"gimana? Udah clear?"tanya seorang lelaki bertubuh tegap
"Udah bos"jawab anak buah lelaki itu
"Rencana selanjutnya lihatlah foto gadis ini"ucap lelaki itu,foto yang di perlihatkan adalah foto Elliena.Entah darimana ia mendapatkan foto itu.
"Apa yang harus saya lakukan kepada gadis ini?"tanya anak buahnya
"Sekap"jawab lelaki itu singkat
"Dan jangan sampai meninggalkan jejak"sambungnya
"Baik bos"-oOo-
"Gw harus nemuin pelakunya!"batin Vera
"Apapun yang terjadi gw bakal tanggung resikonya"
Vera sekarang tengah berada di lokasi saat Aura di serempet.
Ia ingin melihat cctv akan tetapi cctv di sana sedang rusak dan itu membuat Vera kesal
"Ck,pake rusak segala lagi"ujar Vera
"Oh ya gw bisa minta bantuan bang Vero!"Vera pun menaiki motor miliknya dan mengendarai dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya.
Beberapa menit berlalu Vera telah sampai di rumahnya,ia langsung menghubungi kakaknya itu.
"Hallo,assalamualaikum bang"salam Vera
"Waalaikumsalam dek,kenapa?"jawab seseorang di seberang sana
"Bisa pulang sekarang nggak bang?"
"Tumben,kenapa?"
"Vera butuh bantuan Abang"
"Oke Abang pulang sekarang"
Sambungan telfon pun di putus dan Vera meletakkan ponselnya di meja ruang tamu.-oOo-
"Gimana El?"tanya Aura yang di balas gelengan oleh Elliena
"Susul"ujar Aura
"Ga bisa Ra,dia lagi emosi"
"Please,gw ga mau dia kenapa-kenapa El"
"Iya gw tau,tapi tunggu dia tenang dulu"
"Hm oke"
Elliena berpamitan kepada Aura untuk pulang karna jam sudah menunjukkan pukul 16:04 dan dia harus segera pulang.
Setelah berpamitan Elliena memesan taksi dan segera pulang-oOo-
"Apa perlu kita balas dendam?"tanya Galang
"Jangan"ucap lion
"Tapi Rey sampai gini gara-gara dia!"ujar Galang
"Kita harus susun rencana dulu"jawab Rakha
"Lo mau nambah masalah?"tanya Angkasa
"Tapi dia yang nyari masalah duluan sama kita!"emosi Galang meledak seketika
"Tenang!"Angkasa mencoba menenangkan temannya itu
"Menurut gw bener si kata Angkasa, mending kita lupain aja kejadian itu"lion beranggapan sama seperti Angkasa
"Haha...Lo bilang apa tadi? Lupain? Sampai bikin ketua koma Lo bilang lupain!?"Galang mencengkram erat kerah baju lion
"Tenang! Ini rumah sakit!"Arga melerai kedua temannya itu
"Udah lah,kita fokus aja sama kesembuhan ketua"ujar Rizky
"Risky aja ngerti"bela lion
"Udah"-oOo-
"Assalamualaikum"salam Elliena
"Waalaikumsalam"jawab Leo
"Bang"panggil Elliena
"Apa?"tanya Leo
"Si Gatra ada?"tanya Elliena
"Panggilnya Abang dong,kan dia lebih tua dari kamu"ujar Leo
"Orang dia yang minta,katanya panggil nama aja"bela Elliena
"Ada,tuh di dalam"tunjuk Leo menggunakan dagunya, Elliena pun masuk ke ruang tamu dan mendapati Gatra yang tengah menyeruput hot Chocolat.
Gatra pun menoleh
"Apa?"tanyanya
"Ikut gw bentar"ujar Elliena,lalu Gatra pun beranjak dari duduknya mengikuti arah langkah Elliena
"Hm?"
"Besok Lo masuk sekolah?"tanya Elliena
"Ya"jawab Gatra
"Bareng yah"ujar Elliena
"Oke,tapi kok tumben?"
"Udah ga usah banyak nanya"
"Gw butuh bantuan Lo nih"
"Bantuan apa?"
"Bisa tolong selidiki kasus pelaku yang menyerempet sahabat gw?"
"Di mana lokasinya?"
"Nanti gw kasih tau"
"Oke"-oOo-
"Assalamualaikum"salam Vero
"Waalaikumsalam, akhirnya datang juga"Vera pun berdiri dari tempat duduknya
"Kenapa?"
"Bantuin Vera buat nyari pelaku yang nyerempet Aura"
"Astaghfirullah, nyerempet doang,ga sengaja kali"
"Ish bantuin pokoknya!"
"Dek kalo dia ga sengaja kita ga ada ha buat nuntut dia, apalagi balas dendam,Auranya gimana?"
"Baik-baik aja"
"Yaudah maafin aja"
"Hm oke"//Keesokan harinya//
"Bang,hari ini Elliena berangkat bareng Gatra"
"Yaudah,tapi kalian hati-hati"
"Okeh"
"Abang duluan ya"
"Oe"
Gatra hanya diam mematung
"Oy! Ayo! Lo mau telat?"
"Eh-iya"Gatra buyar dari lamunannya "tapi tunggu El,soal pelaku yang menyerempet sahabat Lo itu mending di maafin aja"sambung Gatra
"Kenapa?"tanya Elliena
"Ya... mungkin dia ga sengaja?"
"Yaudah"
Akhirnya merekapun berangkat bersama dan beberapa menit mereka sudah tiba di sekolah.
Semua siswa-siswi melirik ke arah Gatra dan Elliena.
"Gila tuh cowok ganteng banget!"
"Kece"
"Tapi masih gantengan Rey"
"Kalo gw ga bisa dapetin Rey ya...gw harus bisa dapetin mubar ganteng itu"
"Pelet aja"
Begitulah berkata siswi-siswi yang tengah menatap mereka berdua.
"Ini ruang kepsek di mana?"tanya Gatra
"Sini gw anter"
Merekapun berjalan menuju ruangan kepsek dan Elliena hanya menunggu di luar saat Gatra masuk ke dalam.
Setelah beberapa menit Elliena menunggu akhirnya Gatra pun keluar dari ruangan itu
"Kelas 12 IPA mana?"tanya Gatra
"Wehhh Lo sekelas sama bang Leo,Lo naik aja ke lantai 2 belok kiri nah nanti Lo itung tuh dari tangga ke ruangan ke 3 pokoknya ada tulisan '12 IPA' gitu"jelas Elliena
"Oke,gw duluan ya"pamit Gatra
"Oe"jawab EllienaSaat ia hendak ke kelas ada seorang gadis menariknya
"Vera?"
"Ikut gw bentar"
Merekapun berjalan menjauh dari kelas
"Apa?"tanya Elliena
"Tu cowok tadi siapa?"tanya Vera
"Lo suka yaa sama Gatra?"tanya Elliena menggoda
"Heh! Gw cuma nanya"ujar Vera
"Dia itu sepupu gw"jawab Elliena
"Syukurlah"kata Vera lega
"Kenapa gitu?"tanya Elliena lagi
"Karna Lo lebih cocok sama bang Vero"usul Vera
"Tapi sorry gw belum bisa buka hati untuk siapapun"ujar Elliena
"Tapi buat kak Rey bisa kan?"goda Vera
"Apaan sih"Elliena pun beranjak dari sana menuju kelas
"Ciee...ciee..."goda Vera dari belakang
"Udah deh ver"Elliena jengkel dengan kelakuan sahabatnya itu.Pak Victor memasuki kelas dan berdoa sebelum mereka keluar untuk berolahraga.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh"salam pak Victor
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh"jawab semua murid
"Baiklah anak-anak sebelum kita keluar kita berdoa terlebih dahulu supaya ilmu kita bermanfaat, Al-fatihah"titah pak Viktor
Lalu semua murid pun membaca surat Al-fatihah
"Amin ya rabbal alamin, yasudah kalau begitu kalian semua boleh ke lapangan dan sebelum itu ganti baju kalian dengan seragam olahraga"perintah pak Victor
"Baik pak"jawab para murid lalu pak Victor pun keluar kelas menunggu di lapangan
"Yuk"ajak Vera, merekapun berjalan kearah lockernya masing-masing dan mengambil seragam olahraga setelah itu mereka berjalan ke arah toilet untuk mengganti seragam,setelah selesai merekapun meletakkan seragam tadi ke locker dan berlarian kecil ke arah lapangan."Baiklah apakah sudah berkumpul semua?"tanya pak Victor
"Sudah pak!"jawab murid-murid serempak
"Baiklah sebelum kita mulai mari kita pemanasan dulu"perintah pak Victor
Lalu merekapun melakukan pemanasan
"Hari ini temanya adalah bermain voli"ujar pak Victor menerangkan
"Jadi nanti akan terbentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 2 anak untuk belajar bermain voli,minta di pilihkan atau pilih sendiri?"tanya pak Victor
"Pilih sendiri!"jawab siswa-siswi
"Baiklah di pilihkan"ujar pak Victor lalu para siswa-siswi pun berdecak kesal
"Vera dengan Chika, Elliena dengan Rara, Wulan dengan Naila, Gendhis dengan Vina,Moza dengan Nadia, Vega dengan kaila,Amel dengan Tika"ujar pak Victor dan masih ada beberapa siswi lainnya.
"Ra,ayo"ajak Elliena
"Eh-em-iya"balas Rara dengan tatapan aneh
"Rara kenapa?"batin Elliena
Jadi Rara adalah teman Elliena dan Aura dulu saat masih SD mereka tidak terlalu dekat karna Rara suka menyendiri dan sulit untuk bergaul dengan orang-orang."El...Lo orang baik tapi maaf"batin Rara sembari memilin jarinya
Lalu merekapun bermain voli setelah sekitar setengah jam bermain voli akhirnya mereka berdua memutuskan untuk istirahat aja sebentar.
"Ra, istirahat dulu yah"
"Iya El"
"El"panggil Vera
"iya ver?"
"Kita ga sekelompok,lagian pak Victor apaan sih ya, kalo emang dia yang milih ngapain coba pake nanyain 'pilih sindiri itiu di pilihin' kalo akhirnya dia yang milih!?"kesal Vera
"Udah lah ver"ujar Elliena
"Bener-bener unik tuh orang"
"Ga boleh gitu ih,guru kita tau"
"Iya tau,tapi kalo cara ngulangnya begitu siapa yang ga emosi Elliena!!!!!!"
"Iya-iya-iya"Kok ga ada yang kasih semangat?
Ga bagus ya?
Yaudah ga bakal di lanjutin deh
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend Lover
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang seorang lelaki brandalan yang memiliki sifat cuek,dingin dan tegas dia sangat di takuti di negaranya,dan akan menjadi ahli waris keluarga Dirgantara -oOo- ada seorang gadis cantik yang galak dan susah di dapatkan oleh...