9. Kembali Berbohong!

88 8 0
                                    














Siang ini Naren tengah asik bermain dengan abangnya, sebab sang Abang yang tengah mendapatkan hari  liburnya. Ia kini sedang sibuk menyusun mainan lego kesukaannya dengan sesekali bercanda,

"Abang geli Naren geli Abang" ujarnya seraya tertawa ketika mendapati abangnya yang tengah menggelitik tubuhnya

Sang Abang ikut tertawa bahagia melihat sang adik tertawa riang,
"Sinih ayoo sinih Abang gelitik lagi" ujar bang Maven.

Naren lalu bangkit dan berlari di seluruh ruangan tamu dan meminta sang Abang untuk mengejarnya,

"Kejar ayo Naren kejar" ujarnya dengan tawa yang mengisi seisi ruangan dan langkah kaki yang terlihat lincah berlari kesana kemari.

Kebahagiaan dibuat hari ini, dengan sang Abang yang ikut serta menemaninya untuk bermain.
Sampai ketika terdengar suara rintik hujan yang membuat Naren begitu riang.

"Hujan Abang hujan, Naren hujan mau boleh?" Ujarnya seraya memegang lengan sang Abang dan digoyang-goyangkan berharap mendapat izin untuk ia bermain hujan.

Sang Abang tersenyum melihat tingkah manis dari adiknya ini, ia mengelus surai Naren.
"Boleh, Sanah. Tapi jangan lama-lama yaa" ujarnya yang membuat sang adik meloncat-loncat girang

"Yeayyy Abang makasih baik Abang" ujarnya dan langsung berlari keluar.

Naren yang tengah bahagia dengan dunianya sendiri. Dengan kecintaannya terhadap hujan yang selalu membuat dirinya bahagia dikala dunia tidak berpihak padanya,
"Yeayyy hujan bahagia. Hujan bahagia buat lagi Naren" ujarnya seraya terus berlari kesana kemari dan tak lupa untuk meloncat-loncat diatas genangan air dengan tangan yang dibentangkan dan kepala yang mengadah keatas. Sehingga rintik hujan mengenai seluruh wajahnya dengan bebas..

Naren yang tengah asik itu, Tidak luput dari pengawasan sang Abang.

'Adek ayo bisa yuk jujur sama abang' gumamnya dengan senyum yang tercetak jelas dibibir Maven.



~~~~

Malam ini Naren tengah makan bersama dengan sang Abang, walaupun tanpa hadirnya sang bunda Naren tetap terlihat bahagia.

Hening panjang menyelimuti mereka hanya suara alat makan yang saling beradu, Maven memulai percakapannya dengan perasaan yang sedikit sakit.

"Dek Abang mau tanya. Jawab jujur ya" kata Maven sambil mengambilkan lauk pauk untuk Naren. Yang diberi pertanyaan hanya mengangguk dan mulai melahap.

"Adek pernah di pukul seseorang?" Tanya nya seraya menatap dalam manik milik Naren yang mulai terlihat sangat gelisah

Hening panjang menyelimuti mereka lagi sampai suara yang Naren kenal menyapa indra nya,
"Bundaa pulang" ujar Kilya seraya membuka pintu dan mengalihkan asistensi dari Naren.

Maven yang melihat gelagat aneh dan gelisah dari Naren, Maven pun segera mengelus tangannya untuk menetralkan kembali suasana hati milik Naren

Naren beralih menatap sang bundanya yang berjalan menghampiri mereka,
"Bun sinih, makan bersama" ucap Maven kepada sang ibunda

"Wahh enak nih, kebetulan bunda juga lapar" ujarnya tanpa melihat kehadiran Naren disanah

Setelah melihat adiknya yang kembali dengan perasaan tenang Maven segera bertanya kembali,
"Jujur aja dek. Siapa yang udah berani buat adek luka?" Tanyanya lagi.

Yang membuat Naren kembali dilanda kegelisahan dan satu sisi Kilya yang sedang berada disanah ikut menegang. Takut jikalau Naren bilang bahwa ia selalu melakukan kekerasan terhadapnya.

Dengan pandangan yang sinis, Kilya menendang kaki Naren dari bawah meja makan yang membuat Naren seketika takut.

Naren memainkan jarinya tanda ia sangat takut dengan mata yang bergetar Naren menjawab,
"Naren tidak apa-apa. Jatuh Naren pukul bukan" ujar Naren yang gugup, dengan pandangan yang tak lepas melihat ke arah ibundanya.

Kilya yang merasa lega dengan jawabannya akhirnya bisa tenang,
'Gue harus ancam dulu ni anak kayaknya! Biar dia gak bilang apa-apa ke anak gue yang lain' batin Kilya

Maven yang mengerti pun akhirnya mengangguk,
"Yaudah gak apa-apa. Lain kali hati-hati ya dek" ujarnya dengan perasan yang masih mengganjal ditambah sang ibunda yang sama terlihat gelisah nya. Namun Maven berupaya untuk tetap berfikir positif.


'Dek mau sampai kapan bohong terus' batinnya







Selamat membaca yaa, Semoga suka🤍🤍
Jangan lupa vote+komen agar bubub makin semangatt updatenya✨✨

Naren ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang