Keadaan semakin runyam di fasilitas PLEDIZ Corp. Enam remaja yang dulunya selalu bersama kini terpisah di sel-sel masing-masing, secara permanen. Sel-sel itu kedap suara dan penjagaan ketat mengelilingi setiap sudutnya. Suasana yang mencekam dan isolasi membuat ketakutan semakin mendalam di hati mereka.
Professor Marcellus memantau layar yang menampilkan kondisi masing-masing remaja di sel mereka. Dia tersenyum puas dengan proses ini. "Kita lihat seberapa kuat mereka bisa bertahan."
Seorang petugas datang dan melaporkan, "Professor, hasil tes serum pada Shinyu, Youngjae, dan Kyungmin menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan mereka. Namun, mereka menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan emosi."
"Ketidakstabilan emosi adalah risiko yang wajar," jawab Marcellus. "Kita harus memantau mereka lebih dekat dan memastikan mereka tidak melampaui batas kemampuan mereka."
Dia melangkah mendekati salah satu layar yang menampilkan Dohoon, yang sedang duduk diam di sudut selnya. "Dohoon memiliki kekuatan fisik yang besar, tapi kita belum melihat potensinya secara penuh. Kita perlu mendorongnya lebih jauh."
Seorang ilmuwan lain menambahkan, "Hanjin, Jihoon, dan Dohoon perlu ditempatkan di bawah pengawasan ketat. Mereka adalah kunci dari penelitian kita. Tapi bagaimana dengan yang lainnya?"
Marcellus tersenyum tipis. "Shinyu, Youngjae, dan Kyungmin juga memiliki peran penting. Mereka akan menjalani serangkaian tes lebih lanjut untuk memastikan potensi mereka dimaksimalkan. Kita tidak boleh membiarkan potensi sebesar ini sia-sia."
"Pastikan mereka terus terisolasi," perintah Marcellus.
"Isolasi akan menekan mental mereka, membuat mereka lebih rentan terhadap manipulasi kita. Ini adalah bagian dari rencana kita."
Para ilmuwan mengangguk, segera bergerak untuk melaksanakan perintah Professor Marcellus. Mereka tahu bahwa setiap langkah yang diambil adalah bagian dari rencana besar untuk mengungkap potensi tersembunyi dari keenam remaja tersebut.
Marcellus menatap layar dengan mata yang penuh ambisi. "Mereka adalah masa depan kita. Dan aku tidak akan membiarkan siapapun menghalangi jalan ini."
"Dalam beberapa hari ke depan, kita akan mulai melihat perubahan signifikan," kata Marcellus, sambil melipat tangannya di belakang punggung. "Dan ketika saatnya tiba, dunia akan menyaksikan kehebatan dari PLEDIZ Corp."
Selama berhari-hari berikutnya, fasilitas PLEDIZ Corp. menjadi medan uji yang brutal bagi enam remaja yang terkurung di dalam sel masing-masing. Setiap hari mereka mengalami tes eksperimen yang menguji kemampuan mereka, seringkali dalam kondisi yang menyakitkan.
Jihoon mengalami perkembangan signifikan pada telekinesisnya. Efek samping dari kemampuan tersebut mulai muncul—Jihoon sekarang bisa mengirimkan gelombang suara meski masih belum jelas. Tetapi petugas telah menyadari hal itu sehingga mereka menjaga ketat Jihoon agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall +TWS
FanfictionMereka berjuang untuk bertahan hidup, mengandalkan kenangan dan janji satu sama lain untuk terus berjuang demi kebebasan. Keberanian, harapan, dan cinta di tengah penderitaan, yang menjadi sumber kekuatan mereka dalam menghadapi kegelapan. TWS sci-f...