mereka bertiga.
"Eh udah yuk sekarang kita ke cafe aja"ajak Aura
"Oke"balas Vera yang di angguki oleh Elliena
Akhirnya mereka berjalan ke lantai 3 di sana ada restaurant yang bagus,awalnya mereka ingin ke cafe tapi Vera bilang restaurant lebih enak
"El kok semenjak kak Rey gak sekolah Lo jadi murung terus?"tanya Aura
"Gebetannya"ujar Vera berbisik pelan tetapi Elliena masih bisa mendengarnya
"Haaa!? What the hell!? Lo suka sama kak Rey!?"Aura syok bukan main
"Jangan ngaco Lo pada"balas Elliena sembari menekuk wajahnya
"Halah bilang aja kali El"goda Vera
"Apaan si"
"Cieee... Elliena mulai buka hati nih"
"Eh tapi ini bakal jadi berita yang sangat hot si"
"Kenapa?"
"Habisnya seorang Elliena yang hatinya susah untuk di dapat dan tidak pernah memiliki hubungan dengan pria manapun sekarang mencintai seorang ketua geng Elang Hitam dan yang paling menakjubkan itu keturunan Dirgantara"Aura menjelaskan panjang lebar walau dia masih syok

"Rasanya pas Lo tau Elliena suka sama Rey gimana Ra?"tanya Vera
"Syak syek syok"balas Aura
"Wkwk"mereka pun tertawa tetapi tidak dengan Elliena yang malah menatap mereka dengan tatapan yang sulit di artikan.
Setelah makanannya habis mereka segera pulang tapi sebelum itu mereka ke tempat perlindungan kucing agar kucing itu di rawat dengan baik.
"Besok libur nih enaknya kita ke mana ya?"tanya Vera sambil berjalan hendak menaiki eskalator
"Ke pantai aja kuy"balas Aura
"Boleh tuh"ujar Vera
"Aduh..."
"Lo kenapa Ra?"tanya Elliena
"Aduh...perut gw sakit banget,gw mau ke toilet duluuu"ujar Aura sembari menarik tangan Vera
"Tunggu sini El,ntar kita balik kok"ujar Vera
"Hm"balas Elliena
Akhirnya Aura dan Vera pun perlahan-lahan hilang dari pandangannya
Sudah sekitar 7 menit Elliena menunggu tetapi tidak kunjung kembali
"Ck lama banget si mereka"batin Elliena
Tiba-tiba...
"Ehem! Emm!"mulut Elliena di bekap oleh seseorang,di dalam kain tersebut ada biusan yang membuat Elliena langsung jatuh pingsan.
Pria tersebut menelpon seseorang
"Bagaimana"tanya seseorang di sebrang
"Aman bos,dia sudah berada di tangan saya"
"Cepat bawa dia kemari,dan jangan sampai meninggalkan jejak sedikitpun"
"Baik bos"

Bagus ga si?
Kok ga ada yg komen
Jelek ya?
Sorry baru pertama kali
Maklumlah



My Girlfriend Lover Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang