Jeongguk mengunjungi kediaman orangtuanya. Dirinya masih ragu untuk memperkenalkan shiren kepada keluarganya.
"Sayang ayo aku sudah siap". ucapnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeongguk terkejut dengan pakaian istrinya, bisa bisa ibunya mengoceh karna melihat pakaian istri tercintanya ini....
"Honey, bisa kau tukar bajumu itu dengan baju yang lain". ucap jeongguk
"Kenapa, ini dress terbaruku sayang, aku sengaja memilihnya untuk hari ini".
"Tapi honey, ini terlalu terbuka, aku takut mama akan kecewa saat melihatmu nanti".
"Sayang jangan bercanda, mama mu pasti akan senang punya menantu cantik sepertiku, siapa yang tidak tahu aku, fotoku bahkan terpajang di seluruh mall ternama".
"I know honey But-
"Stop sayang, sudah ayo kita berangkat sekarang". ajaknya memeluk lengan jeongguk.
-------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeongguk baru saja tiba di kediaman orangtuanya, para penjaga membukan pintu mobil mereka dan menyambut kedatangan tuan mudanya.
"Selamat datang tuan muda". ucap seorang namja paruh baya bernama choi, kepala maid dirumah orangtua nya
"Dimana papa dan mama".
"Di ruang tengah tuan muda mari saya antar".
Choi mengantar jeongguk dan shiren menuju ruang tengah, tempat biasa keluarganya berkumpul.....
"Tuan/nyonya, ada tuan muda jeongguk". ucap choi
Kedua nya lantas menengok kearah belakang, dan melihat kedatangan putra sulungnya, luhan lantas memeluk erat tubuh jeongguk, ia merindukan masa masa saat putranya terus menempel padanya setiap hari, kini putranya sudah bertumbuh besar dan mandiri.....
"Dia siapa sayang". tanya nyonya jeon pada jeongguk
"Sebaiknya duduk dulu mah". ucapnya, luhan terus menatap perempuan yang berada di samping putranya.
"Mah pah, aku mau menyampaikan sesuatu".
"To the poin jeon". ucap nyonya jeon
Jeongguk bisa melihat jika mamanya pasti akan menentang hal ini, nyonya jeon duduk dengan menegakan wajahnya, serta kedua tangan yang silangkan di dadanya, aura angkuh keluar dari wajah mamanya.
ternyata sifat angkuh ku turun dari mama. batin nya
"Jelaskan Jeon!". ucapnya luhan ketus
Jeongguk menghela napasnya, "Mah pah, kenalin ini sherin, dia adalah istriku".
"APAA!".
"Mah tenang biar aku jelasin dulu". ucap jeongguk
"Ini sherin, kaka kelas jeongguk waktu di California, kami tidak sengaja bertemu saat perayaan malam natal, lalu semenjak malam itu kami terus pergi secara bersama, kebetulan gedung fakultasnya bersebrangan dengan jeongguk, dan kami sudah menikah 5bulan yang lalu di California".
"Pa, mama mau tidur dulu, tiba tiba kepala mama pusing". ucapnya dan berlenggang pergi
Nyonya jeon berhenti tepat di depan anak tangga pertama, tanpa menengok, dirinya berkata, "Aku tidak minat pemberian dari orang asing, bahkan cake buatakan ku lebih enak. Dan asal kau tau, cake dari toko itu mempunyai rating yang sangat buruk baru baru ini karna kebersihan nya, JANGAN PERNAH TERTIPU DENGAN KEMASAN LUARNYA YANG CANTIK, BELUM TENTU DALAMNYA MEMILIKI KUALITAS YANG BAIK". ucapnya
Dasar nenek tua sialan, lihat aja aku pasti bisa membuatmu menyukaiku, jangan panggil aku shiren jika aku tidak bisa menaklukan manusia jadi jadian seperti mu, kalau bukan karna kau orangtua dari jeongguk sudah ku kirim kau ke neraka. ucap sherin dalam hati
"Pulanglah son, biarkan mama mu tenang lebih dulu".
"Yasudah pah aku pamit, sayang pamitan dengan papa". ucapnya
Sherin mendekat dan berpamitan dengan tuan jeon sambil berbisik, "Hubungi aku jika butuh teman minum papaahh". ucapnya sambil menempelkan payudaranya ke tubuh tuan jeon dan berjalan keluar dengan memeluk lengan jeongguk.
Apa maksud wanita itu barusan, apa dia berusaha menggodaku. ucap papa jeon
-------
Mereka baru saja tiba di mainson nya, jeongguk menghadang tubuh shiren dan membawanya ke sofa panjang,
"Honey ayo kita lakukan itu, aku merindukanmu". ucapnya mencium seluruh wajah sherin
Sherin menghentikan nya, "Sayang maaf besok aku ada pemotreran dengan brand besar, kita lakukan nanti nanti ya, aku sangat lelah". ucapnya pergi ke kamar
