🛎️ Jangan lupa follow dulu sebelum baca, karena cerita ini udah aku privat. Dan budayakan vote sebelum membaca untuk menghargai penulis biar makin semangat juga update ceritanya !!!!
ZAYN SAVIER ABRAHAM
HAZEL AILEEN RENANTA
Ini adalah cerita tentan...
Budayakan vote sebelum membaca, biar kalian tidak kelupaan karna keasikan membaca 😉
Satu menit Dua menit Tiga menit
Tiga menit berlalu namun Lea tak kunjung datang. Hanya suara pepohonan bergerak menari akibat angin yang menemani Hazel.
sroott
Hazel kembali menahan ingusnya, tisu yang tadi Lea berikan sudah habis terpakai. Hazel kembali menunduk dan melamun. Sesekali ia mengoceh pelan meluapkan kekesalannya pada Zayn.
"Vier jahat..."
"Aku cemburu Vier, sakit rasanya..."
Lagi dan lagi Hazel menangis.
Hikss Hikkss Hiksss
Hazel mendengar derap langkah kaki yang semakin mendekat, ia kira itu Lea atau Yolla namun nyatanya bukan.
Saat Hazel masih menunduk matanya tiba tiba melihat sepatu yang sangat ia hafal berada tepat didepan nya. Ia terkejut, ini sepatu Zayn. Dan Hazel mencium wangi ini benar benar milik Zayn.
Hazel kembali mengeluarkan air matanya. Sedangkan Zayn mengatur nafasnya terlebih dahulu setelah berlarian mencari kekasihnya ini.
"Sayanggg." Panggil Zayn saat nafasnya sudah mulai teratur.
Namun Hazel masih menunduk dan menangis pelan. Ia masih enggan mengangkat kepalanya untuk melihat Zayn.
Tangan Zayn bergerak menaikan dagu Hazel menjadi menatapnya. Zayn melihat sendu gadisnya, matanya yang merah sembab, ingusnya yang memintanya terus keluar, dan rambut yang biasa terurai indah kini menjadi acak acakan tak beraturan.
"Jangan nangis."
Hazel malah semakin menangis saat melihat wajah Zayn yang penuh kekhawatiran. Ia kemudian mengangguk pelan.
Zayn merapihkan rambut Hazel helai demi helaian menjadi satu di tangan kirinya. Tangan kanannya merogoh saku celananya dan menemukan karet hitam kecil milik Hazel. Pelan namun pasti Zayn dengan telaten mengucir rambut Hazel menjadi satu. Meski tidak serapih biasanya namun perfect, Zayn melakukanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.