5

1.1K 127 8
                                    

Jeongguk terbangun dari tidurnya, sudah hampir seminggu istrinya belum juga kembali dari Paris, jeongguk bukan tipe pria yang selalu memberi kabar setiap menitnya, dia hanya akan memberi kabar jika ada waktu senggang. Terakhir jeongguk mengirim pesan pada shiren seminggu yang lalu tepat saat istrinya berkata ada kerjaan di Paris, hingga saat ini ia belum menerima pesan apapun dari istrinya. Jeongguk berangkat ke kantor seperti hari hari biasa.....


-------

Nyonya jeon, berjalan menuju salah satu kamar tamu yang ada di mainson nya,

Tok tok tok

Cklek

"Bibi".

"Apa bibi mengganggu tidurmu tae".

"Tidak sama sekali bibi, aku baru saja selesai mandi".

Nyonya jeon dan taehyung tiba di seoul tengah malam, maka dari itu nyonya jeon langsung menyuruh taehyung beristirahat dikamar tamu.

"Tae ternyata perkataan anak anak kecil kemarin benar adanya". ucap nyonya jeon membuat taehyung kebingungan

"Huh apa maksud bibi, aku tidak mengerti".

"Kamu beneran cantik loh tae, bibi merasa ingat waktu bibi muda dulu".

"Tapi aku laki laki bibi, mana ada sebutan laki laki itu cantik".

"Ada dong, buktinya kamu cantik, sudah ayo kita sarapan dibawah". ucapnya

Selesai sarapan, nyonya jeon mengajak taehyung untuk berbelanja kebutuhan kulkas di salah satu mall,

"Bibi, boleh tae bertanya sesuatu".

"Tentu, kamu mau tanya apa".

"Apa bibi punya anak? Maaf jika pertanyaan tae lancang bi". nyonya jeon terkekeh dan mejawab

"Nanti bibi kenalin ya, sama anak bibi".

"Anak bibi masih kecil". tanya taehyung penasaran

"Iya masih kecil, anak bibi sangat tampan jika kamu tau".

"Wah benarkah, tae tidak sabar ingin bertemu dengan anak bibi".

"Kamu pasti sangat suka jika sudah melihat anak bibi nanti".

"Kapan anak bibi pulang dari sekolahnya". tanya taehyung

"Sudah jangan membahasnya lagi, sekarang bantu bibi memilih sayuran, bagusan wortel yang ini atau yang ini".

"Yang ini bibi".

Kau memang pintar dalam memilih tae, aku tidak sabar ingin pertemukan jeongguk dengan taehyung, batin nyonya jeon


-------


Jeongguk baru saja menyelesaikan meetingnya, melihat ponselnya dan tidak ada satu balasan pesan pun dari istrinya, jeongguk mengirim pesan dan bertanya kapan shiren kembali ke korea, menghela napasnya sambil memejamkan sejenak kedua matanya.

Pintu ruangan diketuk oleh mark, sekertaris jeongguk di kantor.......

"Permisi tuan, 15 menit lagi tuan ada janji bertemu dengan Mr Lim di restoran 001".

Jeongguk kembali membuka matanya dan beranjak, mengambil jas nya dan berjalan lebih dulu meninggalkan mark.









Jeongguk dan mr. Lim tengah membahas tentang kerja sama mereka, sedang asik berbincang, tidak sengaja matanya melihat mamanya tengah menggandeng seorang laki laki muda. Jeongguk izin dengan tuan lim untuk ke toilet, nyatanya ia malah menghampiri mamanya yang sedang duduk berduaan dengan laki laki di pojok sudut restoran.

Brukk.....

Bugh....

Brugh.....

Jeongguk menarik laki laki tersebut dan menghajarnya hingga babak belur. Nyonya jeon yang melihat segera melerai anaknya dan menyuruhnya berhenti.

"Stop jeon, apa yang kau lakukan hah". ucap nyonya jeon

"Aku yang seharusnya bertanya seperti itu, apa yang mama lakukan hah, selingkuh iya".

Plak

Nyonya jeon segera menampar jeongguk dan membantu taehyung untuk berdiri lalu pergi dari sana, semua orang melihat kearah mereka. Jeongguk menghubungi mark untuk menjadwalkan pertemuan ulang dengan tuan lim, dirinya akan mengunjungi mainson orangtuanya.



Jeongguk tiba di mainson orangtuanya, disana ia melihat jika mamanya berani membawa pulang laki laki yang tadi jalan dengan mamanya, bahkan apa ini papanya hanya diam saja saat melihat istrinya sibuk mengobati laki laki lain di depan nya. Dengan amarah yang memucak jeongguk kembali menarik laki laki tersebut, menindih tubuhnya dan kembali melayangkan pukulan diwajah tersebut, sebelum nyonya jeon berkata.

"Jika dia sampai mati, maka kau akan melihat aku mati juga jeon". ucapnya

Jeongguk bangkit dan menatap kedua orangtuanya secara bergantian, "Aku tidak akan kemakan dengan tipu dayamu lagi nyonya jeon yang terhormat". ucapnya

Nyonya jeon mengeluarkan sebuah pisau dari saku celananya.

"Baik jika kau mau melihatnya". ucap nyonya jeon dan langsung menusukan pisau tersebut ke perutnya, hingga membuat baju berwarna putih itu menjadi merah, jeongguk dan tuan jeon yang melihat itu segera menghetinkan perbuatan istri/mamanya namun, nyonya jeon malah memundurkan tubuhnya dengan pisau yang masih menatancap di perutnya.

"Nikahi dia atau kau akan melihat mamamu ini mati jeon". ucap nyonya jeon menunjuk ke arah taehyung

"Apa yang mama katakan, aku tidak mau menikahinya, aku sudah punya shiren".

"Baiklah ucapkan selamat tinggal padaku jeon". ucap nyonya jeon kembali mencabut pisau dan ditusukan di bagian sebelah perutnya. Tuan jeon yang melihat itu menyuruh putranya untuk menerima apa yang istrinya bilang, jeongguk benar benar dibuat terkejut dengan tindakan mamanya ini.

"Cepat jeon katakan, kau ingin membuat mama mu mati hah". ucap tuan jeon


"Fine! Aku akan menikah dengannya". ucap jeongguk

Nyonya jeon yang mendengarnya, segera melepaskan pisau itu dan berkata, "Terima kasih sayang, hubungi dokter pribadiku sekarang". ucapnya lalu jatuh pingsan.


Tbc✨️

Jangan lupa vote yaa, bye!❤️

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang