My Love Is Ayana

33. Ingdam Yang Merepotkan (2)

Hai assalamualaikum semuanya.... alhamdulillah yn, bisa update lagi hari ini. Siapa yang udah nungguin chapter ini komen?

#🌷#

[HAPPY READING]

=======================================

Setelah permintaan pertama ayana di dikabulkan, kini permintaan keduanya. Yah, hari ini mereka berempat harus menjadi santri di pesantren mereka sendiri. Siapa lagi kalau bukan ashraf, ali, fatimah dan si bumil ayana.

Ayana dan fatimah kini tengah duduk di sofa ruang tamu menunggu suami mereka yang belum selesai menggunakan seragam santriwan di pesantren ini.

" fatimah kok lama banget yah? " ucap ayana kesal karna suaminya dan adik ipar nya yang tak kunjung datang. Sedangkan fatimah hanya tertawa saja.

Kasian gus ashraf, sama mas ali harus jadi santri disini juga, batin fatimah.

Setelah lima belas menit menunggu akhirnya kedua gus itu datang juga. Gus ashraf, memakai sarung, serta seragam santriwan dengan peci hitam di kepalanya. Ali pun sama, ia juga memakai pakaian yang sama seperti kakak nya hanya saja, ali memakai peci nya sedikit tidak rapih.

" PUAS!! " ucap kedua laki-laki itu bersamaan, sambil memasang wajah cemberut. Sedangkan ayana hanya mengangguk bahagia.

Mereka berempat keluar dari ndalem. Dan langsung mendapat tatapan aneh dari para santri. Bagaimana tidak lihat saja penampilan mereka yang sama persis, 11, 12 kayak mereka.

" mas ali malu! " ucap ali, kepada kakaknya.

" emang kamu pikir mas gak malu! " ucap ashraf.

Ayana dan fatimah yang berjalan di depan mereka hanya tertawa saja. Apa-apa saja ngidam nya sih baby A ini.

Saat mereka berjalan menuju, kelas mereka tidak sengaja mereka malah berpapasan dengan gala, vano, dan adrian. Makin malu saja kedua gus kita ini.

Aduh kenapa malah ketemu mereka, batin ali. Untung saja stok sabar ali sangat banyak, sampai-sampai mau menuruti permintaan kakak ipar nya.

" eh, ada Bocil!!! Sama neng fatimah cantik! " ucap vano, tidak sadar kalo ada dua mata elang yang sedari tadi memperhatikannya.

" ekhm....!! " gala dan adrian berdehem bersamaan supaya vano sadar.

Dan memang pada dasar nya yang namanya vano tuh, rada sedikit gak peka apa emang udah dari sononya vano malah bingung sendiri melihat tingkah kedua temannya.

" lu berdua ngapa sih, tiba-tiba batuk gak jelas! " ucap vano polos, apa emang Oneng.

" vano! " ucap ashraf dengan suara beratnya.

Vano langsung berbalik dan cengengesan, hadehh. Udah tau yang dia godain, istri gus semua berani banget lagi.

" eh gus!? Kok ada disini sih gus, terus kok... " ucap vano menggantung saat melihat penampilan keduanya.

Ashraf dan ali hanya menghembuskan nafas nya pelan, mereka harus banyak-banyak sabar.

" gue lagi ngidam! " ucap ayana tiba-tiba.