Bel pulang sekolah pun berbunyi, saatnya para siswa pulang ke rumah nya masing masing.
terlihat Gito, Eli, dan oniel sedang merapikan barang barang nya di kelas, sambil Eli dan oniel mengeluh tentang pelajaran tadi.
"gak paham gua kalo di jelasin sama guru itu beneran deh" ucap oniel sambil mencangklong tas nya.
"gua sih paham paham aja, tapi tulisannya itu lho.. gak bisa di baca" sahut Eli sambil memasukkan bukunya.
dan sedari tadi Gito hanya menyimak pembicaraan oniel dan Eli saja, ia tidak berniat bergabung ke dalam pembicaraan tersebut sama sekali.
"yok! gua udah selesai" ucap Eli sambil mencangklong tas nya.
mereka pun keluar dari kelas secara bergantian, dan berjalan menuju kelas Marsha karena Gito mau menjemput Marsha, sedangkan Eli dan oniel hanya ikut ikut saja.
sesampainya di kelas Marsha, Gito melihat Marsha sedang duduk di kelasnya sambil memandang ke arah jendela, membuat Gito tersenyum tipis sangat tipis.
"meng! ayo pulang!" panggil Gito di pintu kelas Marsha.
Marsha yang mendengar suara Gito pun menoleh ke arah sumber suara, dan disana terdapat Gito yang sedang menunggu nya.
"bang!" panggil Marsha senang, segera ia berdiri dari tempat duduk nya dan berlari ke arah Gito.
bruk!
Marsha langsung menubruk Gito dan memeluknya, membuat gito sedikit oleng tapi untungnya Gito bisa menahan Marsha.
"nanti jatuh meng" peringat Gito sambil membalas pelukan Marsha.
"lagian bang Gito lama bangett..." aduh Marsha lalu ia melepaskan pelukannya dari Gito.
"salahin gurunya sha, udah di kasih tugas yang gak kita pahami.. mana gurunya lama banget ngajarnya" sahut oniel di belakang Gito, sontak Marsha mencari suara tersebut dan menemukan oniel dan Eli di situ.
"terus kalian baru keluar?" tanya Marsha sambil menatap oniel dan Eli.
"iya" jawab singkat Eli sambil mengangguk.
"udah ayok pulang" ucap Gito cepat lalu ia menggandeng tangan Marsha.
sedangkan Eli dan oniel hanya mengikuti mereka dari belakang, sesekali melempar candaan yang membuat Marsha tertawa.
tiba tiba saat di halaman sekolah ada yang memanggil Marsha, membuat Gito, Eli, oniel dan Marsha tentu saja menoleh ke sumber nya.
"sha!" panggil anak tersebut.
"siapa sha? temen kamu?" tanya bisik oniel ke Marsha.
"gak tau bang.. dari kemarin dia selalu manggil aku terus tiba tiba kabur" jawab Marsha juga heran.
karena mendengar ucapan Marsha, Gito sedikit lebih maju dan melindungi Marsha di belakang nya, untuk waspada aja.
Anak tersebut pun berlari dan tepat berhenti di hadapan Gito, sambil ia mengatur nafasnya.
"siapa?" tanya Gito ketus.
"anu ma.. mau ketemu Marsha" jawab anak tersebut gugup, karena di tatap tajam oleh Gito.
"mau apa?" tanya Gito sekali lagi.
"mau ngomong bentar ke Marsha.. boleh...?" izin anak itu ke Gito.
"meng.. teman kamu bukan? kamu ada masalah sama dia gak?" tanya Gito sambil tetap menatap tajam anak yang berada di hadapannya.
"gak tau bang.. gak kenal, gak pernah ketemu juga" jawab jujur Marsha lirih sambil menarik ujung baju Gito.
merasakan tarikan dari Marsha, membuat Gito semakin menatap garang ke arah anak itu, apalagi dengan jawaban Marsha yang dipastikan jujur.
"ngomong ngomong aja" ucap ketus Gito.
"ta.. tapi ba-"
"ngomong Sekarang atau kita pulang" ucap Gito yang langsung memotong ucap anak itu.
"udah to.. kasian anak orang Lo gituin apa gak trauma dia" sahut Eli sambil mengelus pundak Gito untuk menenangkan Gito.
"lagian nih anak emang gak jelas, bukan temen Marsha atau apa apa tapi tiba tiba manggil" ungkap oniel bingung sekaligus heran.
"i..iya bang, jadi sebenarnya aku suka sama Marsha bang.. Marsha kamu mah gak jadi pacar aku" ucap anak tersebut membuat Marsha mengerutkan keningnya, sedangkan Eli dan oniel melotot.
"hah!?" ucap terkejut Eli dan oniel bersamaan.
"jadi.. gimana sha? kamu mau?" tanya anak itu sambil mengulurkan tangan nya.
"wih Ngadi Ngadi nembak di depan Gito, apa gak mati Lo" batin oniel sambil berdecak pinggang.
"wah pawangnya di depan tapi gak ada takut takutnya tuh anak, hebat" batin Eli sambil menggeleng kan kepala nya.
"maaf ya.. tapi aku gak mau, aku gak suka sama kamu" jawab Marsha jujur.
meskipun sedikit takut, tapi hati gak bisa bohong bukan? Marsha kan sukanya gak sama dia, tiba tiba nembak aja, ketemu aja gak pernah apalagi mau pacaran.
"o.. oh gitu ya.. ya.. yaudah aku duluan" ucap nya dan ia langsung lari.
Eli dan oniel hanya menatap anak itu dengan tatapan kasihan, tapi di sisi lain Berani juga nyalinya menembak di depan Gito dan mereka berdua, gak tau apa Marsha anak emas.
sedangkan Gito dari tadi hanya ngang ngong, dia sebenarnya gak Sampe pada konsep tersebut, tapi untungnya Marsha menolak karena Marsha harusnya fokus belajar bukan pacaran gak jelas.
"yok pulang! gak jelas banget anak tadi" ucap gito sambil menghela nafas lalu menggandeng Marsha.
"gas" ucap Eli dan oniel semangat, lalu mereka pun berjalan pulang bersama.
Gito dan Marsha pun sudah sampai di rumah mereka masing masing, tadi Gito mengantar Marsha ke rumahnya karena itu kebiasaan nya.
Malam hari pun tiba, terlihat Gito sedang fokus mengerjakan tugas sekolah nya.
tok! tok! tok!
suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Gito ke bukunya dan menatap pintu kamarnya.
setelah nya Gito berdiri dan berjalan ke arah pintu nya, saat berada di pintu tersebut Gito pun membuka kan pintu kamarnya.
bruk!
tiba tiba ada anak perempuan yang menubruk Gito dan memeluk nya, membuat Gito terjatuh karena belum siap.
"meng......" ucap Gito sambil menghela nafas nya.
ya anak perempuan itu adalah Marsha, rumah Marsha dan Gito itu berdekatan jadi tak heran malam ini Marsha bermain ke rumah Gito.
"kangen banget Gito.." ucap manja Marsha sambil memeluk Gito erat.
"bangun dulu, nanti meluk nya" ucap Gito sambil menepuk pelan punggung Marsha.
Marsha pun melepaskan pelukan nya dan berdiri, lalu ia juga membantu Gito berdiri karena Gito terjatuh tadi.
"ngapain malem malem kesini?" tanya Gito sambil menerima uluran tangan Marsha.
"mau nginep lah bang" jawab Marsha santai, Gito yang mendengar itu hanya ber oh ria saja.
To be continued
chap 2 nya gimana? masih bagus?
ada yang salah atau enggak?hehehe... seru gak ceritanya?
kalo seru lanjut.JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN DERS!
KAMU SEDANG MEMBACA
Daragana
FanfictionDaragana gabungan dari kata Sansekerta dharma dan ragana. arti yang sangat dalam untuk orang yang berada di dalam nya. perjuangan, pengabdian, kesetiaan dan hal berharga lainnya. BXG