MGA BOOK VIII

Bab 5914

"Dua ratus tahun yang lalu?"

Orang tua itu terlihat berpikir keras setelah mendengar kata-kata Chu Feng. Dia perlahan-lahan menceritakan beberapa hal yang menurutnya lebih penting, tetapi Chu Feng berpikir bahwa itu adalah hal-hal sepele yang tidak mungkin menyebabkan perubahan di ruang bawah tanah Klan Tan.

"Apakah masih ada lagi?" Chu Feng bertanya.

Orang tua itu mengungkapkan beberapa hal lagi, tapi itu bahkan lebih tidak penting.

Chu Feng telah memperhatikan orang tua itu. Yang terakhir tampak gugup dan takut, jadi kecil kemungkinannya dia berbohong. Sepertinya dia tidak tahu apa yang terjadi dua ratus tahun lalu.

Sebenarnya, sangat diragukan apakah anggota Klan Tan sendiri juga mengetahui apa yang telah terjadi, mengingat formasiitu berada di luar jangkauan mereka.

Jadi, Chu Feng mencoba arah pembicaraan yang lain. "Apakah ada anggota Klan Tan yang tinggal di luar?"

"Ada," jawab lelaki tua itu.

"Tuliskan di mana mereka semua tinggal." Chu Feng melambaikan lengan bajunya dan mewujudkan kuas dengan kekuatan rohnya. "Hal ini sangat penting. Saya harap Anda tidak menyembunyikan apa pun dari saya, atau saya dapat dengan mudah menemukan Anda."

Ada kilatan dingin di mata Chu Feng.

"Yakinlah, Tuanku. Aku tidak akan menyembunyikan apa pun!" Orang tua itu sangat ketakutan hingga dia tidak berhenti berkeringat. Dia mengambil kuas dan mulai menulis semuanya.

Chu Feng mengamati isinya sebelum pergi bersama Zi Ling.

Tak lama setelah mereka pergi, formasi yang menyelimuti lelaki tua itu meresap ke dalam kepalanya. Orang tua itu bergidik, dan butuh beberapa saat sebelum dia tersadar.

"Aku... Apa yang terjadi?" Orang tua itu linglung sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya.

Formasi Chu Feng sebelumnya telah menghapus ingatannya, jadi dia tidak dapat mengingat apa yang terjadi setelah formasi itu menyelimuti dirinya. Dia tidak ingat penampilan Chu Feng, dan dia juga tidak ingat membocorkan keberadaan Klan Tan.

"Formasi kakak Chu Feng semakin indah. Saya ragu bisa menyusul Anda saat ini sebagai seorang spiritualis dunia, "kata Zi Ling.

Dia telah mahir sebagai seorang spiritualis dunia di Benua Sembilan Provinsi, dan dia juga telah melatih keterampilannya selama ini. Hanya saja dia sangat pucat jika dibandingkan dengan Chu Feng.

"Saya hanya berpikir akan lebih aman untuk menghapus ingatannya," jawab Chu Feng.

"Saya hanya mengacu pada hal itu. Kapan Anda meninggalkan tanda pelacakan padanya? Saya tidak menyadarinya," kata Zi Ling.

"Saya melakukannya saat dia pergi. Saya tidak bermaksud merahasiakannya dari Anda hal itu hanya kebiasaan saya saja," jawab Chu Feng.

Dia begitu terbiasa dengan situasi yang berbahaya sehingga menjadi kebiasaan baginya untuk diam-diam mempersiapkan rencana cadangan.

"Aku tahu. Saya tidak menyalahkan Anda. Saya hanya kagum dengan seberapa besar pertumbuhan Anda," jawab Zi Ling.

"Kamu juga tumbuh dengan cepat," jawab Chu Feng.

"Itu tidak ada apa-apanya dibandingkan denganmu. Anda melakukan semuanya sendiri, sedangkan saya mengandalkan Anda. Ayahmu tidak akan pernah menjadi tuanku jika bukan karena hubunganku denganmu, dan aku juga tidak akan pernah mencapai tingkat kultivasiku saat ini," jawab Zi Ling.

"Jangan katakan itu. Aku mengenalmu dengan baik. Anda telah bekerja lebih keras dari siapa pun untuk dapat mencapai level Anda saat ini. Pada akhirnya, ayah saya menerima Anda sebagai muridnya karena dia sangat menghargai kemauan Anda. Usahanya akan sia-sia jika Anda sendiri tidak bekerja keras, "kata Chu Feng.

Dia tahu bahwa Zi Ling pasti telah melalui banyak kesulitan, hanya saja dia tidak pernah menyuarakan dengan keras di hadapan dirinya.

Zi Ling tersenyum. "Jalur budidaya adalah pendakian menanjak tanpa akhir. Siapa yang tidak maju hanya akan mengalami kemunduran. Tidak ada yang bisa melakukannya dengan mudah. Kakak Chu Feng telah bekerja keras, jadi paling tidak yang bisa kulakukan adalah tidak menyeretmu ke bawah. Aku berharap untuk terus berada di sisimu, tapi bukan sebagai gadis yang kesusahan. Saya ingin kita bertarung bersama seperti yang kita lakukan saat pertama kali bertemu. Saya suka perasaan itu."

Chu Feng merasa linglung. Zi Ling sudah jauh lebih dewasa dari sebelumnya, namun senyumannya masih terlihat sama seperti sebelumnya.

"Itu juga sama bagiku." Chu Feng mengangguk sambil tersenyum penuh harap.

Kedua pemuda yang rendah hati saat itu telah berkembang menjadi anak ajaib terbaik di dunia kultivasi yang luas. Mereka akan dianggap dewa jika mereka kembali ke benua tempat mereka berasal, namun pengalaman mereka saat itu tetap berharga bagi diri mereka.

Mereka berdua sangat menghargai kenangan itu.

Chu Feng harus mengakui bahwa hubungannya dengan Zi Ling telah menghilangkan kesepiannya dan memberinya kebahagiaan. Hidupnya mungkin penuh dengan kesulitan, tapi kalau dipikir-pikir, ada banyak hal menyenangkan juga.

Menemani kekasih selalu merupakan salah satu hal terbaik di dunia.

Keduanya mengobrol sambil mencari anggota Klan Tan yang masih hidup. Sebagian besar anggota Klan Tan yang telah berpisah dari klan saat itu, masih ada tinggal di alam ini, kecuali hanya satu keluarga, sehingga tidak sulit untuk menemukan mereka.

Chu Feng memberi tahu mereka tentang tragedi yang menimpa Klan Tan, dan itu membuat mereka ngeri. Dia memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan kepada mereka apa yang telah terjadi dua ratus tahun yang lalu, namun tidak satupun dari mereka yang tahu apa pemicunya.

Tidak punya pilihan, Chu Feng hanya bisa mencari keluarga Klan Tan yang telah bermigrasi dari dunia ini. Mereka masih berada di bintang yang sama, jadi tidak terlalu sulit untuk menemukannya.

Apa yang mereka lihat sangat mengejutkan Chu Feng dan Zi Ling.

Klan Tan tidak bergengsi, tetapi mereka yang meninggalkan Klan Tan masih menjalani kehidupan yang nyaman. Namun, keluarga ini hidup terpencil di tengah hutan, dan rumah mereka terlihat sangat sederhana.

Itu tampak seperti rumah yang dibangun oleh manusia biasa.

Seorang pria paruh baya sedang berada di luar rumah sedang menyeduh obat sambil sesekali batuk. Dia tampak tua, tetapi Chu Feng tahu bahwa usianya paling banyak beberapa ratus tahun. Dia tidak memiliki kultivasi apa pun karena dantiannya tidak ada.

Chu Feng melihat lebih dekat pada pria paruh baya itu—dia bisa melihat melalui pakaiannya untuk melihat bekas luka panjang di mana Dantiannya berada. Bekas luka itu mungkin terkait dengan dantiannya yang hilang.

Beberapa detik kemudian, mata Chu Feng menyipit. Dia bisa memperkirakan kapan bekas luka itu tertinggal, dan dia menyimpulkannya sekitar dua ratus tahun yang lalu. Mungkinkah ini suatu kebetulan?

Jadi, Chu Feng dan Zi Ling menyamar sebelum turun di hadapan pria paruh baya itu. Pria paruh baya itu tampak waspada dan ketakutan saat melihat mereka.

"Jangan panik. Kami dekat dengan seorang tetua dari Klan Tan. Kami datang ke sini untuk memberi tahu Anda tentang suatu masalah, "kata Chu Feng.

"Apa itu?" pria paruh baya itu bertanya.

"Klan Tan telah dihancurkan."

Pria paruh baya itu ternyata sangat tenang. "Kami tidak lagi berhubungan dengan Klan Tan."