Rehan sekali melihat jendolan Pak Nugroho yang begitu menonjol direlesting celananya.Ia berpikir kontol Pak Nugroho pasti tebal dan besar,mengingat tubuh Pak Nugroho gempal.
Rehan menggeleng kepalanya menepis pikidan kotornya.Pak Nugroho yang melihat menaruh nasi bungkusnya lalu memegang paha Rehan.
“Ada apa nak” tanya Pak Nugroho.
“Gak ada pak,Cuma nepis pikiran kotor hehe” balas Rehan.
“Kirain apaan,yaudah lanjut makan” ucap Pak Nugroho.
“Tapi Rehan boleh nanya sesuatu pak,mungkin ini tentang keprivasi bapak” ucap Rehan yang hati hati takut pertanyaaan nantinya menyinggung Pak Nugroho.
“Pertanyaan apa,tanya aja,bakal bapak jawab” ucap Pak Nugroho.
“E-,Bapak kan tinggal sendiri dikost,terus kalau mau gitu,biasanya ngapain?” tanya Rehan.
“Hahaha,nak Rehan biasanya ngapain kalo mau?” Pak Nugroho malah bertanya balik.
“Senamg lima jari aja pak hehehe” jawab Rehan.
“Bapak juga gitu,tapi bapak belum merasa puas kalo senam aja” ucap Pak Nugroho.
“Nyewa cewek gak mau pak?” tanya Rehan.
“Enggaklah,bapak takut nanti ketular penyakitnya,dan kasian juga istri bapak dibali” balas Pak Nugroho.
“Iya juga ya pak”
“Sudah sudah lanjut makan,nanti burung bapak bangun” ucap Pak Nugroho.
Rehan hanya mengangguk,bener saja tonjolan itu semakin mengembung dicelana Pak Nugroho.
Ia semakin penasaran bagimana bentuk kontol Pak Nugroho,apakah tebal dan besar.pikirnya.
Singkat cerita Rehan dan Pak Nugroho selesai makan.
“Habis ini mau pulang,nak?” tanya Pak Nugroho.
“Rehan nongkrong dulu pak,itu disebrang” tunjuk Rehan ketempat kopi.
“Ohh yasudah,bapak lanjut mantau dulu ya,nak” balas Pak Nugroho.
“Iya pak”
Lantas Pak Nugroho kembali ketugasnya,sedangkan Rehan menyusul teman temannya,disana ia ditanyakan oleh Rido.
“Kemana lu tadi,lama amat” ucap Rido.
“Habis ketemu kenalan” balas Rehan.
“Ohh”
Mereka bertiga pun mengobrol mengenai seputar kuliah,tentang dunia bisnis,dll.
Satu setengah jam Rehan disana,akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
“Duluan aja” ucap Rehan.
“Yaudah,gue balik ama Kevin” balas Rido.Rehan mengangguk,menunggu temannya yang sedang naik motor dan perlahan menjauh dari pandangan Rehan.
Lantas Rehan keluar dari tempat kopi,ia melihat kearah Pak Nugroho yang tadi ia lihat,melihat Pak Nugroho tidak ada disana,Rehan menyebrang jalan lalu memutuskan mengecek ditempat pos Pak Nugroho.
Dan benar saja Pak Nugroho sedang tidur dikuris dengan posisi kaki berselonjor.Hanya berpakaian singlet putih,Rehan tatapannya tertuju ke tonjolan Pak Nugroho yang kembung keatas.
Pos Pak Nugroho agak tertutup karena jendela kaca bewarna hitam,dan berisi pintu masuk,kebetulan saat Rehan kesana pintu pos terbuka.
Rehan menatap sekeliling melihat situasi lalu ia menutup pintu pos.Jantungnya berdebar kencang berada disituasi ini.Rasa penasaran menyentuh jendolan tersebut naik,dengan langkah berani Rehan melangkah pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Hangat Dikota Pelajar
FantasyApa jadinya seorang mahasiswa terpincut dengan pria paruh baya?. Rehan mahasiswa semester dua yang menyukai sesosok pria paruh baya yang berprofesi sebagai polisi.Perhatian dan kasih sayang dari pria paruh baya tersebut membuat Rehan semakin menyuka...