"Balas Jay"Jay menggeleng heeseung kembali melumat bibirnya namun dengan cara sedikit kasar dia menggigit bibir bawahnya Jay reflek membuka mulutnya sedikit heeseung tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan langsung melesakkan lidahnya kedalam mulut Jay
Jal memukul pundak heeseung oksigennya sudah menipis, heeseung melepaskannya dan perpindahan ke leher memberikan 2 tanda di sana dia pun menyudahinya dengan kecupan lembut di dahi Jay dan menatapnya dalam
"Gw bercanda ga mungkin gw beneran jual Lo dan stop panggil diri Lo pelacur gw ga suka,Lo bukan pelacur Jay udah gw bilang kemarin Lo bukan pelacur,gw salah Karna bilang Lo kayak gitu dari awal,gw juga ga setinggi itu buat Lo panggil pangeran tampan,maafin gw Jay Karna bilang Lo pelacur,Lo ga serendah itu jay"heeseung menatap Jay sendu
...
"Gw ga mungkin beneran jual orang yang gw suka kan?"Jay mengangkat kepalanya dan menatap heeseung kaget
"M-maksudnya?"heeseung tersenyum dan menatap Jay teduh
"Gw suka Lo Jay,gw emang ga tau diri tapi gw beneran suka Lo gw sayang sama Lo,dan gw ga bercanda"ujarnya sambil menatap Jay lekat
"Kakak ..... I-itu...."
"Lo mau jadi pacar gw?Lo mau ga jadi masa depan gw?"jay menggeleng
"Jay ga pantes buat kakak"
"Lo ga boleh ngomong gitu,gw yang gak pantas dan mau memantaskan diri buat berdiri di samping Lo,jadi??"Jay mengangguk
"Jay mau"
"Mau apa?"heeseung bertanya usil
"Mau jadi pacarnya Sunghoon" ujar Jay memancing keributan
"Maksud Lo? Lo gak boleh pacaran selain sama gw! Lo harus jadi pacar gw sekarang dan seterusnya sampe kita nikah! Titik!"Jay terkekeh
"Iya iya gak usah marah"heeseung masuk ke dalam pelukan Jay
"Gw sayang Lo Jay"
"Iya"
"Gw sayang Lo!!"
"Iya yaudah"
"Bukan gitu jawabnya,Jawab yang benar"
"Kayak apa?"
"Gw juga sayang Lo kak"
"Iya gw juga sayang Lo kak,udah kan"
"Udah ah males gw!! Lo nya ngomong Lo gw!!"
"Lah kan kakak yang nyuruh begitu"
"Ya kan gak harus kayak gituuu" rengeknya
"Jay juga sayang kakak"heeseung pun kembali tersenyum
"Ayo berangkat!!"ujarnya semangat
"Kemana?jadi jual aku?"
"Enggak lah yakali!!!,kita mau beli es"
"Es?"
"Iyaa beli es serut"
"Beneran?!!"heeseung mengangguk
"Yeeeaayyyyy,kakak cepat nanti esnya keburu habis!!"heeseung menggeleng melihat kelucuan pacarnya
Acieeee yang jadian......
Sesampainya di toko es serut Jay pun langsung berlari kedalam tanpa menunggu heeseung
"Tunggu gw bocah!"Jay tak mendengarkannya
"Permisi pesan es serut satu yang besar yaa...kakak saya yang bayar itu dia"ujarnya saat melihat heeseung yang baru masuk ke dalam
"Kakak?yang bener aja"
"Rugi dong!"sambung Jay
"Lo pesan apa?"
"Es serut yang besar 1"
"Berapa?"
"43 ribu kak"heeseung memberikan kartunya lalu mereka pun mencari tempat duduk
"Ini kak, selamat menikmati"
"Yeeyy"Jay langsung menyuapnya
"Euumm enak!! Kakak buka mulutnya"heeseung membuka mulutnya menerima suapan yang diberikan Jay
"Gimana?enak?"heeseung mengangguk dia sibuk menatap keindahan yang ada di depan matanya sekarang
Mata bulat Bulu mata lentik bibir plumpy yang mengerucut pipi yang menggembung alis tebal rambut yang agak panjang,kepala yang bergoyang kekanan dan kekiri menikmati es serut,tak bisa heeseung pungkiri bahwa itu sangat indah
....
Jam 4 mereka pergi ke taman bermain,mereka juga sudah menaiki beberapa wahana,seperti roller coaster rumah hantu komidi putar main capit boneka memancing tembak balon dan terakhir bianglala,wahana permainan yang Jay inginkan dari dulu
Jay sangat bahagia hari ini,dia bisa jalan jalan sambil mengingat momen bersama ayahnya dia sangat berterimakasih kepada heeseung
Jam 9 setelah bermain mereka pun makan malam di luar lalu pulang kerumah sesampainya di rumah mereka membersihkan diri dan yang terakhir adalah Jay,Jay selesai dan keluar dari kamar mandi melihat heeseung yang menunggunya selesai sambil bermain ponsel di atas kasur
"Sini"heeseung menepuk sisi kosong di sebelahnya,Jay pun langsung mendaratkan tubuhnya di samping heeseung
"Ayo tidur besok sekolah"heeseung memeluk Jay dan memejamkan matanya
Tapi Jay malah merubah posisi menjadi duduk di atas perut heeseung, heeseung pun membuka matanya
"Mau ngapain?jangan macam macam udah malam besok sekolah"
"Ayo main lagi,Jay mau bilang terimakasih sama kakak yang udah bawa Jay pergi main hari ini,jadi sebagai ucapan terimakasih Jay ayok main"
"Enggak mau,tidur"Jay menggeleng
"Ayolah kak.... Jay yang mau ayokkk"Jay menggoyangkan dada heeseung
"Tidur Jay park,gw ga mood main sekarang,capek"Jay berfikir sebentar lalu membuka semua pakaiannya
"Kalau gini?kakak masih nolak?"heeseung meneguk ludahnya
"Iya gw nolak,udah ayok tidur"
"Kakak....ayo main sekali aja ya...."
"No"
"Iya"
"No"
"Kakak gak tertarik lagi sama tubuh Jay?kakak udah bosan?"
"Bukan gitu gw ga pernah bosan sama Lo,gw mau nahan diri,tapi kok Lo yang berubah binal gini"
"Gak Jay cuma mau bilang makasih apa salah?"
"Gak perlu bilang makasih ke gw,itu kewajiban gw buat bikin Lo senang, sekarang pasang baju Lo abistu tidur"bibir Jay maju satu centi
"Jay park"
"Iya iya ini pakai lagi,padahal Jay mau"bisiknya di akhir setelah memasang bajunya Jay pun tidur di samping heeseung dan memeluk heeseung erat
"Good night baby"heeseung mengecup keningnya jay
"Hmm good night to daddy"jay pun balas mengecup jakun heeseung, aissshh kucing kecil ini sangat pandai membangunkan singa lapar,tapi singa harus tetap menahannya,dia pacaran Karna cinta bukan nafsu itu saja.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SLUT (HEEJAY)
Teen Fiction"Maaf kak aku gak sengaja hikss,turunin aku hiks aku mau pulang aku ga suka disini hiks" "Lo ga akan bisa pulang sebelum Lo muasin gw"