Setelah menjilati lubang Jay heeseung kembali mencium bibir Jay sambil mulai memasukan penisnya ke lubang Jay
"Ngahhh..."desahan Jay antara kesakitan atau keenakan,tidak terlalu sakit Karna lubangnya tidak kering
"Shhhh lobang Lo masih aja sempithh ahh,Sial cakar gw kalau sakit"heeseung menghentakan pinggulnya membuat tubuh Jay bergetar
"Sakit banget ya?maaf"heeseung mencium kening Jay dan mulai memaju mundurkan pinggulnya pelan
"Ahhh... Kakahhhh rasanya beda eunghhh"
"Kenapa beda hmm?shh"
"Ini lebih enak dari yang ahhh yang kemarenhhh ngahhh,lebih cepat kakak ahhh"heeseung mempercepat gerakannya membuat tubuh Jay tersentak sentak
"Ngahh masterhh ahh"
"Don't call me master,call my name baby uhhh astaga"heeseung semakin kasar dalam menggenjot tubuh Jay
"Ngahhhh heeseungahhh shh ahhh"
"Yeah moan my name baby,fuck"heeseung semakin brutal sampai mereka mencapai pelepasan bersama
"Eunghhh/hhhhh"Jay terengah engah
"Lelah?"Jay mengangguk lalu dengan cepat menggeleng
"Tidak,jika kakak mau ayo lanjutkan"heeseung menggeleng
"Gak usah di paksain kalau lelah gw berhenti,gw emang ga pernah puas dengan tubuh Lo, tubuh Lo terlalu nikmat dan gw pengen terus ngerasainya,kalo Lo nunggu gw puas sampe malam pun gw ga bakalan selesai mau?"
"Kalau kakak maunya begitu ya gak papa Jay ngikut"heeseung menghela nafasnya dia mencabut penisnya dari lubang Jay dan menggendong Jay kekamar mandi
"Seriusan cuma sekali?kakak yakin?"
"Hmm"dehem Heeseung
"Tapi...tapi"
"Tapi apa?"
"Jay masih pengen,Jay suka kakak mainnya kayak tadi"cicitnya sambil menenggelamkan wajahnya di leher heeseung
Shit dia bangun lagi
"Mau lagi?"tanya heeseung menggoda Jay
"Kan udah di bilang"Jay memukul perlan pundak heeseung"Sudah berani ngelawan Ya ?"
"Maaf" cicitnya
"It's okay, gw suka Lo begitu"heeseung meletakkan Jay di bathtub dan mengisi Punuh bathub dia pun masuk kedalam dan mulai mensejajarkan penisnya di lubang Jay dan kembali menggenjotnya
"Ngahh ahhh kakakhhh ahh"
...
Sudah jam 4 sore tapi belum ada satupun yang bangun, heeseung kelepasan tadi waktu menggempur Jay,dia emang udah niat 1 ronde aja tapi Jay malah minta nambah jadinya kelepasan sampe 8 ronde
Heeseung bangun terlebih dahulu,dia menatap wajah damai Jay.
"Jay,salah gak gw suka sama Lo?"gumamnya
"Kayaknya gw emang udah jatuh karena pesona Lo,terkesan gak tau diri kan? Padahal gw dulu bilang Lo itu gak ada harganya,kayaknya gw buta deh Lo berharga lebih dari apapun,gw suka Lo Jay"heesung mengusap pipi Jay yang lembut dan kenyal itu
Sejak bertemu dengannya pipi Jay terlihat semakin bulat membuatnya gemas, padahal dulu dia sangat kurus dan tidak terurus, mungkin Karna pola hidupnya yang berantakan
Kadang tidur cuma 3 jam paling lama,makan telat kerja cepat, heeseung tak pernah membayangkan bagaimna kalau dia yang menjadi Jay, mungkin dia akan pasrah sampai ajal menjemputnya,bagaimana tidak?tidak ada istirahat sama makan hari hari hanya penuh dengan kerja dan sekolah.
Heeseung bangun terlebih dahulu mencuci wajahnya lalu turun kebawah dia akan masak Untu Jay,pertama kalinya dia masak untuk seseorang, dulu boro boro mau masak buat orang dia lapar lebih milih merepotkan temanya atau driver
Heeseung memasak kimchi jiggae dengan resep andalannya, setelah selesai heeseung berniat membangunkan Jay saat membuka pintu Jay lebih dulu membukanya
"Kakak ngapain?"
"Mau bangunin Lo taunya Lo udah bangun, ayok makan,kuat jalan ga?"jay menganggu dia pun berjalan sedikit kesusahan waktu turun jenjang
Heeseung menggendongnya dan membawa ke meja makan
"Kakak apa ini Masi sakit?"Jay menyentuk bekas gigitannya tadi
"Tida- akhh jangan di pencet bodoh!"
"Maaf,kakak bilang tidak sakit makanya aku pencet,nanti aku obatin ya"heeseung hanya mengangguk dan mendudukkan Jay di sampingnya
"Wahhhh kimchi jiggae!!"
"Eumm enakkk"Jay memakan kimchi jiggae itu dengan brutal,ini sangat enak Jay menyukainya
"Pelan pelan saja"heeseung pun ikut memakan kimchi jiggae buatanya itu
"Mau jalan jalan?"tanya heeseung di sela makannya
"Apa boleh?"Jay bertany agak ragu
"Siapa yang larang? Gw ga ada ngelarang kalau itu gw yang ngajak Lo"Jay mengangguk
"Aku pengen ke Namsan tower,apa boleh? Aku ingin mencari gembok disana"
"Gembok?Lo narok gembok di situ sama siapa?"
"Cinta pertama Jay!"semangatnya
"Jadi gimana?boleh tidak ke Namsan?"raut wajah heeseung berubah drastis, ternyata Jay punya cinta pertama dan dia bukanlah cinta pertamanya, emang dia suka Lo?jiakhhh tertampol kenyataan
"Hmm"heeseung hanya berdehem lalu melanjutkan makannya
"Kakak kenapa?kakak gak suka ya? yaudah kita gak perlu kesana,kita pergi ke tempat yang kakak mau aja"
"Gw suka, ayo kesana biar Lo bisa ketemu cinta pertama Lo"ujarnya tersirat sindiran di setiap katanya
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SLUT (HEEJAY)
Teen Fiction"Maaf kak aku gak sengaja hikss,turunin aku hiks aku mau pulang aku ga suka disini hiks" "Lo ga akan bisa pulang sebelum Lo muasin gw"