☁︎ ARELLAIKEN | 15 ☁︎

24 9 5
                                    

.❅。°❆·。*.❅· °。·❆
𝐴𝑅𝐸𝐿𝐿𝐴 & 𝐴𝐼𝐾𝐸𝑁
.
.

𝐸𝑁𝐽𝑂𝑌
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Sesampainya di sekolah, Arella langsung memasuki kelas, di sana sudah ada kawan-kawan nya, kecuali Haruka, entah lah kemana dia.

"Arella, kemarin Mami gue ke rumah Lo?" tanya Lavanya.

"Iya" jawab nya, lalu duduk di tempat nya.

"Lo kemarin di mana? Kok kata Mami Lo, Lo gak pulang? Masih di rumah Tante Gania?" tanya Arella.

Lavanya menggeleng kecil. "Gue ke apartemen gue" jawab nya.

"Lo punya apartemen Lav? Kok kita gak pernah tau sih?" tanya Arneyva, bersuara.

"Baru gue beli. Orang om Mario terus-terusan maksa gue balik, ya gue gak mau lah" cerocos Lavanya.

"Tapi Lo udah ketemu Om Mario sama Tante Gania lagi?" tanya Arneyva

"Belum, males gue" ucap nya dengan nada yang terdengar ketus.

Tak lama kemudian, adik kelas yang mendatangi kelas Arella. "Maaf Ka, aku mau nanya ada yang namanya Ka Arella gak?" tanya siswa itu, dengan sopan.

Arella yang merasa nama nya terpanggil, langsung mengangkat tangan nya, seraya berjalan ke arah adik kelas nya itu.

"Ya ada apa ya?" tanya Arella, dengan wajah datar namun perkataan nya tak terbilang dingin.

"Maaf Ka, itu Ka Haruka berantem sama Ka Kanaya di lapangan" Arella yang mendengar itu, langsung membelak kan matanya.

Apakah kuping nya tak salah dengar, Haruka berantem dengan Kanaya. Ya ampun ada ada saja deh.

"Yaudah kalo gitu, gue kesana" ucap Arella, tak lupa ia juga memanggil Lavanya dan Arneyva.

Sesampainya di lapangan, Haruka sudah terlihat sedang adu Jambak bersama Kanaya.

Disana juga ada Aiken yang berusaha memisahkan Haruka. Aiken akhir-akhir ini memang sering berada di sekolah nya. Karena ia mengajar basket, untuk kejuaraan yang tak lama lagi akan di mulai.

"Kanaya stop!!" tegas Arella, membuat cengkraman nya di longgar kan.

"Apa-apa an Lo berdua berantem disini! Malu tau gak!" marah Arella.

"Maaf. Dia duluan yang mulai" jawab Haruka, menunjuk ke arah Kanaya.

Arella pun, menatap tajam ke arah Kanaya. "Apa masalah nya??" tanya Arella, dengan tatapan tajam.

"Dia berani-beraninya peluk-peluk Ka Aiken. Ka Aiken itu hanya milik gue!!" Aiken yang tak tau apa-apa pun. Pasti nya bertanya-tanya.

"Gue adek nya goblok!!" pekik Haruka penuh emosi.

Kanaya yang mendengar itu, seolah mulut nya di lem. Ia tak bisa berkata-kata lagi, ia sungguh tak menyangka ternyata Haruka itu adik dari lelaki yang Kanaya suka.

"Dan dengerin ya, Abang gue udah punya pacar. Yaitu Arella" ucap Haruka, tersenyum miring.

Haruka pun, mengalihkan pandangan nya menuju Arella. "Ya gak Arella?" tanya Haruka.

"Ya gue, pacar nya Aiken. Jangan ngaku-ngaku Lo, dia milik gue, dan selamanya milik gue" sahut Arella, dengan penuh kesadaran. Lalu menggandeng tangan Aiken, pergi dari sana.

Yang ada di sana semuanya terdiam. Begitu juga dengan Aiken, ia tak percaya dengan yang ia dengar tadi.

Sesampainya di taman belakang, Aiken memperhatikan Arella dengan tatapan yang tak dapat di artikan.

ARELLAIKEN [ARELLA & AIKEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang