Melakukannya untukmu_

284 45 17
                                    

Happy reading~

*
*
*
*
*

Jungwon awalnya ingin mengeringkan rambutnya terlebih dahulu tapi ternyata pergelangan tangannya lumayan sakit, ia pikir itu hanya memar biasa. Terpaksa Jungwon membiarkan rambutnya basah dan mulai melilitkan pergelangan tangannya menggunakan perban elastis.

"Awh.."

Punggung tangannya sebelah kanan masih belum pulih pasca terkena air panas dan sekarang pergelangan tangan kirinya harus diperban.

"Huft kenapa aku sial sekali, untung tadi.." Ia merasakan debaran itu lagi, tadi selama dihalte bersama atasannya jantungnya tidak bisa normal, berdetak kencang seolah ingin melompat dari tempatnya.

Bahkan sekarang hanya dengan mengingat wajah atasanya saja sudah membuat jantungnya berdebar. Jauh didalam hatinya ia sudah mulai jatuh kedalam pesona Jay, namun ia tidak ingin mengakui itu, ia takut.

Jungwon menggeleng, membangun kembali tembok kuat didalam hatinya. Hubungan antara si miskin dan si kaya hanya terjadi difilm dan dinovel saja, ia bisa berpikiran demikian karena ia sudah mengalaminya sendiri.

"Tadi aku belum berterima kasih dengan benar, besok aku akan menemui pak Jay untuk berterima kasih" Gumamnya sambil mengeringkan rambutnya.

Disisi lain Jay baru saja sampai dirumahnya setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, dan hal pertama yang ia lakukan adalah menghubungi wakilnya.

"Kau sudah melihat pesan yang aku kirim?"

"Iya, sudah"

"Cari tau namanya dan kerja dimana"

"Baik! Sudah dulu ya, kau mengganggu waktu romantisku dengan Sunoo"

"Kutunggu sampai besok"

"Oke pak direktur, kau cerewet sekali"

"Iyasudah aku tutup telponnya"

"Ok-"

Tuttt

Jay berjalan masuk kedalam rumah, sedikit terkejut melihat papanya yang sedang duduk bersila kaki disofa.

"Papa? Kapan pulangnya?" Tanya Jay, menyalam tangan papa dan mamanya bergantian.

"Barusan, acara penyambutan untukmu kan diadakan sabtu besok, makanya papa buru-buru pulang"

"Papa terlalu berlebihan, itu acara makan perusahaan" Sedari awal ia sudah bilang kalau ia tidak butuh acara penyambutan.

"Benar, papamu ini terlalu berlebihan, papa bahkan sudah mengundang rekan bisnisnya dari luar kota" Ucap Sowon menimpali pembicaraan papa dan anak itu.

"Oh iya, bagaimana dengan perusahaan papa yang ada disana? Jay sering lihat anak perusahaan itu masuk media" Tenar sekali seperti artis saja.

"Tentu saja, perusahaan itu sedang terkenal sekarang haha, rencana papa membangun perusahaan disana memang ide berlian" Ucap pria bernama Jun itu bangga.

"Huh! Papa terlalu terlena dengan kesuksesan perusahaan baru papa itu sampai-sampai papa tidak ingat pulang, Jay juga sering nginap diapartemennya. Kalian berdua hanya peduli dengan pekerjaan" Sowon mengutarakan kekesalannya.

Let Me In_ 🦅🐈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang