"Bangun kau dasar pemalas! "
Sebuah sentakan menghujani indra pendengarnya. Suara berat nan keras itu membuat seorang anak laki-laki berusia sekitar 6 tahun itu terkejut.
"Mandi sana! Jangan manja! "
Laki-laki paruh baya itu meninggalkan putranya dengan langkah kesal. Membanting pintu kayu, menciptakan suara yang sangat memekakkan telinga.
Sang anak laki-laki meringis dalam diam. Ia ketakutan setiap kali suara sang ayah menyapa telinga kecilnya.
Ia berjalan menuju kamar mandi dengan kedua kaki kecilnya. Sudah bukan sesuatu yang baru jika ia diperlakukan seperti ini.
Souta namanya. Anak kecil berambut biru dengan wajah manis dan juga cantik, namun sayangnya takdir hidupnya tak sesempurna rupanya.
"SOUTA UDAH SIAP BELUM KAMU?! " teriak Verdi, ayah Souta. "Udah! " Souta kecil langsung berlari menghampiri ayahnya yang tengah duduk di ruang televisi.
Sebuah tatapan mengerikan tersaji di wajah pria yang menyandang gelar ayah tersebut.
"Lelet banget jadi anak" geramnya. Walau pelan, itu bisa Souta dengar dengan jelas.
"Souta... Sini nak" panggil Helenna, ibu dari Souta. Wanita hebat yang telah melahirkannya ke dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Itu Luka [GINSOU]
Ficção Adolescenteusahakan baca desk ya maniezzz 🥰 "dasar anak pembawa sial! " "i love you" "jangan suka sama aku, nanti kamu kena sial" "dan aku mencintaimu" "sialan! " "anak kayak kamu nggak pantas dilahirkan! " NOTE! : -cerita ini hanya karangan semata. -jangan...