💫 BAB 6 - Sensitive

86 58 4
                                    

FOLLOW DULU, YUK. BIAR CERITANYA BISA DI BUKA + DAPAT NOTIF UPDATE.
Eka_Mayri

.
.

IG : @hai.ekaaaa
Tiktok : @hai.ekaaaa

.
.

Kalau ada kata yang salah, tolong komen yang baik, ya 😊

Viola mengerjap-ngerjapkan matanya pelan, merasakan cahaya mentari yang menerpa wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Viola mengerjap-ngerjapkan matanya pelan, merasakan cahaya mentari yang menerpa wajahnya. Tangan kanannya bergerak seperti meraba-raba. Sudah menjadi kebiasaannya ketika bangun tidur yang pertama ia cari adalah ponselnya. Tapi, bukan ponsel yang ia temukan, malah wajah seseorang yang ia rasakan pada rabaannya.

Matanya melotot kaget melihat seorang lelaki yang tertidur pulas di sebelahnya.

"Arghhh ...." pekik Viola. Ia terkaget-kaget mendapati Venus yang tidur di sebelahnya dengan bertelanjang dada hanya di lapisi selimut.

Viola menarik selimut menutupi tubuhnya sampai ke leher. Ia sedikit bernapas lega mengetahui bahwa ia masih memakai baju lengkap seperti yang ia kenakan semalam.

"Dasar, om-om mesum, pedofil, jablay, bangsat, kampret, asu, jancok!" Segala umpatan ia ucapkan karena kesal. Ia memukul-mukul tubuh Venus dengan berutal.

Venus terusik dengan pukulan dan umpatan dari Viola. Ia langsung mendudukkan tubuhnya dengan rambut acak-acakan yang membuat ketampanannya semakin bertambah.

Venus menangkap tangan Viola yang terus menyerangnya dengan pukulan. "Sakit, bocil. Bisa dem nggak, lo?"

Viola melepas kasar tangannya. "Kenapa lo tidur di sebelah gue?" ucap Viola dengan nyalang.

"Lo nggak sadar, ini kamar gue? Buka mata lo!" ucap Venus seraya turun dari tempat tidurnya.

Viola mengedarkan pandangannya ke segala arah memastikan ucapan Venus. Matanya melihat kagum dengan beberapa furniture yang tertata rapi di kamar bernuansa dark grey itu. Setelahnya, ia teringat selepas makan malam dan Venus mengajarinya matematika semalam, ia merasa sangat lelah dan mengantuk.
Tapi, bukannya semalam ia belajar di meja ruang tamu apartemen Venus? Kenapa sekarang malah ada di kamar? Apa Viola berjalan sendiri ketika tidur? Sampai tak sadar jika sudah berada di dalam kamar Venus.

"Venus!" pekik Viola yang melihat Venus berjalan santai menuju kamar mandinya.

"Gue hari ini ada ujian sekolah. Kenapa lo nggak bangunin gue?" Viola kesal. Ia terbirit-birit keluar dari kamar Venus dan langsung meraih kunci motornya yang berada di atas meja ruang tamu apartemen itu. Mulutnya tidak henti-henti mengumpat sepanjang ia keluar dan turun dari apartemen itu.

📸

Viola mengendarai motor Scoopy-nya dengan ugal-ugalan. Ia sudah terlambat sepuluh menit pada ujian pertama hari ini. Saking buru-burunya, Viola sampai tidak mandi pagi ini.

The Difference Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang