Sudah sebulan Jay melayani heeseung,yang notabe nya adalah masternya sekarang,pada hari itu juga Heeseung menyuruh Jay untuk resign di semua pekerjaannya
Jay hanya di perbolehkan pergi sekolah dan keluar bersamanya selebihnya Jay tidak di perbolehkan,Jay lelah tubuh dan pikirannya sangat lelah,dia juga kotor dan tidak berharga lagi, heeseung memakainya setiap ada kesempatan
Pulang sekolah malam dan pagi,tidak ada hari tanpa bercinta,ini sangat melelahkan daripada bekerja 4 shift sehari,Jay sudah menjadi jalang heeseung seutuhnya,jujur saja Jay merasa sedikit takut,dia pria istimewa,dia memiliki rahim dan setiap bermain heeseung selalu mengeluarkannya di dalam
Jay ingin membeli obat pencegah kehamilan tapi dia tidak di perbolehkan untuk keluar,Jay hanya pasrah,pasrah pada takdir kemana dia akan di bawa.
Saat ini Jay baru saja selesai melayani heeseung,dia masih tertidur di ranjang besar dan empuk itu,sedangkan heeseung sudah pergi entah kemana,Jay bangun dan membersihkan dirinya
"Jhonny"panggil Jay saat melihat Jhonny sopir pribadi heeseung berdiri dan berbincang bersama Ten oembantu rumah ini
"Iya?ada apa Jay?"
"B-bisakah kau membelikan ku obat?"
"Obat?obat apa?"Jay terlalu malu untuk menyebutkannya
"Ada apa Jay,jika tak ingin memberitahu Jhonny secara langsung,beritahu saja padaku"ujar Ten Jay tersenyum
"Bilang padanya belikan aku obat pencegah kehamilan"bisiknya lalu Jay berjalan ke atas
"Astaga dia lucu sekali, bagaimana tuan bisa Setega itu padanya"
"Dia bilang apa?"
"Belikan dia obat pencegah kehamilan sekarang,jangan buang buang waktu atau kau aku jadikan makan malam"Jhonny langsu bergegas ke apotik untuk membeli obat itu
Jhonny kembali dengan kresek khusus apotik dan memberikannya pada Jay yang sedang makan di meja makan.
"Ini"
"Terimakasih Jhonny, berapa?aku akan mengganti uangmu"tanya Jay sambil merogoh sakunya
"Tidak perlu,aku diberi uang oleh tuan untuk beli keperluan mendadak anda"Jay mengangguk dan melanjutkan makanya
Ini sudah jam 7 malam tapi heeseung belum pulang,tak biasanya dia seperti ini paling lama dia akan pulang jam 6 menyetubuhi Jay mandi lalu baru keluar lagi atau dia akan menyelesaikan tugas dan pekerjaannya di ruang kerja
Heeseung memang bekerja,dia membantu sedikit sedikit pekerjaan orang tuanya,bisa di bilang 2 bulan lagi perusahaan itu akan jadi milik heeseung, heeseung tinggal sendiri orang tuanya sedang di Berlin mengurus perusahaan juga di sana.
Selesai makan Jay meminum obatnya dan memilih tidur,dia akan tidur lebih awal untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sangat lelah ini
Jam 10 malam heeseung baru saja pulang, dia memasuki kamar dan melihat Jay yang tertidur pulas membuat perasaan heeseung sedikit tenang, heeseung menatap wajah damai Jay,wajah yang indah, Mata tajam alis tebal hidung kecil dan bibir yang plumpy.
"Ternyata Lo cantik kalau kayak gini,maaf atas sikap gw kemarin Jay"heeseung mengecup bibir Jay lalu pergi kekamar mandi membersihkan diri
Kalian gak salah dengar,Lee heeseung meminta maaf pada pelacurnya, sepertinya dia mulai luluh?menaruh perasaan pada Jay?mungkin.
Setelah mandi heeseung keluar dan merebahkan tubuhnya di samping Jay,dia mengambil ponselnya yang berada di nakas, tapi kresek putih menarik perhatiannya
"Pencegah kehamilan?dia meminum ini?dia istimewa?dan gw keluarnya di dalam semuanya tiap kali gw main sama dia,apa itu bakal jadi bayi?apa bayinya gak jadi muncul Karna minum ini?"entah kenapa perasaan heeseung antara senang dan gelisah
Dia tidak tau kenapa perasaannya menjadi seperti ini,dia mencoba kembali meyakinkan diri kalau Jay itu hanya pelacur yang dia pakai untuk memuaskan hasratnya,bukan orang yang dia cintai, heeseung meletakkan obat tersebut di laci nakas paling bawah, dn kembali merebahkan dirinya memeluk Jay dari belakang
"Gw gak tau antara senang atau gelisah,gw harap Lo tahan sama gw dengan tingkah brengsek gw yang udah ga bisa di tolerir lagi"setelah itu heeseung memejamkan matanya
...
Jay membuka matanya,ini hari Sabtu mereka libur sekolah, jadwal libunya Sabtu dan Minggu,jadi gak masalah hari ini dia bangun sedikit terlambat,dan biasanya dia akan melakukan ritualnya pagi pagi bersama heeseungJay merasakan berat pada bagian perutnya,tangan kekar melingkar apik di perutnya,Jay menyingkirkan tangan itu dengan perlahan dia ingin membersihkan diri sebentar lalu membangunkan heeseung
Bukannya terlepas heeseung malah menariknya mendekat dan menenggelamkan kepalanya di dada Jay, jantung Jay berdegup kencang ini bukan seperti heeseung yang dia kenal, heeseung tak pernah seperti ini, heeseung yang dia kenal hanya menganggapnya sebagai pelacur, bahkan setelah selesai bercinta heeseung meninggalkannya begitu saja
"Jantung Lo berisik banget"ucapnya dengan suara serak orang bangun tidur
"Maaf kalau itu mengganggu kakak,b-bisa di lepas sebentar?aku mau ke kamar mandi"heeseung menggeleng
"Kayak gini aja sebentar lagi,gw suka denger detak jantung Lo"Jay malu dia tak pernah seperti ini jantungnya juga semakin berdetak kencang
"Makin cepet bunyinya"ujar heeseung terkekeh sambil mengangkat kepalanya, heeseung melihat wajah merona Jay Mata tajam yang sedikit membulat, menggemaskan
Heeseung mengukung tubuh Jay, menatap dengan seksama wajah Jay yang awalnya menjengkelkan menjadi sangat indah
Berbeda dengan pikiran Jay, heeseung tetaplah heeseung,pria mesum yang hanya tau tentang berhubungan badan,Jay yang awalnya baper dengan kelakuan heeseung barusan menjadi kembali tersadar.
'aku hanyalah pelacur yang tidak ada harganya' itulah ujarnya dalam hati
Heeseung mendekatkan wajahnya meraup lembut bibir Jay,sangat lembut berbeda dengan ciuman penuh nafsu, heeseung menciumnya seperti tidak ada tersirat nafsu disana,menyesap bibir atas dan bawah dan menelusuri rongga mulut Jay membelai setiap objek yang ada di mulut Jay dengan lidahnya
Jay yang pertama kali merasakan ciuman yang lembut namun memabukkan membuatnya hilang akal,Jay melingkarkan tangannya di leher heeseung,dan mulai menyerang balik heeseung dengan ciuman acak acakan nya,dia bukan good kisser,tapi heeseung tetap menikmatinya,dari dulu Jay tidak pernah membalas ciumannya dan sekarang dia merasakannya
"Eungh,cuphh ngahh"desah Jay di sela sela ciuman mereka, heeseung menyudahinya dan mengecup sekilas bibir Jay lalu beranjak menuju kamar mandi,membuat Jay bingung
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SLUT (HEEJAY)
Teen Fiction"Maaf kak aku gak sengaja hikss,turunin aku hiks aku mau pulang aku ga suka disini hiks" "Lo ga akan bisa pulang sebelum Lo muasin gw"