Chu Feng bukanlah seorang pengecut, tetapi pemandangan di hadapannya sungguh mengerikan.
Gunung di kejauhan terdiri dari batu-batu. Tanah yang diinjaknya juga terbuat dari batu. Ini bukanlah batu biasa, warnanya yang hitam pekat dengan noda merah darah tampak di atasnya, dan itu mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.
Karena tanahnya terbuat dari batu, maka tidak ada flora atau fauna yang terlihat di tempat itu. Sebaliknya, kabut darah tampak menyelimuti seluruh dunia tersebut. Dunia itu tidak tampak seperti tempat tinggal bagi manusia atau binatang buas.
Kabut darah ini sangat menutupi penglihatan Chu Feng, membuatnya merasa bingung ke arah mana ia harus pergi. Ia telah menghabiskan banyak tenaga sebelum berhasil menemukan apa yang menurutnya bisa menjadi arah yang benar.
Chu Feng lalu melesat maju.
Tak lama setelah ia melesat maju, tiba-tiba ia mendengar suara seorang lelaki tua.
"Bukankah ini teman muda Chu Feng?"
Orang itu adalah seorang pria tua berwibawa yang mengenakan jubah putih.
Chu Feng telah gagal merasakan kehadiran lelaki tua itu sebelum lelaki tua itu berbicara padanya, yang membuatnya sadar bahwa lelaki tua itu tidak boleh diremehkan. Namun, Chu Feng belum pernah bertemu lelaki tua itu sebelumnya, jadi ia tidak tahu dari kekuatan mana lelaki tua itu berasal.
Dan baru setelah mendengar suara orang tua itu, Chu Feng kemudian mengingat sesuatu hal.
Chu Feng telah bersembunyi di dalam mata Naga Pertama Taois untuk menyelinap ke gerbang formasi roh, jadi ia tidak repot-repot menyembunyikan atau menyamarkan dirinya pada saat itu. Itulah alasan mengapa lelaki tua itu dapat langsung mengenali dirinya.
Orang tua itu berjalan ke arah Chu Feng dan berkata, "Aku tidak pernah menyangka akan bertemu dengan teman muda Chu Feng di tempat ini. Aku langsung tahu bahwa kamu adalah pemuda yang luar biasa."
Orang tua itu tampak sedang membelai jenggotnya sambil tersenyum dan mengamati Chu Feng.
Chu Feng tersenyum pada lelaki tua itu dan bertanya, "Tetua, bolehkah aku tahu siapa Anda?"
"Ah, aku dari Era Kuno. Wajar saja kalau kau belum pernah bertemu denganku. Namaku tidak layak disebut, tapi nama keluargaku adalah Song. Kau bisa memanggilku sebagai Song Tua."
Orang tua itu tidak ingin memberitahukan Chu Feng identitasnya, tetapi rasa ingin tahu Chu Feng semakin meningkat setelah mendengar bahwa orang itu berasal dari Era Kuno.
"Penatua, apakah merepotkan bagimu untuk memberitahuku identitasmu yang sebenarnya?" Chu Feng bertanya sekali lagi.
"Sama sekali tidak. Itu hal yang benar-benar tidak layak disebutkan." Orang tua itu terkekeh sebelum mengganti topia ik pembicaraannya. "Teman muda Chu Feng, kamu masihlah seorang junior. Mengapa kamu memasuki tempat ini alih-alih memilih gerbang pembentukan roh untuk junior? Apakah kamu telah melihat sesuatu hal? Apakah seorang junior harus masuk melalui gerbang ini untuk dapat memperoleh harta karun di Era Dewa?"
Melihat lelaki tua itu tidak mau mengungkapkan identitasnya, Chu Feng memutuskan untuk tidak melanjutkan bertanya, lalu ia menjawab, "Tetua, Anda telah mengada-ada. Apa yang mungkin telah aku ketahui? Aku hanya berpikir bahwa mungkin ada harta karun di tempat ini. Jika aku tahu tentang semua hal itu, aku tidak akan terjebak di sini bersamamu."
"Benar sekali." Lelaki tua itu terkekeh. "Teman muda Chu Feng, apa pendapatmu tentang tempat ini?"
"Aku belum sempat melihat dengan saksama sebelum akhirnya bertemu denganmu, tapi dari kelihatannya... tempat ini terlihat cukup berbahaya. Tetua, berapa tingkat kultivasimu?" tanya Chu Feng.
KAMU SEDANG MEMBACA
MGA BOOK VIII
ActionDalam hal potensi: Bahkan jika kamu bukan jenius, kamu bisa belajar Teknik Misterius dan keterampilan bela diri. Kamu juga dapat belajar tanpa guru. Dalam hal kekuatan: Bahkan jika kamu memiliki puluhan ribu harta, kamu mungkin tidak dapat mengalahk...