Pertemuan pertama_

313 47 12
                                    

Happy reading~

*
*
*
*
*

Tok tok tokk..

"Nu buka pintunya, ayo berangkat" Jungwon si morning person sudah berdiri tegak didepan pintu kamar kost Sunoo dengan setelan rapi.

"Ini masih pagi sekali Jungwon!" Protes Sunoo setelah membukakan pintu dan mempersilahkan penghuni No.07 itu masuk.

"Pagi sekali katamu? Ini sudah jam tujuh lewat lima"

"Tapi jam kerja kantor dimulai dari jam delapan, masih ada banyak waktu. Sini sarapan dulu, aku buatkan roti dan susu untukmu"

"Hehe kebetulan sekali aku belum sarapan" Jungwon nyengir.

"Dasar! Kau itu mau interview bisa-bisanya belum sarapan" Omel Sunoo.

"Aku belum belanja keperluan dapur, tadi rencananya mau beli sarapan dijalan saja"

"Iyasudah makan yang banyak, biar nanti tidak gemetaran saat di interview" Jungwon bersyukur bisa dipertemukan dengan orang sebaik Sunoo ditempat barunya ini.

"Makasih ya Nu"

"Iya sama-sama. Untung saja kemarin kau berubah pikiran, kebetulan dikantor sedang memerlukan banyak orang. Dengar-dengar anak direktur Park yang di Amerika akan pulang untuk menggantikan posisi beliau. Katanya direktuk Park akan mengurus anak perusahaan yang ada diluar kota"

"Wah~ keren sekali ya anak orang kaya, pulang dari Amerika langsung jadi pimpinan" Jika dibandingkan dengan dirinya, bagaikan langit dan bumi.

"Gosipnya beliau ini baru lulus S2 di Amerika dan diperintahkan langsung oleh papanya untuk mengurus perusahaan"

Sunoo sudah seperti lambeh turah, semua gosip terkini ia pasti tau. Tapi ada baiknya juga punya teman seprti Sunoo ini, kita tidak akan ketinggalan informasi.

"Ada banyak posisi bagus dan kalau beruntung, kau bisa jadi sekretaris direktur"

Mendengar itu Jungwon hanya tersenyum kecut. "Sekretaris direktur? Tidak mungkin, diterima saja syukur. Itu perusahaan terkenal bahkan sudah ada cabangnya, sudah pasti seleksinya juga ketat"

"Aku yakin kau pasti diterima, percaya padaku" Pilihannya untuk berteman dengan penghuni kamar No.08 adalah pilihan yang tepat, Sunoo selalu menebar energi positif padanya.

"Iya aku percaya, ayo kita berangkat"

Salah satu dari mereka memesan mobil lewat aplikasi online. Kedua pemuda cantik itu tidak memiliki kendaraan, dan jika harus menaiki kendaraan umum ongkos keduanya tidak jauh berbeda dengan mobil yang mereka pesan.

-----

"Wahhh" Mulutnya menganga melihat gedung pencakar langir tempat temannya itu bekerja. Ia akui Sunoo pasti sangat pintar sehingga bisa bekerja diperusahaan sebesar ini.

"Won? Won! Lah malah bengong, ayo masuk" Jungwon terkesima sampai lupa kalau mereka harus segera masuk.

"Aku gugup Nu"

"Coba tarik napas dalam-dalam lalu buang perlahan, lakukan lagi secara berulang..."
Orang-orang pada bingung melihat mereka malah senam pernapasan didalam lift.

Let Me In_ 🦅🐈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang