💫 BAB 20 - Goodbye

51 15 2
                                    

FOLLOW DULU, YUK. BIAR CERITANYA BISA DI BUKA + DAPAT NOTIF UPDATE.
Eka_Mayri

.
.

IG : @hai.ekaaaa
Tiktok : @hai.ekaaaa

.
.

Kalau ada kata yang salah, tolong komen yang baik, ya 😊

Dua bulan Viola terbebas dari penjara, selama itu pula ia bahkan tidak bertemu dengan Venus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua bulan Viola terbebas dari penjara, selama itu pula ia bahkan tidak bertemu dengan Venus. Bahkan, sepertinya lelaki itu memang menghindarinya. Berulang kali Viola ingin menemui Venus, baik di kantor agensi, apartemen, bahkan tempat-tempat yang sering Venus kunjungi, namun kehadiran Venus tidak kunjung Viola dapati.

Viola tidak tahu pasti apa alasannya, sampai Venus menghindar darinya. Lucy sebagai tantenya pun, tidak bisa mempertemukan Viola dengan Venus. Bahkan Jeremy, di ketahui sudah tidak bekerja lagi di agensi model yang di naungi oleh Lucy. Ia ingin fokus menekuni bidang fashion designer dan akan segera ke Paris.

Viola frustasi. Gadis itu bahkan hampir saja menyerah dengan hidupnya. Mengapa semua orang yang ia sayangi, selalu meninggalkannya? Apakah hidupnya memang semenyedihkan ini? Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benaknya.

"Viola ... udah siap?"

Ucapan seseorang di balik pintu kamarnya yang baru saja di buka, membuyarkan lamunan Viola yang sejak tadi duduk termangu di depan meja riasnya. Kepala Viola menoleh ke sumber suara. Nampak sosok Lucy dengan tas jinjing yang berada di genggamannya.

"Iya, tan," sahut Viola. Ia menghela napas berat sebelum beranjak dari tempat duduknya.

Sebelum keluar dari kamarnya, Viola merogoh ponsel dari dalam tas selempangnya. Ia membuka room chat yang bertuliskan nama Venus. Pesan yang ia kirim dari dua bulan yang lalu bahkan masih bertanda centang satu. Tidak ada sama sekali tanda-tanda Venus akan merespon pesannya.

Viola memasukkan kembali ponsel ke dalam tas selempangnya. Ia melangkah keluar dari kamar itu, menyusul Lucy yang sudah menunggunya di mobil.

📸

Viola menggeret kopernya yang berwarna navy berjalan mengiringi Lucy yang berada di depannya.
Pagi ini, Viola akan melakukan penerbangan ke Jerman. Setelah ujian kelulusannya tiga minggu yang lalu, sang papa mengajaknya lagi untuk tinggal di Jerman. Awalnya Viola menolak keras ajakan papanya itu. Namun, Lucy yang lebih dulu memindahkan Shara untuk melakukan pengobatan di Jerman, membuat Viola menyetujui tawaran dari papa dan tantenya.
Selain akan melanjutkan kuliahnya di sana, Viola juga bisa sesekali memantau pengobatan mamanya. Viola tidak ingin jika mamanya merasa sendiri. Maka dari itu, Lucy mengutus seorang perempuan yang akan membantu mengurus Shara selama masa pengobatannya.

The Difference Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang