☞01☜

1K 97 4
                                    

Alangkah baiknya bagi kalian yang baca cerita Ini Di VOTE DULU sebelum MEMBACA!.

Jerman 1990

Sebuah melodi diputar di radio mobil hitam yang membawanya ke pekerjaan barunya.

Hayato Suo seorang pemuda berusia dua puluh tiga tahun asal Prancis, orang tuanya meninggal karena kecelakaan 3 tahun yang lalu, dia sedang menuju ke rumah Umemiya, tampaknya untuk merawat anak- anak yang tinggal di sana.

Kulitnya yang pucat sangat cocok dengan iklim mendung serta hujan saat ini dan rambutnya berkilau memberikan sentuhan kecantikan yang sempurna menonjolkan wajahnya yang tampan dan gagah.

"Sangat dekat" lapor pengemudi itu sambil memandangnya melalui kaca spion, namun Suo tidak mengatakan apa pun.

Di depan matanya ia melihat pepohonan tinggi di hutan yang mengelilinginya lewat di malam yang gelap. Tidak ada kota di dekatnya, tidak ada rumah lain yang terlihat.

Suo menghela nafas lelah dan menyandarkan kepalanya di kaca jendela, sementara kaca itu berkabut karena dinginnya di luar dan suara kilat bergema di telinganya.

Beberapa bar muncul di jalan membuat pengemudi keluar dari mobil, Suo mengabaikannya, terus melihat ke luar.

Suara yang mengganggu membuatnya mendongak, di salah satu pohon ia bisa melihat banyak burung gagak.

Suo mengerutkan kening, apa yang mereka lakukan di sana dengan hujan deras seperti itu?

Pengemudi kembali setelah beberapa detik dan membuka pintu mobil membiarkannya masuk.

Pengemudi menyalakan pedalnya dan mereka menyusuri jalan yang dikelilingi taman yang indah dan begitu luas, hingga tiba di rumah besar itu.

"Kita telah tiba, anak muda."

Suo menghela nafas untuk terakhir kalinya dan berjalan keluar dari Mobil, melihat dengan hati- hati ke rumah besar itu terlihat sempurna meski sedikit rusak.

"Kopermu."

Suo berbalik dengan air hujan yang hampir tidak menyentuh tubuhnya dan mengambil barang- barangnya lalu berterima kasih kepada pengemudi yang kini kembali ke mobil untuk pergi.

Suo berjalan menuju pintu dan mengambil pengetuk untuk mengetuk, hinyga ia mendengar suara menggelegar bergema dari dalam.

Kenyataannya Suo ingin menjauh dari segalanya, sejak kematian orang tuanya hidupnya hampa dan tidak berarti.

Dia menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi dan setiap kali dia mengingatnya, keinginan untuk menangis selalu menguasai dirinya.

Tiba- tiba suara pintu dibuka membuyarkannya dari lamunannya.







Pasti kalian tidak asing sama nih cerita? Iyalah kan ini cerita dollhouse(Kaisagirin) Yang aku republish dulu karena yang memainkan chara tidak cocok sama judulnya.

Makanya aku pengen remake'in ke ship UmeSakuSuo. Karena mereka cocok dengan perannya.

Btw cerita ini BL horror lohh.

Lanjut ngga??

 ✔❝DollHouse❞ || UmeSaku × SuoSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang