HAPPY READING
10
"Leg day? Fuck no," ejek Felix.
"Pengecut," gumam Jeno.
"Kau harus bergabung dengan gym di dekat gedungku, ada—"
"Aku juga tidak akan membayar ribuan Won hanya untuk menjadi member gym dan aku juga tidak akan capek-capek berkendara selama 20 menit hanya untuk berolahraga di gym." Felix menyela.
Felix tidak rutin pergi ke gym, tidak seperti Jeno. Namun hari ini dia merasa sedikit bosan jika hanya berdiam di apartemennya, jadi dia memutuskan untuk menemani temannya itu. Selain itu, agar dia juga tidak merasa sendirian.
"Kupikir setelah latihan minggu lalu kau bilang kau tidak akan menginjakkan kaki di gym lagi?" Jeno mengenang.
"Aku di sini hanya untuk cuci mata," Felix mengangkat bahu sambil melihat sekeliling.
"Kalau kau sedang mencari lubang pembuangan, aku mungkin bisa menghubungkanmu dengan seseorang," kata Jeno.
"Siapa?" Felix bertanya. Jeno secara halus menunjuk ke arah seorang berambut coklat di atas treadmill. Felix bersenandung, memandang pria itu sekali lagi, dia memang tipenya. "Bagaimana kau tahu dia gay?"
"Aku cukup yakin, dia mencoba mengajakku kencan minggu lalu di ruang ganti," jawab Jeno.
"Sial! Apa yang sudah kau lakukan?"
"Aku melepas cincinku sebelum berolahraga, saat aku mau ganti pakaian, tiba-tiba dia mendekatiku, jadi saat dia mau mengungkapkan keinginannya, aku langsung mengambil cincinku dari dalam loker, dan menunjukkannya padanya," Jeno mengangkat bahu. Felix tertawa, menggelengkan kepalanya pada sahabatnya.
Felix kebanyakan bersantai di gym saat Jeno berolahraga. Setelah dia selesai, mereka pergi ke ruang ganti untuk berganti pakaian. Felix pada dasarnya mengikuti Jeno seperti anak anjing, dan lelaki itu akhirnya mulai curiga ada sesuatu yang terjadi.
"Jadi, apa kau akan memberitahuku apa yang terjadi atau tidak?" Jeno menghela nafas sambil menatap Felix dengan lelah.
"Apa?" Felix berpura-pura bodoh.
"Kau lebih memilih menemaniku nongkrong di gym, di hari Sabtu, ketimbang menonton Netflix di tempat tidurmu dan makan pizza. Itu berarti ada sesuatu yang ingin kau bicarakan denganku. Ada... cahaya aneh di wajahmu yang artinya kau sudah berhubungan seks. Dan kau meringis ketika kau duduk, jangan bilang kau jadi bottom?" Jeno bersenandung sambil berpikir keras.
"Bagaimana—"
"One night stand secara acak tidak akan menjadi sesuatu yang istimewa. Dan tidak mungkin juga dengan orang asing di bar kau mau menjadi bottom," Jeno berhenti. "Kau having sex dengan bosmu!"
"Yah, kami having sex," Felix berkedip, terlihat agak terkesan dengan kemampuan deduksi sahabatnya. "Dia menghujam lubangku lebih tepatnya."
"Fuck," Jeno bersiul.
"Kenapa kau bekerja di bidang keuangan? Kau harusnya seperti detektif atau semacamnya," kata Felix.
"Detektif pemerintahan? No. Mungkin private investigator bisa dipertimbangkan. Aku bisa mencari tahu suami siapa yang selingkuh," Jeno menyeringai. "Jadi, bagaimana? Akhirnya dahagamu terpuaskan bukan?"
YOU ARE READING
Where Your Eyes Linger
FanfictionHYUNJIN-FELIX ⚠⚠WARNING⚠⚠ Rated: R-Restricted [17+] Genre: Fanfiction, Romance, Drama Tags: #smut, #softcore, #workplaceromance, #boss-employee, #mature, #fluffy, #reverse, #trauma, #pastmemories, #ceo, #hiddenidentity, #conglomerate, #nightlife, #o...