Mohon untuk yang mampir ke cerita ini
untuk selalu vote dan komen (hargai penulis)
...
Menikah dengan seseorang yang kita cintai adalah anugerah tapi ketika kita tidak bisa mempunyai anak karena nya, bisakah tetap kita bilang anugerah?
punya hutang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat menikmati
Mohon tinggalkan jejak !! Vote and comment !!
• • •
Bergejolak hati Jisoo memikirkan perkataan Jennie kemarin siang, tidak di duga-duga seorang nya bisa berkata sefrontal yang bahkan tidak pernah Jisoo kira Jennie bisa bilang seperti itu.
Jisoo telah memikirkan matang-matang bahwa akan mencari cara agar paling tidak Jisoo membantu Jennie meski sedikit, sekarang Jisoo disini rumah besar yang selama ini sebenarnya Jisoo tidak ingin menginjakkan kaki lagi untuk datang kemari tapi demi Jennie dia hilangkan rasa egois nya.
Untuk pemahaman Jisoo itu tidak sama dengan Jennie jadi dia bukan termasuk dari kalangan bawah, dulu nya dia adalah anak sulung yang mempunyai kehidupan yang mewah nan megah tapi ada satu insiden yang membuat Jisoo memutuskan untuk pergi dari rumah meninggalkan kehidupan nya dulu saat itu.
Samar-samar waktu langkah kaki Jisoo hampir masuk dia mendengar celotehan orang-orang yang Jisoo yakini adalah adiknya bersama sang istri, Jisoo urungkan niat memasuki rumah itu Jisoo memilih berhenti sebentar mendengarkan pembicaraan mereka yang hampir tidak jelas.
"Siapa calonmu?"
"Aku belum memikirkan nya Tzuyu"
"Baguslah aku ingin bilang sesuatu padamu"
Calon? Apa maksud mereka
Akankah anak tidak mungkin sih kabar panas yang menyebar Tzuyu di nyatakan mandul, Jisoo kepalang penasaran beranjaklah dia dari tempat menguping nya.
"Calon apa maksudmu"seketika dua orang yang di pergoki oleh Jisoo tersentak kaget, keduanya terutama Tzuyu berusaha mengalihkan pandangan.
Tapi berbeda disini Taehyung malah menatap tajam "bukan urusanmu kau hanya orang asing" tanda tidak menerima kehadiran Jisoo yang baru saja Taehyung menunjuk tepat di wajah Jisoo.
Damn, rasa sakit menjalar di hati Jisoo, tahu dirinya salah pada waktu yang sudah terlewat tapi haruskah adiknya sebenci ini pada dirinya yang masih memiliki notabe sebagai seorang kakak.
Jisoo balas memandang adiknya penuh rasa sedih yang tertahan "aku bukanlah orang asing bagimu"ucap Jisoo keras nya hati Taehyung sekarang tentu tidak tergoyah lihatlah bak tidak mendengar Taehyung semakin menatap jijik sang kakak "kau orang asing, silahkan pergi dari sini" usir Taehyung tanpa memandang Jisoo yang malah diberi decihan olehnya.
Tzuyu yang cuman melihat tidak tega akan keadaan Jisoo "Tae tolong jangan begitu, ayo masuk eonni" Jisoo mengangguk lemah.
Langkah nya Tzuyu arah menuju ruang tamu rumah besar itu, mereka duduk bersama tak lupa pula Tzuyu memanggil pelayan untuk menyajikan makanan untuk sang eonni.