💫 BAB 4 - Apartment

105 65 3
                                    

FOLLOW DULU, YUK. BIAR CERITANYA BISA DI BUKA + DAPAT NOTIF UPDATE.
Eka_Mayri

.
.

IG : @hai.ekaaaa
Tiktok : @hai.ekaaaa

.
.

Kalau ada kata yang salah, tolong komen yang baik, ya 😊

Kalau ada kata yang salah, tolong komen yang baik, ya 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semburat jingga sudah menghiasi langit senja yang indah. Tapi, nampaknya Viola masih enggan membuka suara kepada Venus. Ia masih kesal dengan apa yang di lakukan Venus di awal pertemuan mereka tadi. Viola terlihat ogah-ogahan ketika Venus memintanya untuk membawakan beberapa barang kebutuhan syutingnya.

“Woy, bocah! Bisa yang bener nggak lo, kerjanya? Dari tadi gue perhatiin, properti yang lo kasih nggak sesuai mulu,” ucap Venus kesal. Viola masih bergeming, tidak memedulikan apa yang sedang Venus ucapkan, ia sibuk dengan ponselnya.

Venus semakin kesal di buatnya. Baru kali ini ia mendapati asisten yang tidak ada sopan-sopannya. Padahal asisten-asistennya yang terdahulu mematuhi semua yang ia katakan. Ya, beginilah roda terus berputar.

Venus membuka satu persatu kancing kemejanya dengan kesal. Setelah semua kancing itu berhasil ia buka, ia melepaskan kemejanya dan langsung melempar ke arah Viola hingga menutupi wajah gadis itu.

Viola terlonjak kaget mendapati wajahnya yang tiba-tiba saja tertutup oleh kemeja yang wangi khas maskulin seorang laki-laki. Viola menyingkirkan kemeja itu dari wajahnya. Ia menggeram kesal kala mengetahui sang pemilik adalah Venus.

“Lo— hih!” Viola meremas kesal kemeja itu dengan kedua tangannya seraya menatap nyalang Venus.

“Apa? Kerja yang bener, jangan scroll-scroll Tiktok mulu, lo!” Venus melangkah pergi meninggalkan Viola yang masih kesal. Namun, Viola yang sudah di puncak emosi tidak tinggal diam. Ia melangkah lebar dan menarik paksa singlet yang masih melekat di tubuh Venus. Laki-laki itu reflek berbalik arah dan tidak bisa mengontrol tubuhnya akibat tarikan yang kuat di lakukan oleh Viola. Hingga mereka berdua sama-sama ambruk ke lantai.

Jika ada yang melihat posisi mereka saat ini, mungkin akan berpikiran bahwa Venus dan Viola sedang bercumbu mesra. Pasalnya, posisi Viola saat ini berada di bawah tubuh Venus dengan jarak yang begitu dekat, hingga menyisahkan lima jari saja di antara kedua hidung mancung mereka.

“Astaga, dragon! Ya olooh, ya olooh, ya olooh!” pekik Jeremy histeris melihat semacam adegan dewasa di depannya.

Viola terperanjat mendengar pekikan Jeremy. Ia langsung mendorong tubuh besar Venus yang berada di atasnya.

“Minggir!” Viola berusaha bangkit dan menenangkan dadanya yang tiba-tiba berdegup kencang saat berada di posisi tadi.

“Kalian kalo mau beradegan dewasa di kamria aja, say. Jengong di sindang, bahaya, wak!” ucap Jeremy seraya melirik Bianna yang sejak tadi memasang muka masam melihat Viola.

The Difference Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang