his parents came home

1.1K 66 0
                                    

Keesokan harinya mereka pulang bersama, heeseung menjemput Jay walaupun harus menunggunya lama.

"Kakak nanti ingin makan apa?mau Jay masakkan?"

"Apa saja,kakak akan makan semua yang kamu masak"

"Apapun itu?"

"Eum"

"Bagaimana kalau mama masakin kamu nasi goreng pakai ice cream mint choco?"mereka kaget dengan suara yang tiba tiba datang dari sampingnya

"Mama?!!"teriak heeseung kaget sedangkan Jay langsung bersembunyi di belakang heeseung

"Sudah bisa membawa orang lain pulang?"

"Ma dia bukan orang lain dia pacar heeseung"

"Ohh pacar kamu,siapa namanya? kenapa sembunyi?saya bukan penggigit"Jay keluar dari persembunyiannya dan berdiri di samping heeseung

"Jadi dia pacar kamu?udah berapa lama disini?"

"2bulan nyonya,kalau nyonya tidak suka saya akan pergi sekarang juga"

"Sudah berapa lama kalian pacaran?"

"Sebulan,mama kenapa sih?biasanya juga gak pernah gini waktu aku bawa teman aku kesini"

"Jadi sebulan lagi kalian satu atap Tanpa hubungan?apa yang kalian lakukan selama 2 bulan ini di atap bahkan di kamar yang sama?"

"Berbagi kasih lah ma,ngapain lagi? Udah ah jangan bikin dia takut,kayak mama gak gitu aja dulu,nama kamu siapa?"

"Park jeongseong tuan bisa manggil saya Jay"

"Gak usah terlalu kaku begitu,saya ayahnya heeseung,panggil papa aja"

"Baik p-papa"

"Mama tadi juga bercanda jangan di masukin hati ya,kamu lucu mau jadi anak mama?"

"Eh?"

"Apaan enggak!! Dia bakal jadi istri heeseung!"mama heeseung memukul kepala heeseung

"Gak boleh dia harus jadi anak mama!"

"Mana bisa begitu! Heeseung yang ketemu sama dia duluan,jadi dia harus jadi istri heeseung"

"Mama yang lebih tua dari kamu,dia harus jadi anak mama"perdebatan antara ibu dan anak itu gak akan berhenti Jay dan ayah heeseung hanya menonton kehebohan mereka sampai ayah heeseung menarinya pergi dari sana

"Kamu tinggal dimana?orang tua kamu gak marah kamu tinggal disini sama heeseung?"

"Aku yatim piatu pa,aku punya flat kecil di belakang gedung besar"

"Sejak kapan?"

"Ha?"

"Sejak kapan orang tua kamu pergi?"

"Ibu pergi saat melahirkan aku,dan ayah saat aku berumur 10 terkena kecelakaan proyek"

"Lalu bagaimana kamu hidup?apa kamu ke panti asuhan?"Jay menggeleng

"Aku di adopsi teman ayah,tapi itu hanya 2 tahun temen ayah kecelakaan karena lari dari rentenir,lalu ada nenek tua yang bantuin aku dan memasukan aku SMP dengan beasiswa tak lama hanya 4 bulan lalu nenek itupun meninggal Karna umurnya yang sedah sangat tua"

"Setelah itu bagaimana dengan biaya hidup kamu?"

"Jay kerja serabutan,paginya sekolah pulang sekolah Jay bakal kerja di cafe sebagai pencuci piring dan malamnya kerja di minimarket"

"Berapa jam kerja di minimarket?"

"Dari jam 10 sampai pagi"

"Tidak ada istirahat?!"kaget papa heeseung

"Istirahat jika sempat"

"Astaga,kamu sudah melalu begitu banyak tantangan hidup bahkan di umur yang belum legal,kamu tinggal saja disini bersama heeseung,kami hanya pulang sebentar untuk melihat keadaan heeseung,saya tak menyangka sosok heeseung yang keras berubah sedikit demi sedikit saya cuma memastikan itu makanya saya pulang, ternyata dia sudah menemukan orang yang tepat,saya bersyukur, terimakasih sudah merubah watak heeseung yang keras dan selalu suka semena Mena pada orang lain"

"Papa tidak perlu seperti itu"

"Kalau boleh tau apa yang kalian lakukan sebulan tanpa hubungan?"Jay terlalu ragu untuk menjawab

"Eh itu.."

"Jawab saja saya tak akan marah"

"Aku tak sengaja menumpahkan susu di bajunya dia menyuruhku menjadi pembantunya selama sebulan dan akhirnya begini"bohong Jay dan papa heeseung hanya mengangguk percaya

padahal sebenarnya dia tau segalanya, pembantu rumah selalu mengabarkan apa yang dilakukan heeseung di rumah bahkan saat heeseung pertama kali membawa Jay pulang itu cukup membuatnya kaget,pekerjaannya sangat banyak jadi tak sempat untuk pulang

Yang lebih kagetnya pembantu mengatakan heeseung memaksa Jay untuk melakukan itu bahkan sampai pagi menjelang, papa heeseung cukup khawatir dengan pria manis yang heeseung bawa tersebut,tapi syukurlah mereka baik baik saja,dia harus pastikan Jay menikahi heeseung Karna heeseung lah yang mengambil segala yang dimiliki Jay

Mereka kembali kedalam dengan suasana rumah yang cukup tenang sepertinya mereka telah menyelesaikan debatnya tapi mereka salah,mereka melihat ibu dan anak itu saling melemparkan tatapan permusuhan

"Astaga kalian ini,sayang sana masak aku lapar mungkin mereka lapar juga"

"Biar Jay aja yang masak,nanti kalau udah selesai Jay panggil"Jay berjalan ke dapur dan mulai memasak

Tak banyak dia hanya memasak semur ayam telur dadar gulung sayur asem dan tempe orek, setelah masak Jay menata masakanya di meja heeseung juga turut membantunya menyusun peralatan makan

"Biar Jay aja,Kakan panggil mama sama papa aja sana"heeseung bukanya memanggil orang tuanya dia malah memeluk Jay dan mencuri 3 kecupan di bibir Jay

"Kakak apaan sih nanti ketahuan,udah ah panggil mere aja"

"Masi pengen pelukkk..."

"Kakak.."heeseung tak menjawab

"Tuan Lee heeseung?"

"Iya ini di panggil"heeseung berjalan memanggil orang tuanya,itu kelemahan heeseung jika Jay memanggil nama panjangnya,itu artinya dia akan meledak sebentar lagi,tanpa mereka sadari orang tua heeseung mengintipnya dari tadi

Tbc

SLUT (HEEJAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang