7. cuci mata

207 20 0
                                    

Happy reading.

••••••••

"Ah, segarnya. Memang bersantai di taman ini sangat menyenangkan." Ucap Felice sembari menyeruput teh hangatnya.

"Gloria, hari ini aku tak akan kemana-mana kan?." Tanya Felice melirik Gloria yang berdiri disampingnya.

"Tidak nona." Balas Gloria

"Baguslah, akhirnya aku bisa bersantai." Felice berdiri sambil memutar-mutarkan tubuhnya

"Gloria, kau ingin mendengar aku bernyanyi?." Tanya Felice dengan antusias.

"Nona tap-

"Potong bebek angsa, angsa di kuali nona minta dansa. Dansa empat kali, Sorong kekanan Sorong kekiri. Lalalala-

Nyanyian Felice terhenti saat mendengar suara Gloria yang membuatnya kesal. "Ekhm. Nona, jika permaisuri tau anda seperti ini sudah saya pasti kan anda akan mengikuti les etiket bangsawan."

Felice memutar bola matanya malas lalu kembali duduk dengan anggun. Menyiksa sekali ck.

"Salam nona Felice dari kerajaan cutbert." Sapa seorang perempuan dengan dress yang begitu cantik, wajah nya juga terlihat anggun.

Felice menoleh dan menatap nya dengan intens. "Siapa ini?." Batin Felice.

"Perkenalkan aku Bella cecilla edelina anak seorang count. Tujuan ku kesini untuk lebih mengenal nona." Ucap Bella dengan senyum manisnya.

Felice menyernyit kan dahinya. Nama Bella seperti tidak asing untuknya. Apakah... Oh astaga!!

"Senang mengenalmu Bella, perkenalkan namaku Felice Chloe cutbert. Panggil saja Felice."

"Apakah ayah mu bernama count darol?." Tanya Felice. Dan di balas anggukan oleh Bella.

"Eum, benar itu nama ayahku. Tapi bagaimana kau tahu felice? secara langsung ayah ku tak seterkenal itu." Balas Bella.

Wajar saja Bella bertanya seperti itu sebab ayahnya yang tak terlalu tersorot oleh publik bahkan Felice bukan warga asli wilayah Phinton. Ia adalah anak dari kerajaan sebrang. Bagaimana dia bisa tahu, Hal itu membuat Bella bingung.

"Aku tahu karna ayah mu sahabat dekat dengan permaisuri." Ucap Felice terkekeh.

Sudah ia tebak perempuan ini adalah antagonis itu. Tapi kenapa sifatnya sangat lembut? Oh hebat sekali akting nya.

"benarkah Felice?."balas Bella sembari tersenyum.

"hm." Dehem Felice.

"Felice, aku begitu antusias dengan pernikahan mu bersama pangeran geffrey. Aku bahagia akhirnya teman masa kecil ku sudah terbangun dari terpuruk nya." Ucap Bella.

"Haha, terimakasih atas itu Bella."

Mulut memang berucap manis namun hatinya begitu berisik. Ah, Felice ingin sekali menonjok wanita di hadapannya ini yang bersikap begitu polos. Membuat semua orang yang melihatnya akan terpana, cih.

"Gloria, aku boleh meminta tolong kepadamu?." Tanya Bella.

Gloria yang masih ada di samping Felice pun menoleh kearah Bella. Dengan herannya Gloria menjawab pertanyaan Bella

Second LifeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang