20. Dejavu

23 1 0
                                    

"Lihatlah! Ini sangat bagus!"

"Yang ini juga bagus!"

"Wah! Kau sangat cantik, Sayangku!

"Sudahlah, dia memang cantik!"

Senorita cuma tersenyum melihat Casandra dan Mike yang tampak sangat senang melihat hasil pemotretannya sewaktu ikut audisi model kemarin. Casandra yang mengusulkan ini.

Dia pikir tidak ada salahnya juga coba terjun ke dunia model. Ternyata banyak yang bilang dia memang berbakat dan punya postur badan yang cocok.

Lagipula dia bisa stres jika seharian di rumah. Apalagi harus bertemu Shawn setiap saat. Senorita harap kegiatan barunya bisa mengobati rasa sepi dan membantunya melupakan Shawn. Meski mustahil.

Shawn yang baru saja menuruni anak tangga dibuat heran melihat Casandra dan Mike yang tampak sangat senang. Ada apa ini? Acuh tak acuh ia melirik ke arah gadis dengan kaus putih all size yang juga berada di sana.

"Mom, aku mau pergi ke studio," ucap Sahwn pada ibunya.

Casandra yang sedang sibuk dengan beberapa foto di meja hanya mengibaskan tangannya. "Pergilah, Shawn! Semoga sukses!'

Shawn tidak buru-buru pergi. Dia memicingkan mata penasaran dengan foto-foto itu. Diam-diam matanya melirik ke arah Senorita yang juga tampak acuh saja padanya. Dia jadi kesal.

"Selamat pagi, Nyonya. Di luar ada tamu yang mencari Nona Camila."

Shawn yang pertama menoleh pada asisten yang datang menghampiri mereka di ruang tamu.

"Siapa?" tanyanya tergesa-gesa.

Casandra dan Mike saling pandang. Sedang Senorita hanya diam dalam perasaan terkejut dan penasaran. Siapa yang datang mencarinya ke rumah ini? Apa itu Ester?

"Biar aku lihat."

Shawn melirik ke arah Senorita, lantas dia segera berjalan mengikuti langkah asisten yang membawanya pada tamu tersebut. Senorita sedikit cemas. Mungkin saja Ester yang datang.

"Aku mau menyusul Shawn," ucapanya lantas bangkit buru-buru.

Mike dan Casandra cuma mengangguk. Mereka kembali sibuk dengan foto-foto Senorita yang berserakan di atas meja.

Langkah panjang Shawn tiba di teras rumah. Asisten segera membawanya menuju seorang pria yang sedang berdiri di sana. Hanya punggung pria itu yang terlihat oleh Shawn.

"Maaf, Tuan."

Pria itu segera memutar tubuhnya setelah mendengar suara si asisten. Shawn menyipitkan mata melihat wajah yang asing baginya. Entah siapa pemuda itu. Untuk apa dia mencari Senorita?

"Siapa kau dan mau apa mencari Camila?" ucapnya dengan tatapan dingin.

Pemuda itu tersenyum hangat. Ia lantas menyodorkan tangannya ke depan Shawn. "Aku Jason. Ya, aku mencari Camila. Apa aku bisa bertemu dengannya?"

"Hei, Jason?!"

"Senorita!"

Belum juga Shawn menerima tangan pemuda itu alih-alih menjawabnya. Tiba-tiba saja Senorita muncul. Dia dibuat kaget dan kesal melihat mereka saling merangkul mesra. Shawn segera memalingkan wajahnya.

"Hei, kau tau alamat rumah ini?" tanya Senorita usai Jason melepaskan pelukannya.

Dia senang melihat pemuda itu datang. Kemarin mereka sempat bertemu di tempat audisi. Kebetulan Jason juga seorang fotografer.

Pria jangkung itu tertawa kecil. "Aku kenal dengan Nyonya Casandra," jawabnya.

"Wah kebetulan sekali, ya?" Senorita menanggapi dengan wajah senang.

SENORITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang