16

1K 100 13
                                    

"Jenoo buka pintunya sayang, ini ssaem". teriak taehyung dari luar. Setelah beberapa kali mengetuk pintu, akhirnya pintu dibukakan oleh bocah tersebut.

"Ssaemm". ucapnya lalu memeluk taehyung

"Ayo ssaem ke kamar ayah". katanya lagi

"Iya sayang ayo".

Jenoo dan taehyung masuk ke dalam kamar Tuan Chaa, disana laki-laki berbadan besar itu sedang tertidur di ranjangnya, Taehyung mendekat dan begitu pula Jenoo, jika dilihat wajah Tuan Chaa sangat pucat, taehyung menaruh tangannya di kening Tuan Chaa.

"Astaga, 40.22, panas sekali". ucap taehyung

"Jenoo, jaga ayah sebentar, ssaem harus ke dapur dulu."

Taehyung mengambil wadah yang ia isi dengan air es dan membawanya ke kamar.

"Apa yang ssaem bawa?". tanya bocah itu

"Ini air dingin sayang, di kampung halaman ssaem, kalau ada yang demam, kita harus mengompres keningnya agar suhu tubuhnya kembali normal."

"Seperti ini Jenoo, lihat ssaem ya."

Taehyung memeras handuk kecil itu lalu menempelkannya ke kening Tuan Chaa.

"Ssaem, aku juga menginginkannya".

"Ini Jenoo, cobalah".

"Ssaem, Jenoo mau dikompres seperti ayajlh, bukan seperti ini". rengeknya

"Yang sakit itu Tuan Chaa sayang, Jenoo kan tidak sakit". ucap taehyung

"Ssaem sudah tidak sayang Jenoo lagi huwaaaaaa". tangisnya

"Cup cup cup oke, ssaem juga akan mengompres Jenoo, nanti bisa tolong masukan lagi handuk yang ada di kening tuan chaa, seperti yang tadi ssaem contohkan pada jenoo".

"Iya ssaem aku bisa hihi". ucapnya

"Anak pintar, sekarang ssaem ke dapur dulu, ssaem ingin membuatkan bubur untuk Tuan Chaa."

Taehyung memasak semangkuk kecil bubur untuk Tuan Chaa, dia juga memasak nasi untuk Jenoo dan beberapa lauk pauk untuk mereka berdua makan. Dia menata semua makanan di meja makan dengan perlahan.

Eunwoo terbangun dan melihat putranya tidur di sampingnya dengan handuk kecil di keningnya. Dia bergegas turun untuk mengambil air di dapur, begitu dia turun matanya melihat banyak makanan yang tertata rapi di atas meja.

Tuan Chaa, kalau anda sudah bangun silahkan dimakan buburnya, atau anda bisa panaskan kembali jika buburnya sudah dingin, saya juga membuatkan beberapa lauk untuk Jenoo dan kamu bisa makan nanti, maaf saya tidak bisa  menunggu anda sampai bangun karena Saya harus pergi. Satu hal lagi, maaf karena saya tidak sopan menggunakan dapur Anda, Tuan Chaa. 

Dari: Taehyung

Eunwoo mencoba bubur buatan taehyung, sebelumnya ia memasukkannya ke dalam microwave sebentar. Begitu bubur masuk ke dalam mulutnya, lagi dan lagi rasanya tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, Eunwoo mencoba beberapa lauk pauk buatan Taehyung dan rasanya sangat enak.

"Masakanmu selalu enak dan tidak pernah mengecewakan taehyungsi, kamu benar-benar membuatku merasakan serunya jatuh cinta lagi." katanya sambil tersenyum tampan.

-------

Mobil Jeongguk tiba dimainson nya, setelah pertemuannya dengan klien bisnisnya siang tadi yang cukup merusak suasana hatinya, karena bayangan istrinya di mall, Begitu dia masuk ke dalam, telinganya mendengar suara TV menyala.

"Hai sayang." kata Shiren yang sedang menonton TV sambil memakan beberapa potong buah.

"Sudah pulang." ucap Jeongguk

"Omg, really? Hanya itu reaksimu sayang". ucap Shiren

"Diam aku lelah". katanya acuh dan memilih masuk ke kamar.

"Sayang dimana pelayan baru itu". ucap Shiren memasuki kamarnya, Jeongguk tidak merespon dan sibuk melihat tabletnya. Shiren naik ke tempat tidur dan bersikap manja pada Jeongguk.

"Bisakah kamu diam! Aku sedang sibuk Shiren!". ucapnya tinggi

"Apa yang kamu lakukan, aku baru saja pulang tapi kamu terus saja marah". ucap Shiren yang kesal dengan kelakuan suaminya

Jeongguk tetap fokus pada laptopnya, Shiren berusaha membuka kancing baju yang masih dipakai Jeongguk, hingga akhirnya membuat pria berotot itu marah.

"Singkirkan tanganmu atau aku akan mematahkannya sekarang juga." ucap Jeongguk.

"Ada apa denganmu Jeon, marahi aku terus, kamu tidak suka kalau aku sudah kembali dari Paris hah".

Jeongguk malah meninggalkan Shiren sendirian di kamar, dan berjalan menuju ruang kerjanya.

"Dasar brengsek! Ada apa dengan dia, kenapa dia menolak sentuhanku. Aku masih cantik dan akan selalu cantik." ucap Shiren pada cermin besar yang ia pegang di depan wajahnya.

------------

📞 Halo Tae, kamu sudah pulang....

📞 Iya bi, Tae sudah kembali sejak dua jam yang lalu, kenapa bibi tidak membawa kuenya......

📞 Tidak apa-apa sayang saja untukmu.....

📞Kenapa ya perasaan bibi Tae akhir-akhir ini selalu gelisah.....

📞 Gelisah? Bibi kenapa, apa bibi sakit? .....

📞 Nggak sayang, cuma gelisah aja......

📞 Bibi harus tenang, atau mungkin bibi kangen sama paman.....

📞 Aku? kangen sama pak tua itu, tidak mungkin....

📞 Hihihi bibi  pasti cemas karena bibi kangen sama pamankan, ayo ngaku......

📞 Sudahlah bibi mau ke salon dulu, kamu mau ikut sayang?......

📞 Gak usah bi, aku harus menilai hasil tugas para murid .....

📞 Oh begitu baiklah, bye sayang....

📞 Bye bibi.....

Tbc✨️

Jangan lupa vote yaa, bye!❤️

Spoiler!

"Aku mau cerai".

"Jangan bercanda".

"Kenapa aku harus bercanda dengan mengatakan hal seperti ini".


ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang