My Love Is Ayana

24. Dua Garis

Hai assalamualaikum, ketemu lagi di cerita aku. Siapa yang udah kangen sama gus ashraf!! Komen!!

#🌷#

Semoga suka yahh sama part ini!!

[HAPPY READING]

=================================

" AYANA!! "

Semua orang yang berada disana langsung panik melihatnya. Hasna bahkan langsung mengangkat kepala sahabat nya itu, lalu memangkunya. Gus ali, juga tidak kalah panik, masalahnya yang pingsan ini adalah kakak iparnya jika sampai kakak nya tau, bisa makin runyam urusannya.

" ayana!! Bangun!! " ucap hasna, sambil sesekali menepuk-nepuk pipi ayana.

Ali langsung menyuruh para santriwan bubar, karna takut mereka melihat kakak ipar nya yang sedang pingsan.

" GADHUL BASHAR!! " teriak nya, tegas.
Membuat para santriwan langsung buru-buru pergi. Hasna sampai terkejut juga mendengarnya.

Gus ashraf yang baru saja keluar setelah mengajar, melewati asrama santriwan dan langsung terkejut mendapati istrinya yang pingsan. Buru-buru ashraf berlari menghampiri ayana. Bahkan sampai tidak sadar jika, ada ali dan hasna di sana.

" astagfirullah ayana!! " ucap ashraf. Lalu mengambil alih ayana dari hasna.

Ashraf langsung menggendong tubuh istrinya, Ala bridel style. Para santriwan bahkan sampai bingung, melihat gus ashraf yang kelihatan sangat panik saat ayana pingsan. Tidak terkecuali hasna, namun hasna tidak memikirkannya karna yang terpenting adalah sahabatnya sekarang.

Gus ali dan hasna mengikuti gus ashraf dari belakang, mereka kini bergegas menuju ke- ndalem.

Ndalem

Ashraf langsung membaringkan tubuh istrinya di atas kasur. Dengan raut wajah yang terlihat sangat panik.

" astagfirullah sayang kamu kenapa... " ucap ashraf sambil menarik selimut, agar istrinya hangat.

" gimana keadaan istri kamu nak? " tanya zainab yang baru datang, dengan raut wajah paniknya. Zainab mendapat kabar dari putra nya ali, bahwa ayana pingsan maka dari itu zainab buru-buru ke-kamar putranya ashraf.

" belum sadar umma..... " jawab ashraf, dengan raut wajah khawatir.

" apa mau, umma panggilkan dokter? " tanya zainab, sambil duduk di tepian kasur. Zainab juga memegang pelipis mengecek apakah menantunya itu sakit, dan ternyata ayana tidak demam.

" gak usah umma, biar ashraf aja yang rawat istri ashraf " ucap ashraf. Ia takut jika pernikahan nya malah menjadi terbongkar nanti nya, karna umma zainab memanggil dokter pondok, disini.

" ya sudah, kalau gitu kalian istirahat saja. Kalau butuh apa-apa panggil umma aja yah " ucap zainab lalu pergi, meninggalkan kamar putranya.

Ashraf kemudian membuka hijab, yang menutupi kepala istrinya. Lalu mengelus surai panjang ayana. Terlihat jelas di wajah ashraf, betapa khawatirnya iya kepada ayana.