21

1K 119 24
                                    

"Mama siapa ajhussi yang bersama mama tadi, kenapa dia mencium mama?". tanya jenoo

Taehyung bingung bagaimana harus menjelaskan nya pada jenoo.

"Emm bukan siapa siapa sayang, jenoo sudah telpon ayah?".

"Jika bukan siapa siapa mama, apa ayah boleh mencium mama juga seperti ajhussi tadi". ucap jenoo

Bagaimana taehyung harus menjelaskan nya pada bocah berusia 5 tahun itu, sebabnya taehyung juga masih bingung dengan perbuatan jeongguk tadi pagi, apa ini mimpi untuknya, tapi jika mimpi jenoo dan tuan chaa melihatnya.

"Jenoo". ucap eunwoo yang baru saja tiba

"Itu ayahmu sayang, ayo kesana". taehyung mengantar jenoo menuju mobil tuan chaa

"Mama ayo ikut kerumah jenoo lagi". ajak bocah itu

"Maaf sayang, ssaem harus pergi ke suatu tempat, nanti ssaem akan menelpon jenoo hum".

Brak!

"Tak apa taehyungssi, biar aku yang akan membujuknya nanti, terima kasih". ucap eunwoo dan melajukan mobilnya.

--------

Taehyung baru saja sampai di mainson utama keluarga jeon.

"Mas tidak bekerja". tanya taehyung

Seperti biasa, kelinci berotot itu susah sekali membuka mulutnya, dan malah memfokuskan dirinya menonton pertandingan bola.

📞 Halo tuan chaa... Ada apa menghubungiku...

📞 ......

📞 Apaa, bagaimana bisa? Baiklah saya kesana sekarang.....

Setelah menerima telpon tersebut, ia berlari ke atas untuk menemui bibi luu, meminta izin pada bibi luu, untuk pergi kerumah salah satu muridnya. Nyonya jeon mengizinkan nya, sayangnya nyonya jeon lupa siapa tuan chaa itu, jika ia mengingatnya pasti ia akan menahan taehyung untuk tidak pergi kerumah pria tersebut.

"Mau kemana lagi kau". tanya jeongguk

"Aku?". tanya taehyung

"Apa disini ada orang selain kau hah, dasar bodoh". ucap jeongguk

"Aku mau kerumah salah satu muridku mas, anaknya terjatuh dari tangga". ucap taehyung

"Kenapa harus kau yang datang, kau bukan dokter bodoh, sudah sana pergi". ucap jeongguk

"Aku tau mas, tapi dia sudah tidak memiliki ibu saat ini, ibunya sudah meninggal dan dia hanya tinggal dengan ayahnya. Anak kecil yang tadi pagi bersama ayahnya itu". ucap taehyung

"Aku pamit ya mas". ucap taehyung lagi

Jeongguk mencerna omongan taehyung, anak kecil? Ayahnya?

"Shit! Pria tadi lagi". ucapnya mengejar taehyung

Jeongguk mendorong taehyung untuk masuk kedalam mobilnya, lagi dan lagi ia bingung dengan sikap jeongguk yang seperti ini.

"Mas ada apa, mas mau bawa aku kemana".

"Dimana rumahnya".

"Rumah apa mas".

"Rumah si bajingan itu sialan". bentaknya

"Sebentar mas aku tanya alamatnya dulu, aku masih bingung dengan jalanan seoul".

"Ini mas mereka di rumah sakit". Memperlihatkan ponselnya pada jeongguk

"Kau bercanda, bagaimana aku bisa melihatnya jika ponselmu terlalu kuno dan layarnya pecah".

"Tapi ini masih bisa digunakan dengan baik mas, biar aku bacakan".

"Mereka di rumah sakit xxx mas". ucapnya

Dasar aneh, itukan ponsel sudah 20tahun yang lalu, kenapa masih ada yang menggunakan ponsel seperti itu di era maju seperti, batin jeongguk.

"Taehyungssi".

"Tuan chaa, bagaimana keadaan jenoo".

"Dokter masih memeriksanya".

Ketika eunwoo ingin megajak taehyung untuk duduk, tiba tiba seorang pria mendekat ke arah mereka dan duduk di samping taehyung.

"Taehyungssi, maaf jika boleh tau siapa pria ini". tanya eunwoo

Jeongguk yang berada tepat di samping taehyung lantas menjawabnya dengan wajah yang angkuh

"Jeon jeongguk, suami dati Jeon taehyung".

"Ah seperti itu, saya Cha eun woo". ucap eunwoo sambil menjabat tangan jeongguk

"Aku tidak bertanya sayangnya". ucap jeongguk ketus

"Mas".

"Apa!".

"Tuan dimohon harap tenang dan jangan berisik". ucap suster yang melintas

"Taehyungssi, mengingat kejadian beberapa hari kemarin, tolong maafkan atas sikap putraku yang selalu memanggilmu dengan sebutan mama, sekali lagi saya minta maaf taehyungssi, saya tidak tau kalo anda sudah menikah". ucap eunwoo dengan tulus

"Tak apa tuan chaa, pasti berat rasanya kehilangan seorang ibu di usianya yang masih lima tahun, Lagi pula sebentar lagi saya dan suami saya akan bercerai". ucap taehyung

Jeongguk yang duduk disampingnya terkejut dengan omongan taehyung barusan, kelinci berotot itu menarik lengan taehyung untuk menjauh dari eunwoo

"Yak! Apa yang kau katakan barusan hah". tanya jeongguk

"Aku tidak berkata apa apa pada mas".

"Dasar bodoh, maksud omonganmu barusan dengan pria itu mengenai cerai, apa itu maksudnya hah, kau senang iya bercerai dariku dan bebas untuk berdekatan dengan pria itu".

"Mas selalu saja menuduhku, bukankah mas yang berkata lebih dulu akan menceraikan ku ketika pernikahan kita sudah menginjak usia satu bulan. Aku menyanggupinya, aku sudah meminta tolong pada bibi luu untuk mengurus semuanya, Mas juga kan yang mengatakan kalo aku ini menjijikan bukan, seburuk itukah aku di mata mas jeongguk um, Tak apa mas aku mengerti, aku dan mas jeongguk sangatlah berbeda, orang sebesar mas jeongguk memang pantas mendapatkan orang besar seperti mbak shiren, Aku akan pergi setelah bibi luu mengurus semua surat suratnya".

"Kau senang bercerai dariku hah".

"Tidak akan ada orang gembira setelah perceraian nya selesai mas, Aku sedih sejujurnya, namun tuhan mungkin menyiapkan takdir lain untuk ku nanti di masa depan". ucap taehyung

"Impianku hanya ingin punya keluarga yang harmonis seperti ayah dan ibuku dulu, sayangnya semua itu sudah gagal, ayah dan ibuku pasti merasa sedih melihatku yang seperti ini, Ada yang mau mas tanyain lagi? Jika tidak aku akan melihat keadaan jenoo". ucap taehyung.

"Pergi". ucap jeongguk

Entah kenapa omongan omongan dari taehyung terasa seperti mencubit hati manusia sekeras jeongguk, jeongguk meperhatikan taehyung yang selalu menunduk ketika sedang berduaan dengan nya.

"Apa aku sakit jantung? Kenapa jantungku berdebar seperti ini, si bodoh itu selalu saja membahas tentang shiren shiren dan shiren, aku bahagia dengan shiren, cih  wanita jalang itu benar benar membuatku muak". ucap jeongguk dalam hati.

Tbc✨️

Jangan lupa vote yaa, bye!❤️

Up terakhir dari aku🥲 byeeeee mau hiatus lagi👋 jangan spam chat di ig ku ya nanti buat yg tau😌

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang