Kisah Hangat Dikota Pelajar

Bag.8

Lantas mereka bertiga meninggalkan taman kampus yang disekelilingnya sudah gelap gulita.Mereka menggunakan masing masing motor menuju Ayam Geprek Pak Gembus yang menjadi langganan mereka.

Sampai disana mereka langsung memesan makanan yang sering mereka pesan yaitu nasi ayam geprek dan satu es teh.

Saat menuju kedalam untuk duduk mereka berpapasa dengan salah satu dosen matkul mereka yaitu Pak Wardana.

“Beli ayam juga kalian”

“Iya pak,bapak beli juga?” tanya Rehan.

“Iya ini bapak beli juga,nak Rehan darimana tadi?” tanya Pak Wardana.

“Baru habis balik dari kampus pak” balas Rehan.

“Yaudah bapak duluan ya nak” ucap Pak Wardana mengusap rambut Rehan,karena badan Rehan bisa dibilang pendek dikampusnya.

“Semua dosen akrab sama lu kayaknya Han” celetuk Rido.

“Biasa aja”

“Biasa gimana,mereka manggil lu sebutan “nak” mulu kayak mereka manggil anaknya” ucap Rido.

“Jadi masuk gak?” tanya Kevin.

Mereka lantas masuk kedalam,sembari menunggu pesenan mereka kembali mengobrol seputar kehidupan mereka.

Singkat cerita akhirnya mereka selesai makan.Didepan Rido dan Kevin pamit duluan meninggalkan Rehan yang nampaknya mengangkat panggilan.

“Halo pak,tumben nelpon Rehan”

Ya!.Bapak kandung Rehan menelponnya.

“Maaf le,bapak sibuk banget,gak sempat nelpon kamu”

“Gimana kabarnya disana?baik?” tanya kembali Bapak Rehan.

“Baik pak”

“Uang bulanan udah habis,le?”

“Masih pak,bapak gimana kabarnya?”

“Baik juga cuma repot aja ngurus kebun sama sawah”

“Ohh ibuk gimana kabarnya,pak?”

“Ibuk baik juga le,ini ibuk udah tidur”

“Kapan kamu pulang,le,bapak kangen”

“Liburan semester pak Rehan pulang”

“Yaudah bapak matiin ya telponnya”
“Iya pak,sehat selalu ya pak sama ibuk”

“Kamu juga le”

Bapak kandung Rehan bernama,Pak Widyo,juragan kebun dan sawah,berusia 55 tahun,perawakan yang hampir sama dengan Pak Nugroho bedanya Pak Widyo sedikit buncit dan berkumis lebat.

Ibu kandung Rehan bernama,Bu Siti,orang yang sudah melahirkan dua anak perempuan dan laki laki,berusia 54 tahun.

Rehan adalah anak kedua dari pasangan Pak Widyo dan Bu Siti,anak pertama mereka bernama Sekar Ayu Saraswati,sudah menikah dengan lelaki idamannya,Ayu tinggal bersama suaminya didesa sebelah Pak Widyo.

Bukan berarti Rehan sering dimanja karena anak kedua,itu salah besar.Rehan hanya bisa merasakan kasih sayang dari ibunya.Sedangkan bapaknya cuek seolah kaku mengekspresikan dirinya kepada anak anaknya,Pak Widyo sekedar mengirim uang kepada anaknya.

Tadi Rehan kaget ketika melihat bapaknya menelpon,ia menerka kenapa bapaknya tumben sekali nelpon dirinya.

Rehan mengakui kalau dirinya berubah karena pengaruh kurang kasih sayang dari bapaknya.Karena itu Rehan menyukai sesosok pria paruh baya,dirinya ingin diperhatikan,diberi kasih sayang oleh pria paruh baya seperti Pak Nugroho yang sudah anggap bapaknya.