II. Keluarga

237 21 0
                                    

Di Heaven Orphanage, bulan-bulan telah berlalu dan mengubah suasana menjadi lebih hangat dengan keluarga baru mereka. Dohoon, Jihoon, Hanjin, dan Kyungmin telah menjadi bagian dari keluarga panti yang besar. Mereka beradaptasi dengan lingkungan baru mereka dan menemukan kenyamanan dalam rutinitas sehari-hari, dari sesi belajar hingga kegiatan bermain.

Satu sore yang cerah, mereka berenam—Youngjae, Shinyu, Dohoon, Jihoon, Hanjin, dan Kyungmin—memutuskan untuk menghabiskan waktu di taman panti. Mereka telah merencanakan piknik sederhana dengan makanan yang telah Shinyu dan Youngjae buat di dapur panti asuhan sejak siang tadi. Suasana hangat dan ceria menyelimuti mereka saat mereka menyebarkan selimut di bawah pohon besar yang rindang.

"Jadi, kita punya sandwich, buah-buahan, dan beberapa kue buatan Ibu Margaret di sini," kata Youngjae dengan senyum lebar menunjukkan hasil masakan mereka. 

"Kalian semua siap untuk piknik?"

Shinyu membantu Youngjae menata makanan di atas selimut. "Aku harap makanan ini cukup enak. Aku dan Youngjae telah berusaha semaksimal mungkin."

Dohoon, yang semakin terbuka sejak pertama kali dia berkenalan dengan anak-anak panti lainnya duduk di sebelah Youngjae. "Semua terlihat sangat lezat. Terima kasih sudah membuatkannya untuk kami."

"Ya, terima kasih!" tambah Jihoon dengan semangat. "Aku sudah tidak sabar untuk mencicipinya."

Hanjin dan Kyungmin sama-sama terlihat antusias. Hanjin membantu membagikan kue, sementara Kyungmin mengatur minuman. Keberadaan mereka yang lebih aktif dan bahagia membuat suasana semakin meriah.

Sementara mereka menikmati makanan, Shinyu menatap sekeliling dengan rasa syukur. "Aku tidak bisa percaya betapa cepatnya waktu berlalu. Rasanya baru kemarin kita semua bertemu, dan sekarang kita seperti keluarga besar."

Youngjae mengangguk setuju. "Benar, aku senang bisa menghabiskan waktu seperti ini dengan kalian."

"Aku juga. Meskipun awalnya terasa sulit, kini aku merasa seperti bagian dari sesuatu yang sangat berarti." Dohoon berucap bersamaan dengan tatapannya yang terarah kepada Shinyu yang berada di hadapannya. Semburat merah segera menghampirinya ketika paras Shinyu yang beradu dengan langit cerah memanjakan matanya.

Shinyu menunjukkan senyuman kecil, "Aku merasakan yang sama, Dohoon. Kita semua memiliki cerita yang berbeda-beda, tapi disini hal itulah yang membuat kita semakin kuat sebagai keluarga."

Kyungmin yang paling muda ikut berbicara. "Aku tidak pernah membayangkan bisa merasa begitu diterima di tempat ini. Aku terbiasa mengikuti kak Hanjin karena di panti asuhan sebelumnya aku hanya mengenal kak Hanjin. Terima kasih, semuanya."

Hanjin mengangguk setuju dan menyempatkan untuk mengusak rambut halus adik kecilnya yang lebih muda satu tahun. "Kita benar-benar saling melengkapi. Sejak aku datang ke sini, rasanya seperti menemukan tempat yang benar-benar bisa kuanggap rumah. Aku sangat suka bersama dengan kalian."

Sore itu, layaknya sebuah simfoni kehangatan yang penuh harmoni. Jendela besar di belakang mereka memantulkan nuansa senja yang lembut, dengan langit berwarna jingga kemerahan yang memudar menjadi biru malam. Angin sepoi-sepoi yang  berlalu lalang membawa nuansa damai dan sejuk.

Setiap tawa dan obrolan ringan terasa seperti melodi yang meresap ke dalam hati mereka, menyatukan mereka dalam sebuah ikatan persahabatan yang dibalut kekeluargaan.

Setiap tawa dan obrolan ringan terasa seperti melodi yang meresap ke dalam hati mereka, menyatukan mereka dalam sebuah ikatan persahabatan yang dibalut kekeluargaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fall +TWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang