Bab 9

313 29 11
                                        

sshhh

aahh

s-sakit sakit

"tahan ya dikit lagi"

a-aw aww sakit

mmshhh






















mikir apa hayoo?!



























































"bentar nah udah"

"ck lebay banget'' sinis Alden.

"eh ini semua gara gara lo ya!" balas Regie tak terima.

"apaan sih lo pada, gie jangan ribut plis" lirih Nala

kini mereka sedang berada di garasi motor yang berada di belakang rumah Nala. Nachia kini sedang mengobati luka di wajah Nala. Walaupun sudah biasa namun luka tetap lah terasa sakit.




"dah kan sekarang lo berdua boleh pergi, thanks udah bantu gw" ucap Nala dingin.
"nall!" tegur Regie.
"apa?"

"lo ngusir kami setelah kami bantuin lo?!"


Nala mulai bangkit dari duduknya. Hal itu membuat Nachia tak sengaja melihat ada bekas darah kering di lengan atas baju Nala.

"Nala lengan lo"

refleks Nala pun melihat ke arah lengan yang di tunjuk oleh Nachia.

"gapapa dikit doang ini" santai Nala

"dikit apanya, sini gw obati"

"engga usah, gw bisa sendiri" tolak Nala.

"ga terima penolakan!"

huftt "terserah lo deh"



"ngapain lo masih disini?!" ketus Nala.

"lah kenapa? masalah buat lo?!" tak terima Alden.

"eh lo bego atau gimana sih? kan dia bakal buka bajunya, dia kan cewe..." ucap Regie

"OHHH MAU MESUM LO YA" sambungnya.

"otak lo yang mesum!"

"duhh santai dong, nyebat yuk kita nih mau apa lu? magnum? Marlboro? esse?" tawar Regie

"GW GA NGEROKOK YA NJING" sarkas Alden.

"aduh bos udah yuk keluar" ajak Regie.

"biarin dunia milik mereka berdua" sambungnya pelan sambil merangkul Alden.

"gausah pegang' gw!" tegas Alden dan langsung menghempaskan rangkulan Regie.

Ia pun mulai berjalan keluar garasi disusul dengan Regie di belakangnya.





Nala mulai melepaskan satu persatu kancing baju seragamnya. Kini ia hanya berbalut dengan sport bra dan celana olahraga sekolahnya.

Nachia sedikit tercengang melihat perut Nala yang memiliki sedikit ukuran kotak-kotak. Ia tak tahu kalau Nala memiliki badan sebagus itu.

"lu mau sampai kapan liatin perut gw gitu?"

ucapan Nala mampu membuat Nachia tersadar. ia pun menjadi gugup sekarang.

"ah eng-engga pd banget sih" ucap nachia terbata bata

"dih"

"udah udah sekarang lo balik badan, biar gw obati lengan lo" ucap Nachia sambil membalik badan Nala.

CINTA ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang