13. Ciri Khas Orang Jawa

273 28 0
                                    

[Episode 13---Ciri Khas Orang Jawa]

"Berbaik hatilah selalu kepada sesama, sebab kita ini adalah makhluk sosial yang pastinya perlu dan butuh akan bantuan dari orang lain."

-7 RAGA-

***

ANNYEONG SEMUA!! AKU COMEBACK🤩

Bagaimana kabar kalian? Kangen nggak sama aku?🤭

Nggak usah lama-lama lagi kalik ya, HAPPY READING😍💗

Tandai jika ada typo.

***

ALLAHUAKBAR...

ALLAHUAKBAR...

Pukul 04:30, adzan subuh sudah terdengar berkumandang.

"Harsa, Cakra, sama Jendra masih belum bangun?" tanya Mahen sambil membenarkan sarungnya yang sedikit berantakan.

Reza mendengus di tempatnya. "Nadi, gantian kamu yang bangunin sana!"

"Kok aku Za?" tanyanya menunjuk dirinya sendiri.

"Ya udah kalo kamu ndak mau turun tangan, biar aku aja kalo gitu." ucap Noval lalu berjalan cepat menuju kamarnya juga yang lain.

[Ya udah kalo kamu nggak mau turun tangan, biar aku aja kalo gitu]

"Astaghfirullahalazim!! Bangun woy! Subuh!!" pekik Noval dari ambang pintu tetapi masih tak mampu untuk membangunkan mereka bertiga. Ia lalu berjalan ke tengah-tengah ruangan yang di sisi kanan dan kirinya diapit ranjang-ranjang mereka bertujuh.

Noval memilih mendekati Cakra terlebih dahulu untuk membangunnya. "CAKRA BANGUN UDAH SUBUH!" teriknya sekenceng mungkin tepat ditelinga cowok itu. Dan seketika Cakra pun terbangun hingga kedua matanya terbuka sempurna.

"Eumh... Mas Noval..." lirihnya dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"Bangunin tuh adek kamu." suruh Noval pada Cakra untuk membangunkan si bungsu yang kasurnya tepat diatasnya.

Noval lalu beralih pada Harsa yang berada di sebrang. "Pake suara ketawanya Mbak Kunti aja kalik ya, biar cepetan bangun ini bocah." ujar Noval pelan dengan tersenyum mengerikan.

Cowok bermata sipit itu lalu mengambil ponsel berwarna hitam yang berada diatas kasurnya. Dengan gerakan gesit, ia mencari-cari suara ketawa Kuntilanak pada paltform YouTube yang berada di sana. Selang beberapa detik kemudian, Noval pun berhasil mendapatkannya.

"Nah! Ketemu. Oke, saatnya beraksi."

Dengan perlahan-lahan Noval mendekatkan ponselnya pada telinga Harsa tak lupa untuk terlebih dulu mengeraskan volumenya hingga mencapai tingkat paling kencang. Ia lalu menekan tombol pause dan terdengarlah seketika suara menyeramkan dari tawa Kuntilanak.

"AARGHH! TOLONG! ADA MBAK KUNTI!!" teriak Harsa langsung terbangun dan berlari terbirit-birit keluar dari kamar.

"Mampus kamu Sa! Makan tuh ketawanya Mbak Kunti." ucap Noval tertawa puas. Sedangkan Cakra dan Jendra yang masih berada di sana, juga dibuat tertawa ngakak karena tingkat freak kakaknya itu.

•••

"MAS MAHEN TOLONG!! ADA MBAK KUNTI!"

"Hah, Mbak Kunti apa sih Sa?" tanya Mahen keheranan.

Keluarga Tujuh RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang