fourteen

721 50 0
                                        

"Ada apa dengan jeongguk hari ini" pikir taehyung

"Ada satu hal yang ingin kutanyakan padamu tae" ucap jeongguk serius kemudian mata keduanya bertemu lantas Taehyung diam.

"Apa kamu menyukaiku tae?"

Ini bukanlah candaan, taehyung merasa ia harus jujur menjawab pertanyaan jeongguk. Tapi Taehyung merasa kosong di hatinya ia tak tahu harus menjawab apa. Ia tidak memiliki jawaban.

"Aku.. Akuu" Jawab taehyung terbata-bata.

Mata jeongguk menyiratkan bahwa mereka tidak akan pernah bisa bersama-sama jika ini hanya tentang cinta sepihak saja.

"Aku.. " Ucap taehyung masih memikirkan apa yang harus dilakukan.

"Berhenti, saya sudah tahu jawabannya taehyung. Kamu tidak perlu mengatakan nya"

Jeongguk berhenti sesaat setelah itu ia pergi, taehyung merasa bersalah atas kesalahan yang sama sekali tidak ia lakukan hanya saja seperti nya hal-hal sudah merobohkan pagar pengaman yang tergolong sulit diartikan.

Sebelum pergi jeongguk mengatakan sesuatu kepada taehyung.
"Tae Saya kecewa karena kamu masih harus memikirkan jawaban apa atas pertanyaan ku tae, padahal kita sudah melakukan banyak hal. "

Taehyung tersentak kaget mendengar penuturan jeongguk. Ada rasa dilema mengganggu nya. Jauh dari lubuk hatinya taehyung mengerti apa yang diucapkan oleh jeongguk hanya saja seperti mau membangun cinta bersama akan merusak tatanan keluarga.




.........

Sepuluh tahun berlalu, taehyung kini berumur 28 tahun, ia berubah menjadi pria cantik yang sangat didambakan oleh para pemuja kecantikan.

"Waktu berlalu sangat cepat, bukan??" Ucap seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waktu berlalu sangat cepat, bukan??" Ucap seokjin.

"Lihat putra kecil kita sudah dewasa appa" ucap nya lagi kepada yoongi

Sosok disampingnya hanya berdehem, "kapan ia akan menikah Seokjin"Ucapan yoongi membuat Seokjin terkejut. Dan selanjutnya Seokjin menatap yoongi. Keduanya bertatap mata.

"Sampai yang di sana membuat taehyung hamil appa" ucap Seokjin dengan senyum penuh pengharapan. Keduanya tersenyum lewat mata seperti halnya gejolak emosi hanya menunggu waktu yang tepat. Seokjin berlapang dada, tidak ada tempat ternyaman di dunia kecuali rumah.

"Sayangnya eomma mommy.. Tae tae" Ucap seokjin by telpon.

"Nee eomma? " Tanya taehyung kembali.

"Hari ini temani eomma ke rumah teman eomma yah, eomma sudah lama tidak pergi kesana sekalian kamu mengantar eomma refreshing "

"Tidak ada penolakan, mengerti? Eomma memaksa"

"Aishhh.. Mommy keriput kesayangan ku ini. Aku tidak bisa eomma"

"Oh tidakkk.. Bayi kecil ku sudah tidak menyanyangi ku lagi dan sekarang sudah berani melawan ku. Sakit sekali" Ucap seokjin penuh dramatic.

"Aigooo.. Baiklah untuk Mommy keriput yang ku sayangi anakmu akan menemani mu" Raja akting taehyung adalah rajanya.

"Berhenti memanggil mommy keriput tae, itu karena mommy sudah tua tau" Ucap seokjin yang membuat seseorang diujung telpon tertawa.

(Via whatsapp)

"Kesayangannya mommy, sekarang dimana sayang " Pesan eomma.

Terlihat pesannya masih centang dua belum terbaca. Sang empu sudah lama berada di tempat yang eomma nya katakan hanya saja ia ingin berkeliling.

Taehyung duduk di tepi danau, menikmati keindahan alam yang ada dalam pandangan nya sekarang ini. Aman tenang damai dan asri. Lengan kekar melingkar di leher nya dan ia  menoleh dengan sosok di dibelakang nya. Pupil matanya membesar tanpa sadar air matanya jatuh.

"Paman" ucap taehyung.

"Tae" jawab jeongguk.

Taehyung menangis dan berbalik memeluk jeongguk. "Selama ini kemana saja, apa tidak merindukan ku" Ucap taehyung menangis. Iya, taehyung merindukan paman yang dicintainya ini. Setelah kata terakhir yang diucapkan jeongguk barulah taehyung sadar bahwa ia mencintai pamannya sendiri. Tak ada orang lain hanya dirinya.

Jeongguk pun ikut menangis, ia benar-benar merindukan sosok didepan nya sekarang ini. Tanpa izin jeongguk mencium taehyung.

"Kembalilah dan jika dalam sepuluh hari taehyung belum hamil aku akan menjodohkan nya kepada orang lain " Pesan di handphone jeongguk. Tanpa melihat siapa si pengirim jeongguk langsung paham.

Singkat jelas dan padat. Jeongguk tergesa-gesa ia tersenyum bahagia, akhirnya waktu yang selama ini ia nantikan akhirnya datang juga.

Jeongguk melahap taehyung, hampir keduanya kehabisan oksigen.
"Ikut aku sekarang tae" Pinta jeongguk. Taehyung langsung mengangguk setuju.












"Sepertinya kita tidak lama lagi akan menimang cucu namjoon ah" Ucap Seokjin menatap dua orang yang tidak jauh dari mereka.

"Tidak, haduhh kenapa memukul ku sayang"

"Apanya yang tidak, lihat mereka bahkan sangat brutal. Hebat juga kemampuan adikku. Kurasa kurang sepuluh hari putra kecil kita akan hamil "

"Siapa yang mengizinkan adikmu melakukan itu kepada putra ku" Ucapan namjoon membuat Seokjin menatap tajam ia marah kali ini. Namjoon ketakutan istrinya benar-benar seperti hantu sangat menyeramkan.

"Aku...Aku bercanda sayang💕, jangan marah oke" Ucap namjoon mencoba menenangkan istrinya.

Namjoon menatap istrinya, ia tak menyangka bahwa Seokjin merestui hubungan mereka berdua.

"Sayang boleh aku mengatakan sesuatu" Mohon namjoon. Tanpa menunggu izin Seokjin langsung menjelaskan.

"Aku sangat menyayangi putra kita, sebesar apapun ia. Dia masihlah bayi bagiku. Kita sudah tua bahkan banyak tipe-tipe orang yang kita jumpa. Orang jahat lebih banyak dari orang baik. Aku takut saat kita sudah tidak bisa menemaninya seseorang akan menyakiti anak kita. Aku takut namjoon"

"Bayiku masih sangat lah kecil. Dan aku benar-benar membutuhkan seseorang yang akan menjaga nya jika kita sudah tiada."

"Tidak semua orang jahat sayang"

"Kau benar tapi orang yang kita sayangi bisa menjadi orang yang jahat namjoon ah"

"Aku mempercayai Jeongguk karena aku tau ia orang seperti apa. Dia adalah adik ku yang sangat mencintai taehyung. Apapun yang terjadi hanya jeongguk orang yang kupilih. Kamu tidak keberatan kan sayang? " Ucap seokjin meminta pendapat suaminya.

"Tentu saja aku mengizinkan, benar katamu hanya jeongguk yang bisa menyanyangi putra kecil kita melebihi kita sebagai orang tua nya"

"Sayang terimakasih sudah membuka hatimu kepada jeongguk, aku mencintaimu" Ucap namjoon.

{END} UNCLE JEON || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang