-PROLOG-

84 12 3
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰...

Semilir angin malam menusuk persendian tulang,sosok gadis dengan pandangan kosong nya menatap hamparan bintang di langit.

"Kenapa harus gue?"ucap nya
Ia menjambak rambutnya dengan kasar,bau alkohol memenuhi indra penciuman siapa saja yg masuk ke kamar nya,dress yg ia kenakan pun tak pantas digunakan untuk gadis seusianya bahkan wajah yang nyaris sempurna itu tertutupi oleh polesan make up yang sangat tebal.

Malam ini ia sungguh berantakan,tak ada teman,saudara,bahkan keluarga pun tak ada yang memperdulikannya.

Ia menghapus make up nya dengan kasar lalu menatap pantulan dirinya dicermin,air mata yang selalu jatuh, ia berulang kali menghapus nya namun tak kunjung berhenti.

Saat ini hanya masih ada satu harapan baginya,ia mengambil ponsel nya yg berada diatas kasur mengetik beberapa angka disana.

"Sial...kenapa lo nggak angkat gue lan!"ucap nya sebal
Ia pun melanjutkan untuk menghapus sisa make up nya.

"Ting"

Satu notif masuk diponsel nya,dengan cepat ia membaca pesan itu.

-Deg-

"Gue mau kita putus!"
Seketika tubuh nya lemas,satu satu nya sosok yang ia buat tempat bersandar kini pun pergi meninggalkannya.

Ia mencoba menghubungi sang kekasih namun hasil nya nihil
Nomer yang anda tuju tidak dapat dihubungi
"Aghhhh.....sial...."ucap elyn

-prangggg-

Elyn membanting ponsel nya hingga mengenai kaca yang ada didepan nya,ia terduduk dilantai,air matanya mengalir dengan deras.

"Kenapa semuanya pergi.." isak nya
Ia menatap telapak tangannya yang sudah berlumpuran dengan darah,namun itu pun tak terasa sakit sama sekali dibandingkan sakit batin nya.
"Elyn...capek......tuhan...."lirihnya hingga tak terdengar ucapannya.

IRELYN AMARA CALISTA sosok gadis periang,memiliki wajah nyaris sempurna dengan lesung pipi di sebelah kiri,sorot matanya begitu teduh,namun dibalik semua sifat ceria nya ia menyimpan banyak luka,bahkan hampir membuatnya terkena self harm.*

























*suatu tindakan atau dorongan untuk menyakiti atau melukai diri sendiri dengan berbagai cara untuk mengalihkan rasa sakit psikis ke rasa sakit fisik.
.
.
.
.
.
.
.
.
happy reading

TRIMA KASIH SUDAH MEMBACA CERITA IRELYN.

Jangan lupa vote ya🤗🤗
Tinggalkan komentar...
Mungkin ceritanya masih berantakan,soal nya mimin baru pertama kali nya nulis cerita🫢

IRELYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang