Happy reading~
*
*
*
*
*Jay sedang sibuk didapur, berkutat dengan peralatan masak dan bahan-bahan makanan. Ia ingin membuatkan makan malam spesial untuk sekretaris cantiknya. Ia membuatkan sop danging dan makanan sehat lainnya agar sekretarisnya itu cepat pulih.
Sedari tadi sekretarisnya itu minta pulang, namun Jay menahannya. Jungwon bersikukuh ingin pulang, akhirnya Jay mengiyakan dengan syarat harus makan malam bersama terlebih dahulu.
Sebenarnya Jay berharap Jungwon menginap diapartemennya malam ini mengingat kondisi Jungwon yang masih sakit. Jungwon lagi-lagi menolaknya dengan alasan sudah cukup sehat dan besok pagi harus bekerja. Padahal Jay sudah memberinya ijin untuk tidak masuk bekerja sampai keadaannya benar-benar sehat.
Tok tok tok
"Sekretaris Yang ayo turun, makan malam sudah siap" Panggil Jay dari balik pintu.
Jungwon membuka pintu dan langsung mendapat usapan dikepalanya, Jay gemas melihat bagaimana bajunya kebesaran dipakai oleh Jungwon. Sekretarisnya itu terlihat lebih segar setelah mandi, dan terima kasih juga untuk dokter Choi karena obat darinya sangat ampuh.
Makanan yang ia masak sudah terhidang diatas meja makan. Sesampainya dimeja makan ia langsung menarik kursi dan mempersilahkan Jungwon duduk. Jungwon berasa jadi tuan rumah.
"Terima kasih pak"
"Hmm. Makan yang banyak, saya akan mengantarmu pulang setelah minum obat" Ucap Jay sambil menyendokkan nasi ke piring Jungwon.
Jungwon menyantap makanan yang ada dipiringnya, menurutnya semua masakan yang Jay masak rasanya pas dan enak. Atasannya itu terlalu merendah untuk menyebut diri tidak bisa memasak.
"Oh iya, sebelumnya saya ingin meminta maaf padamu, membawa pulang orang mabuk pasti sangat merepotkan"
Jungwon menggeleng cepat. "Saya yang merepotkan bapak, terima kasih sudah merawat saya"
"Ah tidak, saya tidak merasa seperti sedang merawat orang sakit, haha" Ia hanya merasa sedang melihat Jungwon dengan versi yang lebih penurut.
"Bagaimana makanannya, kau suka?"
"Hum! Boleh saya minta sayur lagi"
"Tentu saja, saya memasak ini untukkmu" Jay menepuk-nepuk gemas kepala Jungwon, membuat si empu tertunduk menahan malu.
"Hm.. sekretaris Yang, apa ada orang yang mengganggumu lagi?" Mendengar itu Jungwon mengernyitkan dahinya.
"Tidak ada pak, kenapa bapak bertanya seperti itu?"
"Tadi pagi saat saya membantumu mengganti pakaian saya tidak sengaja melihat punggungmu memerah, bibirmu juga terluka" Tadi ia ingin bertanya langsung, namun urung lantaran Jungwon sudah mengantuk.
Jungwon berusaha untuk tetap tenang, ia mengunyah perlahan makanan yang ada dimulutnya sambil memikirkan jawaban apa yang tepat untuk ia berikan pada atasannya itu.
"Oh itu.. saya tidak sengaja tersandung, bapak tidak perlu khawatir, tidak ada yang mengganggu saya" Jawabnya, sambil tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In_ 🦅🐈
Fiksi PenggemarMy life was black and white before i met you ‼️Hanya karangan penulis, tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata.