☁︎ ARELLAIKEN | 13 ☁︎

31 9 1
                                    

.❅。°❆·。*.❅· °。·❆
𝐴𝑅𝐸𝐿𝐿𝐴 & 𝐴𝐼𝐾𝐸𝑁
.
.

𝐸𝑁𝐽𝑂𝑌
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Keesokan harinya, Arella sudah bersiap menuju sekolah, dan sedang menunggu taksi yang lewat.

Tak lama ada motor sport yang berhenti di depan nya. Arella tak bisa melihat wajah nya, karena helm yang full face, jadi sulit untuk mengenali nya.

"Hai" ucap nya, seraya membuka helm nya.

"Ehk Aiken. Ngapain kesini?" tanya Arella, yang terkejut melihat ada Aiken di sini.

"Lagi sengaja lewat aja sih" alibi nya. Padahal dirinya memang berniat untuk menjemput Arella.

Tapi karena gengsi, tingkat dewa dirinya malu untuk berbicara yang sebenarnya.

"Mau sekolah?" tanya nya, di balas anggukan kepala oleh Arella.

"Mau bareng, mumpung gue juga ada urusan di sekolah" ajak Aiken.

Awal nya Arella ragu untuk menerima ajakan Aiken, tapi saat melihat jam, jika ia tak menumpang dengan Aiken ia bisa-bisa terlambat.

"Kalo gak ngerepotin boleh" ucap Arella.

"Siapa sih yang repot. Ayo naik" ucap Aiken, Arella pun menuruti perkataan Aiken.

Di perjalanan menuju sekolah, tak ada percakapan antara mereka. Mereka sedang bergelut dengan pikiran nya sendiri.

"Mimpi apa selama gue, bisa dianterin sama Aiken" batin Arella, masih tak menyangka.

Aiken yang melihat Arella yang melamun dari pantulan kaca spion. "Lo kenapa, sakit?" tanya nya, dengan nada khawatir.

"Enggak kok, cuma lagi ngelamun aja" jawab Arella.

"Emm, Rella" panggil Aiken.

"Ya?? Ada apa?" tanya Arella, sedikit mendekat kan wajah nya, sebelah pundak Aiken.

"Nanti pulang gue jemput mau?" tawar Aiken.

"Liat nanti aja, takut nya gue mau bareng Arneyva, Lavanya sama Haruka" ucap Arella, belum bisa memutuskan.

"Ouh oke. Kalo Lo bisa gue jemput, kasih tau ya" ucap Aiken, di balas anggukan patuh.

Tak terasa, ternyata mereka sudah sampai saja di parkiran, SMA Mutiara Kasih. Baru saja Arella turun dari motor.

Ada seorang gadis yang, menatap nya dengan pandangan sungguh tak suka. Arella yang melihat, tentu di buat kebingungan kan.

"Kenapa?" tanya Aiken, melihat Arella diam.

"Ehk enggak kok. Sebelum makasih ya buat tumpangan nya. Dan nanti kalo gue bisa, gue kasih tau ya" ucap Arella

"Yaudah bye Aiken" pamit Arella, melambaikan tangan nya ke arah Aiken. Dan Aiken membalas nya dengan senyuman manis. Yang amat sangat langka.

Saat Arella melewati banyak siswa siswi yang sedang diam di koridor, Arella merasa seluruh atensi tertuju pada nya.

Entah apa kesalahan yang ia buat, sampai-sampai murid-murid lain menatap nya dengan tatapan tajam.

Arella tak mau terlalu menghirau kan nya, dan terus berjalan menuju kelasnya nya.

Sesampainya di kelas, ia langsung melihat seisi kelas yang heboh
"Ada apa sih heboh-heboh?" tanya Arella, seraya menghampiri temannya yang lain.

"Itu katanya, Aiken jadian sama Kanaya, soal nya photo nya kesebar di mana-mana" terang Arneyva, yang membuat Arella kebingungan.

Perasaan tadi dia, kesekolahan di antar oleh Aiken. Jika Aiken memang pacar Kanaya, kenapa dirinya tak menjemput Kanaya saja.

ARELLAIKEN [ARELLA & AIKEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang