"kakak bantuin nyari yaaa... Namanya park minggyu sama park jeongseong"mereka sampai di sana jam 7,Jay mencari di sebelah kanan dan heeseung mencari yang di sebelah kiri
"Buat apa juga gw bantuin dia nyari,cih kayak ganteng aja"dumel heeseung fapi tetap mencari
Sudah lebih 1 jam mereka mencari gembok tersebut tapi tidak ada satupun yang dapat
"Lo cari gembok itu buat apa sih? Mau Lo bukak trus Lo lempar?"kesal heeseung
"Enggak Jay cuma kangen sama dia"Jay kembali mencari tapi heeseung sudah sangat lelah, heeseung mendekati Jay dan memeluknya dari belakang membuat tubuh Jay tersentak kaget
"Jay-aa sekeras apapun Lo cari tu gembok ga bakalan ketemu kecuali Lo masangnya kemaren,emangnya dia siapa Lo sih sampe segitunya?pacar Lo?atau mantan crush Lo?"
"Ayah Jay, dia cinta pertama Jay,satu satunya yang ngasih Jay cinta dengan tulus dan berlimpah walaupun Jay hanya bisa merasakannya sesaat,Jay...Jay kangen ayah makanya Jay Cari,Jay ingin mengenang momen singkat bersama ayah dan terakhir kalinya Jay menghabiskan waktu sama ayah disini,momen 7 tahun yang lalu setelah ayah mendapatkan bonus yang cukup besar,Jay pertamakali dibelikan es serut oleh ayah lalu ayah membawa Jay ke taman bermain yang juga pertama kalinya Jay kesana,Berjam jam Jay dan ayah di sana wahana yang kami naiki hanya komidi putar sebenarnya Jay ingin naik bianglala tapi Jay tau ayah perlu menyisihkan uang untuk makan dan sekolah Jay,dan tempat terakhir Jay kunjungi disini,di puncak tower Namsan Jay menyematkan gembok disini bersama ayah,Karna itu Jay harus mendapatkannya Jay senang saat mengingat momen itu tapi Jay juga sedih karna ayah ninggalin Jay dan Jay rindu akan momen itu"cerita Jay panjang lebar
"Kalo nangis nangis aja gw ga larang"saat itu juga Jay menitikkan air matanya, heeseung tau saat Jay bercerita dia berusaha menahan tangisnya,suara Jay yang serak dan bergetar menyentuh hati heeseung, ternyata heeseung hanya salah paham dia pikir Jay mempunya pacar ternya Jay hanya merindukan ayahnya
"Besok mau ikut gw?"Jay mengusap matanya dan membalikkan tubuhnya menatap heeseung
"Ke suatu tempat yang Lo suka mungkin, gimana mau ikut?"Jay dengan cepat mengangguk
"Mauuu!!!"heeseung terkekeh dan mengusak rambut Jay gemas, mereka pun kembali mencari heeseung pun dengan senang hati membantunya Karna dia ingin meminta restu pada ayah Jay
Ribuan gembok sudah mereka periksa, mereka juga terlihat sangat kelelahan, heeseung menarik Jay untuk duduk dulu
"Huahhh capekk...kok gak ketemu ketemu sih!"kesal Jake
"Lo pake warna apa?"
"Hmm kuning dengan biru kalo nggak salah"heeseung mengangguk, setelah istirahat mereka kembali mencari
Heeseung mendapatkannya dia tersenyum saat melihat nama yang tertera di sana heeseung pun memanggil Jay
PARK JEONGSEONG DAN PARK MINGGYU
"Jayy!! Ketemu!!"Jay dengan cepat membalikan badan dan mengejar heeseung
"Beneran? Wahh iyaaa!!"Jay dengan cepat mengeluarkan kunci di sakunya dia membuka gembok yang sudah lecek itu dan memindahkannya di tempat yang gak akan ad orang mau narok gemboknya disana,dia meletakkan di kaki pagar pembatas dan tersenyum senang
"Ayah Jay rindu!"Jay mengatupkan kedua tangannya dan mulai berdoa, heeseung pun ikut berdoa tapi doa nya berbeda
'tuan park saya menyukai anak anda,saya berjanji akan menjaganya, saya mohon restui kami' itulah kira kira doa heeseung
"Sudah?"
"S-sudah hiks"Jay kembali menangis rindu pada ayahnya memang sangat menyiksa hatinya, heeseung memeluk dan menenangkannya
....
Keesokan harinya pada jam 11 heeseung dan Jay bersiap berangkat menuju tempat rahasia yang heeseung bilang kemaren,Jay tampak manis dengan Hoodie berwarna putih gading milik heeseung yang nampak kebesaran di tubuh kecil Jay dan celana coksu
Sedangkan heeseung dia menggunakan kemeja dengan baju kaos abu dan celana hitam, heeseung menggandeng Jay untuk masuk ke mobil dan mereka pun berangkat
"Kak kita mau kemana?"
"Nanti Lo juga tau"Jay hanya diam mengingat kemana arah jalan ini,tapi dia tak mengingat apapun
"Kakak serius ini kemana?kakak mau bawa aku kemana?"
"Bawel ya Lo,gw mau jual Lo lumyan dapat uang banyak"ujarnya bercanda Jay malah menatapnya tak percaya
"Turun"heeseung bingung
"Ha?"
"Jay mau turun!"
"Apaan,enggak!!"Jay memukul lengan heeseung keras dan bertubi tubi
"Stop sakit astaga heh berhenti gw bilang! Lo mau ni mobil nabrak trotoar?!"Jay menghentikan pukulanya dan membelakangi heeseung
"Lo kenapa?marah Lo sama gw?"
"Masih nanya!!"ujarnya dengan suara yang bergetar
"Maaf"
"Aku pikir kakak beneran berubah ternyata sama aja!! Padahal dari kemaren aku undah berharap lebih sama kakak ternyata kakak cuma main main!! Aku nyesel udah suka sama kakak!! Turunin aku sekarang!!! Aku gak mau lagi ketemu sama kakak selamanya!!! Kalo kakak gak mau aku lompat dari mobil!"
Jay mengambil ancang-ancang untuk membuka pintu mobil tapi heeseung dengan cepat menguncinya,lalu dia pun menepikan mobilnya dan menatap Jay lekat
"Maksud Lo?Lo suka sama gw?"heeseung membalik paksa Jay agar menatapnya
"Iya aku suka sama kakak!! Pelacur ini suka sama pangeran tampan tapi pangeran tampannya cuma menganggapnya sebagai pelacur tidak pernah melihatnya di sisi la-hmpp"heeseung mencium Jay,Jay kembali memberontak tak menginginkan ciuman ini padahal kemaren dia dengan senang hati membalasnya
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/373905409-288-k44052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SLUT (HEEJAY)
Novela Juvenil"Maaf kak aku gak sengaja hikss,turunin aku hiks aku mau pulang aku ga suka disini hiks" "Lo ga akan bisa pulang sebelum Lo muasin gw"