☁︎ ARELLAIKEN | 10 ☁︎

37 12 3
                                    

.❅。°❆·。*.❅· °。·❆
𝐴𝑅𝐸𝐿𝐿𝐴 & 𝐴𝐼𝐾𝐸𝑁
.
.

𝐸𝑁𝐽𝑂𝑌
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Setelah dua hari berdiam diri di rumah, Lavanya kini sudah kembali sekolah, keadaan nya pun sudah semakin membaik.

"Halo kelas 12 IPS 2, kalian pasti kangen sama bendahara kalian yang sangat cantik ini!!" teriak Lavanya, mengejutkan seluruh anak kelas yang ada di kelas.

"Ehk, bendahara ku yang cantik. Karena Lo baru masuk, berarti uang kas nya libur dulu okey" ucap Deris menghampiri Lavanya yang ada di depan pintu.

"Yaudah, karena gue baik hati dan tidak sombong gue bebas in kalian gak bayar uang kas selama seminggu" ucap Lavanya, di sambut sorakan gembira dari murid-murid yang lain.

Tak lama, Haruka pun memeluk nya dari belakang. "Huuh, gue kangen banget sama Lo" rengak Haruka.

Lavanya pun berbalik dan, membalas pelukan Haruka. "Gue juga, kenapa gak pernah jenguk gue sih?" tanya Lavanya, pada Haruka.

Memang dari hari pertama dia sakit, ia tak bertemu dengan Haruka sama sekali. Karena ia nya banyak urusan untuk mengatur pelantikan ketua PMR yang baru, dan pelepasan jabatan yang ia pegang sekarang

"Hehe, maaf. Gue akhir-akhir ini lagi sibuk banget" maaf Haruka.

Lavanya pun mengangguk, lalu dirinya seperti mencari seseorang.

"Ehk, Arneyva sama Arella mana??" tanya Lavanya, celingak-celinguk kan mencari kedua sahabatnya itu.

"Biasa lagi di ruang OSIS, gak tau ngapain gue juga" ucap Haruka.

"Yaudah yu masuk dulu. Gue mau nyatet dulu agenda" ajak Haruka, menggandeng tangan Lavanya.

Tak lama, Arneyva dan Arella pun datang. Ia langsung menghampiri Lavanya yang sedang menghitung uang.

"Dedek Lavanya udah sehat?" tanya Arella, mencubit singkat pipi tembam milik Lavanya.

"Udah Kaka" jawab Lavanya.

Lavanya sangatlah di manja oleh ketiga sahabat nya. Dari antara mereka berempat Lavanya lah yang paling kecil. Jadi wajar saja ia sering di manja oleh yang lain.

"Mau gak anggur?" tawar Lavanya, mengeluarkan kotak makan yang berisi anggur pemberian Reyhan.

"Anggur dari siapa tu?" tanya Haruka, mencomot satu anggur milik Lavanya.

"Dari Reyhan, dia ngasih banyak banget, sampai-sampai 2 hari juga gak habis. Biasanya gue ngabisin 1 kilo anggur sehari" ucap Lavanya, seraya memakan anggur nya.

"Pantes, Lo sering sakit gigi. Sekali nya makan manis banyak" timpal Arneyva.

"Hehehe" kekeh Lavanya.

Saat mereka sedang asik bercanda ria, ada seorang guru yang memanggil Lavanya. Dengan bingung, Lavanya tetap menghampiri guru itu.

"Ada apa ya Bu?" tanya Lavanya, dengan tatapan heran..

"Ada yang mau bertemu sama kamu, di taman belakang" ucap guru itu. Belum juga Lavanya siapa orang itu. Guru itu terlebih dulu pergi.

"Temenin" ucap Lavanya pada sahabat-sahabat nya.

Lavanya pun berjalan terlebih dahulu, lalu di ikuti oleh ketiga nya.

Saat sampai di ke taman belakang, ia melihat ada lelaki yang sudah menunggu nya. Saat berbalik badan, Lavanya benar-benar tak mengenali lelaki ini.

ARELLAIKEN [ARELLA & AIKEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang