23

1K 125 26
                                    

"Mas, aku mohon jangan lakukan itu, mas harus ingat dengan mbak shiren". ucap taehyung yang memundurkan tubuhnya diatas kasur

"Diamlah sayangku, aku hanya ingin menikmati waktu yang indah bersamamu". ucap jeongguk yang merangkak mendekati taehyung

"Aku mohon jangan lakukan itu lagi mas, aku janji setelah ini tidak akan mengganggu keluarga mas lagi, aku akan kembali ke tempat asalku".

"Ayolah sayang, nikmati waktu panjang kita malam ini hm". ucap jeongguk yang membelai wajah taehyung

Taehyung terus meronta ketika jeongguk ingin menciumnya, taehyung mengalingkan wajahnya kesana kemari ketika jeongguk ingin mengecup bibir indahnya. Kedua tangan taehyung, jeongguk tahan diatas kepalanya. Mengunci seluruh tubuh pemuda cantik itu yang tepat berada diatasnya, membuat taehyung sulit untuk bergerak. Jeongguk memajukan wajahnya mengecup bibir taehyung secara perlahan dan menikmati setiap temponya. Taehyung yang merasa mendapatkan kesempatan untuk melawan nya, akhirnya dengan kencang ia menggigit bibir jeongguk dengan sekuat mungkin, hal itu membuat pemuda tampan diatasnya marah. Taehyung segera bangun dan membuka pintu kamarnya, sialnya pintu tersebut sudah lebih dulu jeongguk kunci sebelumnya.

Plak!

"Dasar bajingan, aku sudah bersikap lembut padamu, namun kau malah meminta untuk dikasari. Baiklah kau rasakan ini".

"Aaakhhh! Ssaakitthh massshh".

Jeongguk langsung memasukan kejantannya di lubang taehyung, tanpa pemanasan sedikitpun, bermain dengan kasar dan brutal tanpa menghiraukan teriak taehyung yang ada dibawah nya.

"Arrghhhh..... lubangmu memang yang terbaik bitchhhh ouhhhh..... shiren bahkan tidak bisa membuatku hingga senikmat iniihhh". ucap jeongguk

"Aampunhhh maashhh ughhh..... ahhh".

"Teruslah mendesah jalang, suaramu menbuatku semakin bergairah arghhh".

Jeongguk terus mempercepat temponya dengan kasar dan brutal, taehyung yang tenaganya sudah sangatlah hanya berpasrah dengan ini semua

-------

Jeongguk terbangun dari tidurnya, melihat sekeliling dan mencoba mengingat dimana ia berada kali ini. Mengambil celana pendeknya yang tergeletak dilantai lalu memakainya. Biasanya ketika jeongguk bangun taehyung akan membuatkan sesuatu untuknya, namun kali jeongguk tidak menemukan nya apapun diatas meja.

"Kenapa tidak ada sarapan untukku". ucapnya lalu berangkat ke kantor

-------

"Ssaemmm".

"Ssaem kenapa, apa ssaem sakit? Kenapa jalan ssaem seperti itu". ucap bocil itu

"Selamat pagi tuan chaa, selamat pagi jenoo, ssaem tak apa sayang hanya saja ssaem terpeleset tadi malam dan membuat kaki ssaem menjadi sakit".

"Ayah, ayo bawa mama kerumah sakit".

"Selamat pagi taehyungssi, jenoo sudah berapa kali ayah bilang untuk memanggil gurumu dengan sebutan yang sopan".

"Tak apa tuan chaa, jangan memarahinya. Sekarang ssaem tanya sama jenoo, apa jenoo sudah baik baik saja hari ini hum".

Bocah itu menangguk. Dan meminta taehyung untuk segera masuk kedalam kelas.

-------

"Taehyungssi, bisa kita bertemu malam ini? jika kau sibuk tak apa lain kali saja". ucap eunwoo

"Tidak sama sekali tuan chaa, baiklah sampai jumpa nanti malam". ucap taehyung

"Sampai jumpa nanti malam taehyungssi". ucap eunwoo lalu melajukan mobilnya setelah menjemput jenoo

-------

"Bibi ingin sesuatu? Aku ingin pamit untuk keluar sebentar". ucap taehyung pada nyonya jeon

"Memang kamu mau kemana sayang, malam malam seperti ini". tanya nyonya jeon

"Aku mau ke toko buku bibi, ada beberapa buku yang harus aku beli untuk anak anak belajar nanti". ucap taehyung, taehyung memang berniat mencari buku yang banyak dengan gambar gambar agar muridnya tidak cepat bosan ketika belajar nanti.

"Tidak sayang, kamu diantar supir aja yaa". ucap nyonya jeon

"Tak usah bi, aku naik taksi saja, aku berangkat ya bi takut keburu malam".

"Hati hati sayang". ucap nyonya jeon.

Jeongguk berpapasan dengan taehyung saat menuju pintu depan. ketika melihat jeongguk yang baru saja tiba dari kantor, taehyung hanya menundukan kepalanya dan melangkahkan kakinya dengan cepat.

"Mau kemana dia maa malam malam seperti  ini". tanya jeongguk pada nyonya jeon yang sedang menata masakan nya

"Ke toko buku, ini baru jam tujuh jeon, malam dari mananya sih".

"Pergi dengan siapa ma dia". tanya jeongguk

"Dia, dia, dia,   dia punya nama jeon jangan hanya kau panggil dengan sebutan dia".

"Menantuku pergi dengan taxi, kenapa hah".

"Kenapa tidak menyuruh supir mengantarnya ma".

"Itulah istimewanya menantuku, ia tidak ingin merepotkan orang lain, termasuk supir, sudah jelas jelas tugas supir mengantar majikan nya kemana pun ia pergi, namun menantuku malah merasa tidak enak dengan itu dan memilih pergi dengan kendaraan umum".

"Dia juga istriku bukan hanya menantu mama saja jika mama lupa". ucap jeongguk

"Cih! Mengacalah jeon kau akan bercerai dengannya sebentar lagi, itulah akibat anak yang tidak mau mendengarkan perintah ibunya, sekarang kau rasakan itu dan kemana istrimu yang selalu kau bangga banggakan itu". ucap nyonya jeon dengan wajah angkuhnya

"Kenapa kau selalu pulang kerumah ku akhir akhir ini huh, apa karna ada menantuku disini iya". ucap nyonya jeon lagi.

"Berisik, sudah aku mau kekamar dulu". ucap jeongguk berlalu menuju atas.

"Dasar anak kurang ajar".

Iya juga ya, kenapa aku selalu pulang ke mainson mama, apa ini karna taehyung. ucap jeongguk sambil merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Tbc✨️

Jangan lupa vote yaa, bye!❤️


Jangan lupa vote yaa, bye!❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang