6

2.4K 65 1
                                    

Braakkkkk! Brakkkk! Braaaakkk!

"Pakkkkkkkkkk ngapainnnnn didalam?"

"Aku mau ke wc pak cepetan!"

Suara gedoran pintu itu membuat 2 orang didalam kamar mandi menjadi terkejut, suara gedoran yang mendadak itu langsung menghentikan aktivitas didalam kamar mandi itu.

"Ssstttt diam biar bapak atasi, nghhhh lepas duluhhhhh ndraaahhhh ahhhhhh ssstttttt"
Bisik Angga ke anaknya,

2 Jari tangan endra masuk kedalam anus bapaknya dengan posisi tiduran di kamar mandi, endra berada dibelakang tubuh bapaknya. Namun tubuhnya dicondongkan ke depan mengarah dada bapaknya Mulutnya melahap puting susu bapaknya.

Suara perintah bapaknya tadi dia abaikan dan terus berlanjut.

"Ngghh i..iiya le bentarrrahhhhhh bapak juga lagi berakkkhhhhh ssshhhhhh ahhhhhhhh" sahutan Angga agak keras dari dalam kamar mandi menjawab sang anak ke 2.nya

"Pak, Bapak kenapa kok suaranya gitu, bapak nggakpapa kan?"

Suara gibran agak khawatir karena suara bapaknya seperti orang kesakitan.

(Tidak tau saja kalau didalam bapaknya lagi di enakin abangnya hahaha)

"Nggakhh papa bran, bentar lagi bappakkhhhhh selesai kamu tunggu dikamar aja dulu  nanti bapak panggil mmmhhhhhh"

"Yaudah nanti panggil ya pak jangan lama2 udah kebelet ini".

Suara langkah kaki menjauhi kamar mandi, dilihatnya Endra masih asik bermain di area dada dan anusnya.

"Ndrahhh ahhhh tunggu dikamar bapak ajjahhh ahhhh nanti gibran tau kita berbuat seperti ini"

Tangan Angga menekan kepala anaknya, dan mencoba bangkit, namun Endra justru mengeratkan pelukannya.

"Ndra tunggu dikamar. Nanti bapak kesana, jangan gini adikmu nanti tau perbuatan kita"

"Yaudah tapi jangan lama2 ya, bapak jangan mandi, keringat bapak wangi. Awas kalo mandi nanti aku entot sampe subuh"

Bibirnya mengecup kecil2 area punggung bapaknya. Lalu melepaskan dan berjalan ke arah pintu sebelum keluar dia menatap bapaknya yang sudah terduduk di lantai tidak tiduran lagi.

Ckelekk

Endra terkejut bukan main ternyata gibran berada di meja makan. Sedangkan dirinya saat ini telanjang bulat. Namun setelah melihat lagi gibran membelakangi kamar mandi posisinya dan memakai headset dan memainkan game disana.

Endra menutup kamar mandi dan berjalan ke arah kamar bapaknya dengan was2. Namun baru setengah jalan Gibran menoleh kearahnya.

"Woiii mas ngapainnnnn telanjang bulat disana"

Endra yang mendengar teriakannya langsung kaget, namun dia mampu menguasai keadaan.

"Oh...hooo i...ni mas mau kedapur, ini tadi ada kecoak disini jadi mas injek hehehe" ucapnya salah tingkah karena ketahuan adiknya.

"Ya terus ngapain keluar nggak pakai apa², emang nggak malu, mana lagi ngaceng itu hayoooo habis nonton bokep ya, tak bilangin bapak looo mas hahahaha"

Ucapan gibran itu sukses membuat seringai di wajah masnya. "Tidak tau saja kalo masmu ini lagi menggagahi bapak kita" ucap Endra dalam hati.

"Ngawur. Mas mending langsung praktek ngewe hahahaha daripada nonton begituan, lagian ngapain juga malu, dirumah ini cowok semua, kecuali kemarin masih ada ibuk nggak berani masmu ini"

Endra lalu pura2  menuju kulkas dan mengambil minuman dingin disana. Dia dengan sengaja berdiri di samping gibran kontolnya pas berada di mulut adiknya itu. Namun endra hanya menggoda saja dia, sekarang tidak ada niat untuk menggagahi adiknya itu namun entah besok² kalau berubah pikiran hahaha.

Benang BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang