Menikah dengan seorang yg dicintai memanglah bahagia, tapi bagaimana dengan pernikahan di landaskan perjodohan?
Kisah ini menceritakan dua bersaudara, mereka berdua adalah Park Chenie dan Park Seul, jarak umur mereka hanya berbeda 1 tahun. Karna per...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari pun tiba, mentari yang hangat menyinari dunia. Mengusik kedua pasangan kekasih yang tengah tertidur itu.
Hari itu tidak ada spesialnya bagi mereka, yang berbeda hanyalah status saja. Mereka berempat berencana untuk membersihkan rumah tersebut sekaligus merapikan barang-barang yang mereka bawa.
Dari ruangan satu keruangan lainnya, semua dirapikan. Barang dapur yang tidak lengkap mereka tambahkan, sofa yang berdebu mereka bersihkan, semuanya.
Setelah berjam-jam mereka pun selesai dan berkumpul di ruang tamu untuk menghilangkan rasa lelah mereka.
" Gila rumah sebesar ini tidak ada yang ngurus " Ucap Daniel
" Katanya dulu ada, tapi setelah orang itu berhenti bekerja disini tak lagi yang mengurusnya " Balas Theo sambil menoleh kearah Daniel
" Ya ya setidaknya sekarang jadi nyaman " Ucap Daniel
" Betul, dari pada kemarin kurang " Jawab Chenie
Semuanya ngangguk mengiakan ucapan Chenie, dan akhirnya mereka sibuk dengan urusan masing-masing.
Hari, minggu, dan bulan pun berganti. Dua pasangan ini menjalani kehidupan mereka dengan baik, bahkan Seul sudah bisa menerima kehadiran Theo sebagai suaminya.
Keesokan harinya, Chenie terbangun dari tidurnya karena perutnya lapar. Ia melihat ke sekeliling kamar tapi tidak menemukan Daniel, jadi Chenie langsung memutuskan keluar kamar menuju dapur setelah mencuci mukanya.
Chenie memasakkan makan untuk semua orang. Kemudian Daniel bangun dari tidurnya, ia tertidur diruang kerjanya, Ia menuju dapur karena mencium aroma masakan. Sesampinya didapur ia meliat Chenie sedang memasak dan sambil menyernderkan badan di dinding karna masih ngantuk.
" Kau masak apa Sayang?~" Tanya dengan lembut dan suara khas bangun tidur sambil berjalan mendekati Chenie dan memeluknya dari belakang.
" Ehh, pagi sayang. Aku masak Gyeran-jjim (sup telur) dan Haemul-pajeon (panekuk dari beragamseafood), kau mau coba rasanya? " Jawab Chenie
Daniel menggelengkan kepalanya kemudian menunduk dan bersandar dipundak Chenie.
" Bolehkan aku meminta sesuatu? " Tanyanya sambil memeluk pinggang Chenie
" Apa sayang? " Ucap Chenie
" Morning kissku~" Ucap Daniel sambil memanyunkan bibirnya
" Nanti saja ya aku sedang memasak " jawab Chenie
"Aish..." Ucapnya kesal dan pergi keatas untuk mandi.
Sedangkan Chenie hanya tertawa kecil melihat tingkah Daniel yang konyol.
Sedangkan dikamar lain, Seul bangun dari tidurnya dan mencoba bangun tapi masih ditahan dengan pelukan Theo. Seul mencoba melepaskan pelukan itu namun pelukanya makin erat.
